Top Skor

5 Pelatih yang Dipecat di Awal Tahun 2022, Walaupun Pernah Juara Liga Champions dan Liga Champions

Nama besar dan prestasi di belakang, bukanlah jaminan seorang pelatih akan bertahan lama di sebuah klub yang dilatihnya.

Sebuah klub dengan manajemennya akan mencoba realistis dengan peringkat klub saat itu.

Meskipun pelatih tersebut adalah pelatih hebat dulunya namun tidak menjamin akan membuat klubnya bagus setiap saat.

Hal itulah yang dialami 5 pelatih di bawah ini, mereka adalah nama-nama top yang sering dibicarakan di sepakbola dunia.

Namun sayangnya kali ini, di awal tahun 2022 mereka harus dipecat oleh klubnya karena posisi di klasemen liga terus memburuk. Siapa sajakah mereka, berikut diantaranya :

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko jadi pelatih Serie A pertama yang dipecat pada tahun ini. Dia harus angkat kaki dari Genoa menyusul rentetan hasil buruk yang terus terjadi.

Shevchenko dipercaya menggantikan Davide Ballardini sebagai pelatih Genoa pada 7 November lalu. Dia hanya mendapat kesempatn menangani Il Grifone dalam 11 pertandingan.

Hanya satu kemenangan yang berhasi diraih Shevchenko dalam 11 laga itu. Genoa memecat pria Ukraina itu pada 15 Januari 2022 setelah kalah 1-3 melawan Milan di babak 16 besar Coppa Italia.

 


Roberto D’Aversa

 

Roberto D’Aversa ditunjuk sebagai pelatih Sampdoria pada awal musim 2021/2022. Di bawah asuhanya, Sampdoria gagal menampilkan performa yang impresif di kompetisi sepak bola tertinggi di Italia itu.

Dari 22 pertandingan Serie A, Sampdoria hanya bisa mengumpulkan 20 angka saja. Mereka meraih lima kemenangan, lima hasil imbang dan menderita 12 kekalahan.

Imbasnya, Roberto D’Aversa dipecat oleh klub pada 17 Januari lalu karena hasil negatif yang didapatkan oleh Sampdoria. I Blucerchiati kini sudah menunjuk Marco Giampaolo sebagai penggantinya.

 


Alvaro Cervera

Alvaro Cervera adalah sosok yang membawa Cadiz promosi ke La Liga dari Segunda B. Pria berusia 56 tahun tersebut menangani Los Piratas sejak tahun 2016 silam.

Sayangnya, performa Cadiz pada musim ini sangat buruk. Cadiz harus puas berada di posisi ke-19 klasemen La Liga setelah menjalani 20 pertandingan.

Tak puas dengan kinerja Cervera, manajemen Cadiz memecat sang pelatih pada 11 Januari lalu. Mereka kemudian menunjuk Sergio sebagai suksesor Cervera.

 


Rafael Benitez

Rafael Benitez merupakan pelatih yang sudah cukup berpengalaman bekerja di Premier League. Dia didapuk sebagai manajer Everton pada awal musim ini.

Juru taktik asal Spanyol tersebut gagal membawa efek positif di Goodison Park. Benitez akhirnya harus mengakhiri kontraknya bersama Everton pada 16 Januari lalu.

Alasan Benitez dipecat oleh Everton adalah performa tim yang tak konsisten. Dalam 16 pertandingan Premier League, Benitez hanya mempersembahkan 5 kemenangan, 4 imbang dan 10 kekalahan dengan hanya mengumpulkan 19 poin saja.

 


Claudio Ranieri

Claudio Ranieri ditunjuk menjadi manajer Watford sejak awal Oktober 2021 lalu. Pria Italia tersebut menggantikan Xisco Munoz yang sebelumnya dipecat.

Namun, kurang dari empat bulan bekerja di Vicarage Road, Ranieri dibebastugaskan dari jabatannya. Pria asal Italia itu dipecat pada 24 Januari karena tidak mampu memberikan hasil bagus untuk timnya.

Ranieri tercatat hanya mendampingi anak asuhnya dalam 13 pertandingan. Sayangnya, dari jumlah tersebut 10 laga di antaranya berakhir dengan kekalahan dan Watford kini terpuruk di peringkat 19 klasemen sementara Premier League dengan perolehan 14 poin.

Sumber: bola.com

Related Articles

Back to top button