Top Skor

6 Fakta Kemenangan 1-3 Madrid atas Barcelona

Real Madrid berhasil mempermalukan Barcelona di depan pendukungnya sendiri. Laga bertajuk Piala Super Spanyol ini mempertemukan juara La Liga dan Juara Copa musim lalu. Laga yang dimainkan dua leg ini berjalan seru terutama babak kedua, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama.

 

Madrid unggul 3-1 di akhir laga melalui gol bunuh diri Pique dan satu gol dari Ronaldo serta Lucas Vazquez. Sementara satu gol Barcelona dihasilkan Lionel Messi dari titik penalty. Hasil ini akan mempermudah Madrid meraih juara pada leg kedua yang akan dimainkan di kandang Real Madrid. Dan berikut 6 fakta dari laga el classic tersebut :

  1. Merindukan Neymar

Keberadaan Neymar memang belum tentu mengubah hasil akhir pertandingan. Namun, paling tidak, permainan Barca lebih variatif dengan keberadaan bintang Brasil tersebut. Sesuatu yang tidak bisa ditunjukkan oleh Gerard Deulofeu.

Ironisnya, di waktu bersamaan, Neymar membawa Paris Saint-Germain (PSG) menang 3-1 atas Guingamp di Ligue 1. Di laga itu, dia berperan mencetak gol ketiga bagi Les Parisiens.

Pekerjaan rumah tentunya bagi Ernesto Valverde untuk mencari pengganti Neymar. Mumpung bursa transfer masih dibuka.

 

 

  1. Kekonyolan Ronaldo

Terlepas dari selebrasi Ronaldo yang terkesan menyindir Messi – membuka baju dan membentangkannya kepada fans. Winger Portugal berusia 32 tahun itu benar-benar tahu cara untuk menghibur suporter di Camp Nou.

Bak istilah “Veni, Vidi, Vici”, Ronaldo juga masuk di menit 58, mencetak gol yang membawa Madrid unggul di menit 80, dan keluar di menit 82 karena diusir wasit. Ronaldo menerima kartu kuning kedua setelah melakukan selebrasi melepas baju, lalu dianggap melakukan diving. Meski begitu, Ronaldo tetap kembali memecahkan rekor.

“Sekarang Cristiano Ronaldo telah mencetak lebih banyak gol (empat gol) kontra Barcelona dalam sejarah Supercopa, ketimbang pemain Real Madrid lainnya di dalam sejarah,” kicau @Squawka.

 

 

  1. Top Skor El Clasico

Seumur hidupnya, Messi hanya membela Barcelona dan Timnas Argentina. La Pulga sudah merasakan segala kesuksesan di level individu hingga kolektif di level klub – belum di Tim Tango. Messi pun sudah paham atmosfer El Clasico.

Di laga ini, pemain berusia 30 tahun hanya mencetak satu gol via titik putih, namun, golnya itu merupakan gol ke-24 di El Clasico dan memecahkan sejarah.

“Lionel Messi sekarang telah mencetak 24 gol kompetitif di El Clasico; lebih dari pemain lainnya di dalam sejarah,” kicau @Squawka.

 

 

  1. Para Debutan

Baru berusia 21 tahun, Asensio sudah memperlihatkan kematangannya dalam bermain. Talentanya masih bisa dikembangkan, kendati telah meraih La Liga, Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup. Maka, jangan heran jika nantinya harga Asensio melambung tinggi.

Spanish Super Cup merupakan debut bagi Asensio di Madrid. Ia menandainya dengan momen spesial, mencetak gol ketiga tim dan membawa bekal gol tandang ke Santiago Bernabeu. Gol ini menahbiskannya sebagai raja debut Madrid.

“Marco Asensio sekarang telah mencetak gol debut Real Madrid di Champions League, UEFA Super Cup, Copa del Rey, Supercopa, La Liga. Wow,” kicau @Squawka.

 

 

  1. Counter Attack

Barca dengan ciri khas bermain mereka: penguasaan bola, menguasai pertandingan sebanyak 62 persen. Namun, untuk kesekian kalinya juga mereka ‘dibunuh’ melalui serangan balik cepat nan mematikan Madrid.

Terlepas dari gol bunuh diri Pique, yang berawal dari serangan balik, gol Ronaldo dan Asensio juga diawali serangan balik cepat Los Merengues. Pertahanan Barca terlalu mudah ditembus dari skema yang sama. Ini jadi peringatan bagi Valverde untuk musim 2017/18.

 

  1. Pencuri Perhatian

Selalu ada momen untuk suatu hal pertama kalinya terjadi. Begitu juga di El Clasico jilid pertama musim 2017/18 ini, ada tiga hal yang baru pertama kali terjadi. Dari momen Zinedine Zidane, kartu merah Ronaldo, dan gol bunuh diri Pique.
 

“Zinedine Zidane merupakan pelatih pertama Real Madrid, yang tetap tak terkalahkan di tiga laga pertamanya di Clasico sebagai tim tamu (dua kali menang, satu kali imbang). Senyum,” kicau @OptaJose.
“Cristiano Ronaldo diusir di El Clasico untuk kali pertamanya (dari total 28 laga). Merah,” lanjut @OptaJose.

 

“Gerard Pique pemain Barcelona pertama yang mencetak gol bunuh diri di El Clasico pada abad ke-21 (seluruh kompetisi). Tidak beruntung,” urai @OptaJose.

 

Related Articles

Back to top button