Top Skor

4 Klub Penguasa Sepakbola Inggris yang Terdegradasi

Liga Inggris menjadi liga yang paling seru untuk terus diikuti, terlepas dari buruknya prestasi klub-klub Inggris asal di pentas Eropa. Kita hanya melihat hanya tersisa Manchester City yang berlaga di Liga Champions dan Liverpool di Liga Europa. Namun sekali lagi, itu tidak membuat liga ini menurun peminatnya, hal ini hisa dilihat dengan semakin banyaknya pelatih dan pemain hebat yang bergabung di dalamnya.

Penting buat anda ketahui bahwa Liga Inggris memiliki klub-klub kecil yang dulunya sanggup menjadi penguasa Inggris namun harus terdegradasi ke kasta terendah dengan segudang masalah. Menyusul Leicester City yang sanggup menjadi calon terkuat pemenang Liga Inggris tahun ini, kita berharap Leicester bisa terus konsisten untuk tahun-tahun berikutnya, sekarang, akan kami tampilkan 4 Klub Penguasa Liga Inggris yang terdegradasi, diantaranya :
images (7)

1. Blackburn Rovers

Sejak Liga Primer Inggris bergulir pada 1992, hanya ada lima klub yang mampu keluar sebagai juara. Blackburn menjadi salah satu klub tersebut dan menjadi satu-satunya klub yang sudah tidak lagi berlaga di kasta tertinggi.

Klub yang berdiri pada 1888 ini memiliki catatan sejarah yang bagus. Dia pernah menjadi juara Liga Inggris pada musim 1911/12, 1913/14, dan 1994/95 pada era Liga Primer. Selain itu, The Rovers juga telah menjuarai Piala FA sebanyak 6 kali.

Masa kejayaan Blackburn di Liga Primer Inggris hancur pada tahun 1999, tepatnya setelah tak lama Kenny Dalglish diletakan sebagai Direktur Klub, usai persembahkan gelar Liga Inggris di tahun 1995.

2. Wigan Athletic

Sebelumnya, Wigan dikenal sebagai salah satu kota yang memilik klub Rugby terbaik di Inggris. Namun, seiring berjalannya waktu, sepakbola mampu menyamai popularitas Rugby dia daerah mereka dengan kegemilangan Wigan Athletic di Liga Primer Inggris memiliki ambisi membawa Wigan ke papan atas.

Dengan uang dan koneksi yang dimiliki whelan, dia berhasil merekrut tiga orang asal Spanyol, yaitu Isidro Diaz, Yesus Seba, dan Roberto Martinez, yang kemudian menjadi pelatih The Latics.
Nama terakhir tersebut berhasil membawa Wigan menjuarai Piala FA pada musim 2012/13 setelah menumbangkan Man City di laga final dengan skor 1-0. Namun, kesuksesan itu tidak berbanding lurus dengan penampilan klub di Liga Primer Inggris. Di musim yang sama mereka justru harus terdegradasi ke Championship.

3. Portsmouth

Dengan basis penggemar yang keras dan penuh gairah, klub ini berhasil meramaikan Liga Primer Inggris di tahun 2003. Selain faktor tersebut, Portsmouth juga menjadi tim kecil dengan ambisi besar.

Musim tersukses The Pompey terjadi di musim 2007/08 dengan finis di posisi kedelapan Liga Inggris dan meraih juara Piala FA. Kesuksesan itu juga mengantarkannya tampil di Piala UEFA pada musim berikutnya dan berhasil menahan imbang 2-2 AC Milan di kejuaraan tersebut.

Selama periode itu klub juga memiliki beberapa nama pemain besar, termasuk yang bermain untuk Timnas Inggris, seperti Jermain Defoe, Peter Crouch, Glen Johnson dan David James. Para pemain diberi upah besar yang terbukti membuat klub ukuran Portsmouth tak sanggup untuk membayar.

Sejak saat itu mereka terus mengalami penurunan kasta atau bisa dikatakan bangkrut dan harus turun ke kasta terendah dalam piramida persepakbolaan Inggris.

4. Leeds United

Runtuhnya Leeds United mungkin jadi yang paling mengejutkan dari yang lain. Pada 2001 mereka sukses melaju ke semifinal Liga Champions, namun pada 2007 mereka terlempar ke divisi tiga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Keruntuhan tersebut diyakini oleh fans Leeds akibat ulah Peter Ridsdale, yang saat itu menjadi petinggi klub. Dia membuat perjudian besar dengan mengambil pinjaman yang sangat besar. Keputusan itu diambil lantaran keyakinannya dapat terus membawa Leeds tampil di Liga Champions.

Namun, target tersebut gagal dia capai. Leeds gagal masuk Liga Champions selama dua musim berturut-turut setelah Ridsdale membuat pinjaman yang besar. Alhasil, utang pun menumpuk dan pemasukan tak sesuai harapan.
Demi menutupi itu semua, klub menjual Rio Ferdinand sebesar 30 juta poundsterling ke Man United dan juga menjual Jonathan Woodgate meski sebelumnya telah bersumpah tak menjual sang pemain. Dengan banyaknya pemain bintang yang dijual, Leeds pada akhirnya harus rela terdegradasi dari Liga Primer Inggris pada musim 2003/04.

Related Articles

Back to top button