Top Skor

10 Pemain Bersaudara yang Beda Nasib

Dalam catatan sejarah ada begitu banyak pemain bersaudara yang sukses di level internasional. Kita pasti ingat bagaimana Frank de Boer dan Ronald de Boer membawa kesuksesan buat Ajax dan Barcelona. Begitu juga di Inggris ada Neville bersaudara yang bersinar bersama Manchester United. Di Italia sendiri ada Inzaghi  bersaudara yang mengangkat prestasi klub Milan dan Lazio.

 

Namun bagaimana dengan pemain bersaudara yang tidak kembar. Ternyata ada begitu banyak para pesepakbola top dunia yang memiliki saudara kandung dengan profesi yang sama. Namun sayangnya tidak semua pesepakbola top tersebut yang memiliki kesamaan nasib. Dibawah ini ada 10 pesepakbola top dunia yang memiliki perbedaan nasib dengan saudara kandungnya :

 

  1. Mikel Alonso

Walau dua tahun lebih tua ketimbang Xabi, Mikel Alonso baru menembus skuat senior setahun setelah adiknya di Real Sociedad. Mereka berdua pernah bermain bersama selama tiga musim, lalu Xabi ke Liverpool.

 

Mikel bertahan bersama La Real sampai 2008, walau sempat dipinjamkan ke Bolton, lalu Tenerife. Ia sempat mencoba untuk kedua kalinya masuk ke Inggris dengan bergabung dengan Charlton pada 2011, namun tak terdengar reputasinya.

  1. Digao

Setelah Kaka bergabung dengan AC Milan, adiknya juga masuk ke San Siro. Ia adalah Digao, bek tengah. Namun, tak seperti Kaka, yang kemudian meraih Ballon d’Or 2007, Digao tak cukup bagus.

 

Ia sempat mencoba ke New York Red Bulls tahyb 2012 dan 2013. Namun, Digao sebenarnya punya peran besar dalam mencipta sebutan mendunia untuk saudaranya. Nama panggilan “Kaka” konon karena Digao sewaktu kecil sulit menyebut nama asli abangnya, Ricardo.

  1. Fabian Gotze

Mario Gotze pernah mengatakan bahwa ia tumbuh besar dengan bermain sepak bola bersama dua saudara lelakinya. Seperti halnya Mario, Fabian (lebih tua) juga pernah di Borussia Dortmund, namun tak sampai menembus skuat senior. Ia lalu bermain untuk SpVgg Unterhaching (divisi ketiga).

 

Mario dan Fabian kebetulan lahir pada tanggal dan bulan yang sama, sedangkan tahunnya beda dua. Nasibnya juga beda tentu saja.

  1. Federico Higuain

Tim yang gagal mendapatkan Gonzalo karena harganya sangat mahal atau keduluan Juventus mungkin bisa beralih ke Federico Higuain. Ia juga seorang bintang di Columbus Crew, klub Major League Soccer.

 

Namun, usianya sudah 32 tahun, sehingga tampaknya tak bakal ada klub Eropa yang menginginkannya. Federico sudah berada di Amerika Serikat sejak 2012, setelah sempat mampir sebentar di Besiktas.

  1. Tobias Schweinsteiger

Setelah berpetualang di divisi bawah liga Jerman, Tobias Schweinsteiger sempat bergabung dengan adiknya, Bastian, yaitu ketika direkrut sebagai kapten tim cadangan Bayern Munchen pada 2012.

 

Tobias hanya dipinjamkan sebentar ke SpVgg Unterhaching, lalu lebih menghabiskan sisa kariernya bersama Bayern II. Ia kini pelatih tim U17 Bayern.

  1. Kylian Hazard

 

Eden Hazard telah dianggap sebagai pemain yang bisa menandingi kebesaran Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam beberapa tahun mendatang, namun Thorgan Hazard tak mendapat pujian sebesar itu. Thorgan adalah pemain Borussia Monchengladbach.

 

Sementara itu, ada saudara yang lebih tidak terkenal lagi. Kylian, pemain berumur 21 tahun yang berposisi sebagai gelandang serang. Ia pernah bermain untuk Lille (seperti Eden dulu), Zulte Waregem (seperti Thorgan), dan sempat singgah di Chelsea. Sekarang Kylian menikmati karier bersama FC Ujpest di Hungaria.

  1. Florentin Pogba

Bayangkan jika Pogba bersaudara bermain dalam satu tim. Lawan mungkin bingung membedakan keduanya karena memang mirip. Florentin Pogba adalah bek Saint-Etienne dan harganya tak semahal saudaranya.

 

Ia adalah kapten Timnas Guinea dan berhak memilih kandidat Ballon d’Or, namaun Florentin lebih suka Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Manuel Neuer ketimbang saudaranya sendiri.

 

Paul juga punya saudara lelaki satu lagi, yaitu Mathias Pogba, kembaran dari Florentin dan pernah bermain untuk Wrexham, Crewe, Crawley, sampai Partick Thistle, sebelum direkrut Sparta Rotterdam.

 

Sekarang, bayangkan ada 3 Pogba bermain bersama dalam satu tim.

  1. Paul Terry

 

Wajahnya mirip dengan John, namun nasibnya ibarat langin dan bumi jika dibandingkan dengan saudaranya. Sementara John Terry mengangkat trofi Premier League untuk pertama kalinya, Paul menikmati sukses di League Two bersama Yeovil Town.

 

Paul adalah seorang gelandang yang memulai karier dari divisi non-liga, yaitu Dagenham & Redbridge, beberapa tahun sebelum John sukses menembus skuat int di Stamford Bridge. Paul lalu membawa Yeovil bertahan di League One lalu bergabung dengan Leyton Orient.

  1. John Rooney

John mengikuti jejak abangnya, Wayne, bergabung dengan akademi Everton pada usia 6 tahun. Ia juga seorang penyerang, namun dilepas klub pada usia 12 tahun. John Rooney lalu mendapat pelabuhan baru, bermain untuk Macclesfield dan selama tiga musim ia berkutat di League Two.

 

John kemudian mencoba peruntungan di Major League Soccer pada 2011, direkrut oleh New York Red Bulls dalam ajang SuperDraft. Setelah itu ia pindah ke Orlando City, sebelum kembali ke Inggris dan bermain bersama Wrexham, klub non-liga.

  1. Joel Cantona

 

Kenal dengan wajah ini? Ia adalah Joel Cantona, mantak bek yang juga adik dari legenda besar Manchester United, Eric Cantona. Joel memulai karier lebih dulu di Marseille. Setahun setelah ia pergi, Eric baru bergabung.

 

Tak seperti saudara tuanya, Joel lebih banyak bermain di divisi bawah, yang salah satunya adalah Stockport County, sementara Eric menikmati status sebagai bintang besar di Old Trafford pada awal 1990-an.

 

Dua Cantona ini pernah bergabung dalam satu tim beberapa tahun kemudian, namun di lapangan pasir. Joel kemudian menjadi pelatih tim sepak bola pantai Prancis.

 

Related Articles

Back to top button