Top Skor

5 Momen Emas Cristiano Ronaldo Sepanjang tahun 2016

 

Cristiano Ronaldo mencatatkan dirinya dalam buku sejarah sebagai pemain terbanyak yang mengoleksi ballon d’or kedua setelah Messi. Ronaldo menjadi pemain terbaik tahun ini sekaligus mengumpulkan empat ballon d’or sepanjang karirnya. Ini merupakan pencapaian yang baik mengingat selain Messi hanya ada 3 ballon d’or yang bisa dikoleksi satu pemain.

 

Ada begitu banyak prediksi yang memilih nama Ronaldo sebagai pemenang tahun ini. Hal ini tidak lepas karena keberhasilannya menjuarai Liga champions bersama Real Madrid dan Juara Eropa bersama Portugal. Dan berikut kami sajikan 5 moment emas Cristiano Ronaldo sepanjang tahun 2016 :

cristiano-ronaldo

  1. 2 April — Gol penentu kemenangan 2-1 atas Barcelona di Camp Nou

Real Madrid sedang dirudung masalah saat ingin menghadapi Barcelona di ajang La Liga, 2 April lalu. Bersama Zinedine Zidane, yang berstatus sebagai pelatih baru, Real Madrid mencoba mematahkan prediksi tampil di Camp Nou saat melawan Barcelona, yang sudah diambang juara.

 

Barcelona unggul lebih dulu setelah Gerard Pique membobol gawang Real Madrid pada menit ke-56 sebelum Karim Benzema mampu membuat skor sama kuat setelah mencetak gol, tujuh menit berselang.

 

Peluang Real Madrid untuk menang pun dianggap kecil setelah Sergio Ramos menerima kartu kuning kedua dari wasit pada menit ke-83. Meski begitu, Cristiano Ronaldo mampu tampil heroik setelah sukses menorehkan gol penentu kemenangan lewat sundulan kepala pada menit-menit akhir laga.

 

  1. 12 April — Hattrick saat Real Madrid melakukan comeback

Real Madrid mengalami situasi sulit setelah takluk 0-2 pada leg pertama perempat final Liga Champions melawan Wolfsburg. Hasil tersebut mau tidak mau harus membuat Real Madrid menang dengan selisih tiga gol pada pertandingan leg kedua, di Santiago Bernabeu.

 

Cristiano Ronaldo pun mampu merealisasikan hal itu untuk membuat publik Bernabeu berpesta. Torehan tiga gol ke gawang Wolfsburg membuat Cristiano Ronaldo menjadi bintang kemenangan 3-0 Real Madrid yang pada akhirnya sukses melangkah ke babak empat besar dengan agregat 3-2.

 

  1. 28 Mei — Undecima

Pertandingan final Liga Champions 2015-2016 memang dianggap bukan sebagai permainan terbaik Real Madrid. Meski begitu, Real Madrid mampu meraih trofi tersebut setelah menang 5-3 lewat adu penalti melawan Atletico Madrid. Kedua tim bermain 2-2 hingga 120 menit.

 

Bagi Ronaldo, ini adalah trofi Liga Champions kedua bersama skuat El Real. Sementara itu, trofi ini pun membuat Real Madrid kian sulit terkejar para saingannya dalam hal pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak lantaran sudah memiliki total 11 trofi (Undecima).

 

  1. 22 Juni — Menyelamatkan Portugal dari eliminasi Piala Eropa

Tim nasional Portugal sempat mengalami situasi sulit pada penyisihan Grup F Piala Eropa 2016. Padahal, sebelumnya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan diprediksi akan lolos dengan mudah karena grup tersebut ditempati tim-tim “kelas dua”, seperti Hongaria, Islandia, dan Austria.

 

Setelah bermain 1-1 melawan Islandia serta 0-0 melawan Austria, nasib Portugal ditentukan pada pertandingan terakhir melawan Hongaria. Portugal hanya butuh hasil imbang agar dapat melangkah ke 16 besar, namun dengan status sebagai peringkat tiga terbaik.

 

Pertandingan melawan Hongaria pun berlangsung seru karena kedua tim saling balas gol. Hingga menit ke-60, Hongaria secara mengejutkan mampu unggul 3-2 atas timnas Portugal.

 

Namun, dua menit berselang, Cristiano Ronaldo sukses mencetak gol keduanya pada laga itu, sekaligus menyelamatkan Portugal dari kekalahan setelah skor 3-3 bertahan hingga pertandingan usai.

 

  1. 10 Juli — Trofi pertama Piala Eropa 2016

Portugal mencetak sejarah setelah meraih trofi Piala Eropa 2016. Menariknya, pada pertandingan final melawan tuan rumah, Prancis, Cristiano Ronaldo harus rela duduk di bangku cadangan setelah mengalami cedera saat laga baru berjalan 25 menit.

Namun, ternyata “kehadiran” Cristiano Ronaldo di pinggir lapangan menaikkan motivasi para pemain Portugal. Tanpa lelah, Portugal mampu menahan gempuran timnas Prancis selama 90 menit, sebelum pada akhirnya mengunci kemenangan lewat gol Eder pada babak tambahan.

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button