Pesepakbola sukses sangat identik dengan kehebatan kaki kanannya pada zaman dahulu. Praktis ada nama Maradona saja yang sangat terkenal dengan kaki kidalnya. Faktanya sebagian besar pesepakbola justru identic dengan kaki kanan. Sebut saja nama Pele, Johan Cruyff atau Zidane di eranya masing-masing.
Namun hal itu tidak lantas membuat para pesepakbola kaki kiri menjadi tenggelam. Justru minoritas yang membuat mereka menjadi unik dan fenomenal. Dibawah ini kami memiliki sejumlah pemain dengan kaki kiri magis yang sanggup melahirkan prestasi buat timnya dan bahkan menjadi seorang legenda karena kehebatannya, diantaranya :
1. Diego Maradona (13 trofi)
Siapa tidak tahu nama Diego Armando Maradona? Bersama Pele, ia kerap disebut-sebut sebagai pemain sepak bola terhebat yang ada di muka bumi. Maradona merupakan pemain dengan kaki kiri yang cukup sukses di dunia sepak bola.
Lewat dribble bola yang mematikan, Maradona berhasil mempersembahkan lima trofi bagi Napoli, tiga trofi bagi Barcelona dan yang paling tertinggi, trofi Piala Dunia 1986 bersama tim nasional Argentina. Hingga kini, publik Argentina menyanjungnya sebagai pemain terbaik Argentina yang pernah ada sepanjang sejarah.
- Arjen Robben (19 trofi)
Lahir di Bedum, Belanda, Robben tumbuh menjadi pemain kaki kiri yang cukup berbahaya. Hingga kini, Robben telah mencetak 167 gol sepanjang karirnya sebagai pemain sepak bola. Para pelatih yang pernah melatih Robben kerap memainkan pemain 31 tahun ini di posisi sayap kanan. Pasalnya, di posisi itu lah Robben selalu menjadi ancaman bagi barisan lini pertahanan lawan.
Trofi pertama Robben diraih saat ia berkostum PSV Eindhoven. Saat itu, Robben menghantarkan PSV menjadi kampiun Liga Belanda 2002/03. Kegemilangan Robben berlanjut saat ia membela Chelsea dan Real Madrid. Total di dua klub itu ia mempersembahkan masing-masing enam dan dua trofi.
Puas bermain di Inggris dan Spanyol, Robben hijrah ke Jerman dan bergabung ke Bayern Muenchen. Bersama FC Hollywood -julukan Bayern-, kesuksesan Robben belum berhenti. 11 trofi ia berhasil dapatkan termasuk satu trofi Liga Champions 2012-2013.
- Lionel Messi (21 trofi)
Membahas pemain kaki kiri terhebat tak lengkap jika tak memasukkan Lionel Messi. Ya, pemain berjuluk La Pulga itu bisa jadi pemain kaki kiri terhebat yang pernah ada. Sempat mengalami masalah hormon pertumbuhan, Messi justru menjelma menjadi pemain yang luar biasa.
Menimba ilmu di akademi Barcelona, La Masia, Messi kini menjadi andalan Barcelona senior. Pencapaian emas Messi bersama Barcelona terjadi di dua masa kepelatihan yakni, Frank Rijkard dan Pep Guardiola. Di bawah mereka, Messi meraih berbagai gelar juara antara lain tiga trofi Liga Champions pada 2005-2006, 20082009, dan 2010-2011.
Tahun 2014, Messi hampir saja melengkapi suksesnya. Bersama timnas Argentina, Messi tampil di final Piala Dunia 2014. Sayang, Argentina harus kalah dari Jerman 0-1. Sejauh ini prestasi Messi di klub berbanding terbalik di level Internasional.
- Roberto Carlos (27 trofi)
Tendangan bebas melengkung ke gawang Prancis mungkin menjadi hal yang paling diingat dari sosok Roberto Carlos. Saat itu, tendangan bebasnya dari tengah lapangan berhasil merobek jala gawang Fabian Barthez. Sejak itu lah muncul istilah tendangan pisang.
Carlos pertama kali mengecap sukses bersama Palmeiras. Total, lima trofi ia persembahkan bagi klub berjuluk Alviverde tersebut. Puncak karir Carlos terjadi saat ia berkostum Real Madrid. Bermain sebagai bek kiri, Carlos meraih tiga gelar La Liga, tiga gelar Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions, dua piala Inter Kontinental, dan satu piala Super Eropa.
Di level tim nasional, Carlos sukses membantu Brazil berjaya di Piala Dunia 2002 usai mengalahkan timnas Jerman. Dua trofi Copa America pun melengkapi sukses Carlos selama berkostum timnas. Kini pemain berkepala plontos itu sudah pensiun dari dunia sepak bola, tapi warisannya akan selalu dikenang.
- Ryan Giggs (34 trofi)
Ryan Joseph Giggs bisa dibilang pemain kaki kiri paling sukses di dunia. Bagi para fans United, Giggs adalah nama besarBagaimana tidak, Giggs yang hanya berkarir bagi United ini sukses meraih 34 trofi bersama Setan Merah.Giggs menimba ilmu di akademi Manchester United dari 1987 hingga 1990.
Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Giggs menjelma menjadi pemain sayap paling berbahaya di Liga Primer Inggris. Salah satu prestasi terbesar Giggs adalah menghantarkan United meraih treble winners di musim 1998/99. Saat itu, Giggs mempersembahkan trofi juara Liga Primer, Liga Champions, dan Piala FA.
Selepas pensiun pada 2014, Giggs sempat menjadi cartaker saat United memecat David Moyes dari kursi pelatih. Ketika Setan Merah memanggil Louis van Gaal, jasanya masih dipakai dengan jadi asisten pelatih di Old Trafford.
