Top Skor

10 Manajer Premier League Paling Berprestasi Ketika Menjadi Pemain

 

Seorang pemain sepakbola pastinya sangat paham tentang bagaimana sebuah gaya permainan dibangun dalam sebuah laga. Baik itu gaya bermain dalam hal bertahan maupun gaya bermain menyerang. Dan satu lagi keunggulan seorang pemain adalah dimana mereka ikut terlibat secara langsung dalam hal teknis permainan tersebut.

 

 

Dibawah ini kami memiliki daftar para pelatih yang dulunya adalah pemain-pemain yang sering mengangkat piala. Mereka memamfaatkan benar bagaimana pengalamannya sebagai pemain ditularkan ke anak didiknya. Dan dibawah ini kami memiliki 10 diantaranya yang sekarang melatih di Liga Inggris. Berikut daftarnya :

pep

  1. Alan Pardew – Crystal Palace

Alan Pardew memutuskan untuk bergabung ke Crystal Palace pada tahun 1987, setelah sebelumnya ia bermain di klub non liga. Ia bahkan mampu mengantarkan Crystal Palace promosi ke Premier League pada musim keduanya. Karier Pardew terlihat sangat gemilang pada tahun 1990, saat ia menciptakan gol kemenangan ketika mengalahkan Liverpool 4-3 di semifinal FA Cup.

Prestasi:

Full Members Cup (1): 1991

 

  1. Slaven Bilic – West Ham United

Slaven Bilic sempat bermain di Inggris dengan memperkuat West Ham United dan Everton, namun sebagian besar kariernya telah ia habiskan dengan Hajduk Split dengan torehan berbagai gelar. Di level internasional, ia sukses mengemas 44 caps untuk Kroasia dan menjadi bagian dari skuat ketika merebut juara ketiga di World Cup 1998.

 

Prestasi:

Yugoslav Cup (1): 1990/91

Croatian First League (1): 1992

Croatian Cup (2): 1992/93, 1999/00

 

Internasional (Kroasia):

44 caps (3 gol)

  1. Mauricio Pochettino – Tottenham Hotspur

Mauricio Pochettino mengawali kariernya bersama klub asal Argetnina, Newell’s Old Boys, dan hengkang ke Spanyol bersama Espanyol sebelum akhirnya bersinar di Ligue 1 dengan Paris Saint-Germain serta Bordeaux. Namun ia memutuskan untuk mengakhiri kariernya dengan kembali ke Espanyol.

 

Prestasi Pochettino bisa dikatakan cukup mentereng di level klub ataupun ketika memperkuat Timnas Argentina, dengan torehan satu gelar liga.

 

Prestasi:

Argentine Primera Division (1): 1990/91

Clausura (1): 1992

Copa del Rey (2): 1999/00, 2005/06

 

Internasional (Argentina):

20 caps (2 gol)

 

  1. Mike Phelan – Hull City

Mike Phelan sempat menghabiskan beberapa tahun kariernya dengan memperkuat Burnley dan Norwich City di divisi bawah, sebelum hengkang ke Manchester United pada tahun 1989. Dalam lima tahun kebersamaannya dengan Setan Merah, ia berhasil meraih puncak kariernya dengan memenangkan berbagai gelar bergengsi. Dia juga menjaid bagian dari Timnas Inggris pada tahun 1989, namun hanya berhasil mencatatkan satu penampilan.

 

Prestasi:

Premier League (1): 1992/93

FA Cup (1): 1989/90

League Cup (1): 1991/92

Charity Shield (1): 1990 (shared)

Football League Division Two (1): 1985/86

Football League Division Three (1): 1981/82

European Cup Winners’ Cup (1): 1990/91

 

Internasional (Inggris):

1 cap (0 goal)

 

  1. Claude Puel – Southampton

Mengawali karier profesionalnya bersama Castres FC, Claude Puel berhasil ditemukan oleh AS Monaco pada tahun 1977. Sejak saat itulah ia menghabiskan keseluruhan kariernya bersama klub Ligue 1 tersebut, dengan tampil di 601 laga di seluruh kompetisi.

Prestasi:

Ligue 1 (2): 1981/82, 1987/88

Coupe de France (3): 1980, 1985, 1991

Trophee des champions (1): 1985

Coppa delle Alpi (3): 1979, 1983, 1984

 

  1. Aitor Karanka – Middlesbrough

Sebagian besar karier Aitor Karanka telah ia habiskan di Spanyol, dengan memperkuat Athletic Bilbao, sebelum hengkang ke Real Madrid pada tahun 1997. Namun ia hanya menjadi pemain lapis kedua saja selama lima tahun kariernya di Santiago Bernabeu, meski begitu ia sukses memenangkan satu gelar La Liga pada musim 2000/01.

