Top Skor

5 Indikasi yang Menunjukkan Bayern Muenchen Mengalami Penurunan

 

Awalnya di musim ini, Bayern Muenchen menunjukkan performa yang meyakinkan. Banyak analis yang memprediksi Ancelotti dan tim akan mendulang sukses lebih baik dari kepelatihan sebelumnya. Hal ini pun terlihat dari 5 laga awal dimana mereka berhasil menyapu bersih kemenangan. Namun semuanya rada mengkhawatirkan ketika Bayern takluk dari Atletico Madrid diajang Liga Champions.

 

 

Sepertinya bukan hanya Muenchen saja yang mengalami hal serupa. Ada klub dan pelatih lain yang memiliki grafik mirip dengan tim Ancelotti ini. Kita bisa melihat bagaimana Pep dan City, atau Mou dengan MU dan juga Conte dengan Chelseanya mengalami grafik menurun terutama di laga-laga bigmatch.Namun dibawah ini kami memiliki 5 alasan yang membuat tim Ancelotti menurun, seperti :

MADRID, SPAIN - JUNE 26:  Carlo Ancelotti holds a press conference after he was presented as Real Madrid's new head coach at Estadio Bernabeu on June 26, 2013 in Madrid, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)

  1. Tekanan dari Periode Sebelumnya

Pep Guardiola menjadi pelatih utama Bayern Munchen pada musim 2013/14 menggantikan posisi Jupp Heynckes yang pada musim 2012/13 mendapatkan tiga gelar, hal ini menyebabkan ekspektasi kepadanya menjadi sangat tinggi.

 

Hal ini juga dirasakan oleh Carlo Ancelotti, dan tentuya pemain-pemain Bayern Munchen secara keseluruhan. Walau memiliki skuat yang berisi pemain-pemain dengan berbagai prestasi, hal ini dapat menjadi tekanan yang sangat berat bagi mereka.

  1. Cedera Pemain

Setiap pelatih utama atau manajer dalam sepak bola tentu lebih senang memiliki kondisi skuat yang stabil untuk memudahkan usahanya memilih pemain-pemain terbaik yang ia miliki.

 

Pada posisi bek tengah, Carlo Ancelotti mengalami kesulitan karena kondisi cedera yang diderita oleh pemain-pemainnya sepanjang awal musim 2016/17 ini.

  1. Masalah Adaptasi

Setiap tim yang ada di dunia dapat merasa iri akan kualitas perekrutan pemain yang dijalani oleh Bayern Munchen dalam beberapa musim terakhir, kebijakan tersebut memungkinkan mereka mendominasi Bundesliga sekaligus membangun tim dengan kualitas tinggi dalam jangka panjang.

 

Namun hal ini juga memberi risiko proses adaptasi yang membutuhkan waktu yang lama, seperti yang dialami oleh Renato Sanches saat ini.

  1. Stok Penyerang Inti

Dalam tiga musim terakhir Bayern Munchen memiliki sisi sayap yang ditakuti oleh berbagai tim di Eropa, dan hal ini juga semakin ditonjolkan ketika Pep Guardiola masih menjadi pelatih utama di Allianz Arena.

 

Pada awal musim 2016/17, pemain-pemain seperti Kingsley Coman dan Douglas Costa saat ini masih mengalami kesulitan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, ditambah dengan permasalahan cedera yang sering dialami Franck Ribery dan Arjen Robben.

  1. Kurang Lentur

Walau penonton cukup sering merasa bingung dengan perubahan formasi yang bersifat fleksibel ketika Pep Guardiola menjadi pelatih utama Bayern Munchen, tetapi strategi tersebut terbukti efektif dalam tiga musimnya sebagai pelatih utama Die Roten.

 

Carlo Ancelotti sendiri merupakan seorang pelatih utama yang cukup jarang melalukan perubahan di lapangan, dan hal ini sangat terlihat dalam gaya bermain yang diterapkan timnya saat ini.

Related Articles

Back to top button