Top Skor

5 Pemain Muda yang Kariernya Meredup di Liga Inggris

Liga Inggris yang dianggap terbaik di dunia ini sering memakan korban para individu terbaik di sepakbola. Bukan hanya mengakhiri pemain di usia produktif seperti Casiraghi tetapi juga akrab dengan pemecatan pelatih berkualitas seperti Van Gaal, Mourinho, Ancelotti.

Hal lain yang perlu dicermati adalah bagaimana liga ini juga telah memakan korban pemain muda bertalenta. Ada beberapa nama di bawah ini yang merupakan pemain muda dan bermain untuk klub besar Liga Inggris. Diprediksi pada usia muda mereka akan memiliki karir yang bagus, namun kenyataannya sebaliknya. Berikut kelima pemain tersebut :

macheda

Federico Macheda

Federico Macheda berhasil menembus skuat utama Setan Merah (sebutan MU) pada 2008. Dia pemain muda yang tampil sangat impresif di awal kariernya bersama MU.

Pada April 2009, saat usianya masih 17 tahun, dia mendapat kesempatan bermain sebagai pemain pengganti dalam dua laga bersama tim besutan Sir Alex Ferguson. Macheda berhasil mencetak gol di laga melawan Aston Villa dan Sunderland.

Namun, sihir striker asal Italia itu tidak berlanjut. Macheda malah kesulitan menemukan sinarnya di Old Trafford Stadium. Pada 2011, atas saran Ferguson, dia setuju bermain di Liga Italia bersama Sampdoria sebagai pemain pinjaman.

“Sir Alex Ferguson memberitahu saya bahwa menerima pinjaman tidaklah buruk karena itu bisa membantu Anda tetap fit di musim berikutnya,” ujarnya kepada The Sun.

Tapi, Macheda akhirnya menyadari kalau hal itu malah memperburuk kariernya di Old Trafford. Macheda angkat kaki dari MU pada 2014. “Saya tidak tahu mengapa saya pergi ke Italia. Itu adalah kesalahan terbesar dalam karier saya. Saya harusnya bertahan di Inggris.”

“Saya memang ingin bermain di Serie A. Tim itu (Sampdoria) merupakan klub yang tidak terlalu hebat dan saya kerap keluar masuk dalam tim,” ujar Macheda mengakhiri.

Francis Jeffers

Pada 2001, Thierry Henry meminta manajer Arsenal, Arsene Wenger mendatangkan striker asal Inggris, Francis Jeffers dari Everton. Jeffers dianggap sebagai striker muda terbaik di Inggris.

Dia mampu mencetak enam gol dari 12 penampilan di Liga Inggris 2000/01. Karena hal itulah Henry meminta Wenger mendatangkan Jeffers. Manajemen Meriam London –sebutan Arsenal– pun mendatangkan Jeffers dengan mahar 13 juta pounds.

Namun sayang, kepindahannya ke Meriam London membuat performa Jeffers menurun drastis. Dia malah kalah bersaing dengan Henry, striker utama Arsenal.

Pada musim 2003/04, Jeffers dipinjamkan ke Everton dan akhirnya dijual ke Charlton Athletic. Jeffers hanya bermain sebanyak 36 kali di seluruh kompetisi bersama Arsenal dan mencetak lima gol.

 

Shaun Wright-Phillips

Shaun Wright-Phillips mengawali kariernya di Liga Inggris bersama Manchester City pada 1999 hingga 2005. Dia dinobatkan sebagai winger terlincah yang pernah ada di Liga Inggris.

Pada musim 2004/05, anak angkat legenda Arsenal, Ian Wright ini sempat dinobatkan sebagai salah satu wonderkid terbaik di Liga Inggris bersama Wayne Rooney dan Cesc Fabregas. Wright-Phillips sempat mencetak 26 gol dari 153 penampilan bersama City di Liga Inggris.

Namun, performa pemain kelahiran Greenwich, Inggris ini meredup setelah bergabung dengan Chelsea pada 2005. Pada musim pertamanya bersama The Blues (julukan Chelsea), Shaun Wright-Phillips tidak bisa mencetak gol dari 27 penampilannya di Liga Inggris.

Padahal, di musim sebelumnya, dia mampu mencetak 10 gol dari 34 penampilan bersama Manchester City. Shaun Wright-Phillips akhirnya kembali ke Manchester City pada 2008 setelah tiga musim gagal bersama Chelsea.

Stewart Downing

Nama Stewart Downing mulai bersinar di Liga Inggris setelah performanya mengkilap bersama Middlesbrough pada 2003 hingga 2009. Namun ketika, timnya terdegradasi, dia memutuskan untuk menerima pinangan Aston Villa.

Bersama Ashley Young, Gareth Barry, dan James Milner di lini tengah, Downing membawa Aston Villa menjadi runner up Piala Liga Inggris pada musim perdananya. Downing juga membawa Villa menembus semifinal Piala FA.

Namun performanya meredup setelah hengkang ke Liverpool pada 2011. Padahal, The Reds –sebutan Liverpool– sudah mengeluarkan mahar sebesar 19 juta pounds.

Bersama The Reds, Downing hanya mampu mencetak tujuh gol dan menyumbang 12 assists dari 91 penampilan di semua kompetisi.

 

Anderson

MU mendatangkan Anderson dari Porto pada 2007. Ketika itu, Anderson merupakan gelandang muda terbaik dunia setelah mendapatkan golden boy pada 2008.

Namun, pemain asal Brasil tersebut malah tidak bisa bersaing dengan gelandang senior MU, seperti Michael Carrick atau Paul Scholes. Anderson hanya mencetak lima gol dari 105 penampilan di Liga Inggris dalam delapan musim bersama MU.

Kini, dia bermain untuk klub negaranya, Internacional setelah dilepas MU pada musim 2014/15. Anderson baru mencatatkan dua gol dari 50 penampilan bersama Internacional.

 

 

Related Articles

Back to top button