 

Prestasi:

La Liga (1): 2000/01

Supercopa de Espana (2): 1997, 2001

Champions League (3): 1997/98, 1999/00, 2001/02

Intercontinental Cup (1): 1998

 

Internasional (Spanyol):

1 cap (0 goal) – Spanyol

 

  1. Antonio Conte – Chelsea

Antonio Conte merupakan seorang legenda untuk Juventus, mengingat pria yang pernah bermain sebagai gelandang tengah ini mengemas lebih dari 400 penampilan di Turin selama 13 tahun kariernya di sana. Prestasinya pun sangat mentereng, dengan torehan lima gelar Serie A, satu Champions League, satu gelar Coppa Italia, dan masih banyak lagi. Pria yang kini menjabat sebagai manaje Chelsea ini juga sempat menjadi pilar lini tengah Timnas Italia era 1990an.

 

Prestasi:

Serie A (5): 1994/95, 1996/97, 1997/98, 2001/02, 2002/03

Coppa Italia (1): 1994/95

Suppercoppa Italiana (4): 1995, 1997, 2002, 2003

Champions League (1): 1995/96

UEFA Cup (1): 1992/93

UEFA Super Cup (1): 1996

Intertoto Cup (1): 1999

Intercontinental Cup (1): 1996

 

Internasional (Italia):

20 caps (2 gol)

 

  1. Mark Hughes – Stoke City

Berkarier di Inggris dengan memperkuat Manchester United serta Chelsea, Mark Hughes berhasil memiliki karier yang impresif. Berbagai gelar liga dan Eropa telah berhasil direbutnya. Bahkan ia juga mampu lanjutkan karier gemilangnya tersebut di Barcelona dan Bayern Munchen, meski tidak ada torehan gelar liga.

 

Di level internasional, Marh Hughes menjadi penyerang andalan Timnas Wales antara tahun 1984-1999.

 

Prestasi:

Premier League (2): 1992/93, 1993/94

FA Cup (4): 1984/85, 1989/90, 1993/94, 1996/97

League Cup (3): 1991/92, 1997/98, 2001/02

Charity Shield (3): 1990 (shared), 1993, 1994

UEFA Cup Winners’ Cup (1):  1990/91

UEFA Super Cup (1): 1991

 

Internasional (Wales):

72 caps (16 gol)

 

  1. Pep Guardiola – Manchester City

Selain menjadi manajer yang sangat sukses, ternyata karier Pep Guardiola semasa menjadi pemain juga tak kalah mentereng. Karier gemilangnya tersebut terjadi ketika ia memperkuat Barcelona, dengan torehan gelar La Liga sebanyak enam kali, dimulai pada musim 1990/91, serta berbagai gelar di kompetisi Eropa.

 

Ia lantas melanjutkan kariernya dengan hengkang ke Brescia, AS Roma, dan mengakhiri karier bersama Al-Ahli.

 

Prestasi:

La Liga (6): 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99

Copa del Rey (2): 1996/97, 1997/98

Supercopa de Espana (4): 1991, 1992, 1994, 1996

Segunda Division B (1): (1990/91)

European Cup (1): 1992

UEFA Cup Winners’ Cup (1): 1996/97

UEFA Super Cup (2): 1992, 1997

 

Internasional (Spanyol):

47 caps (5 gol)

Olympic Gold Medal (1): 1992

 

  1. Ronald Koeman – Everton

Manajer paling sukses di posisi pertama kini ditempati oleh Ronald Koeman, mengingat kesuksesan besar yang berhasil ia raih baik di level klub ataupun internasional. Karier gemilangnya dimulai dengan memperkuat Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven pada periode 1983 hingga 1989, dengan torehan empat gelar Eredivisie dan tiga gelar KNVB Cup.

 

Setelah hengkang ke Barcelona, ia berhasil merengkuh empat gelar La Liga, dan satu gelar Copa del Rey. Bahkan sejumlah prestasi di ranah Eropa juga sukses diraih oleh pria asal Belanda ini.

 

Prestasi:

Eredivisie (4): 1984/85, 1986/87, 1987/88, 1988/89

KNVB Cup (3): 1985/86, 1987/88, 1988/89

La Liga (4): 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94

Copa del Rey (1): 1989/90

Supercopa de Espana (3): 1991, 1992, 1994

European Cup (2): 1987/88, 1991/92

UEFA Super Cup (1): 1992

 

Internasional (Belanda):

78 caps (14 goals)

European Championship (1): 1988

 

Related Articles

Back to top button