Real Madrid saat ini sedang dalam persiapan menghadapi Juventus di Final Liga Champions musim ini. Tim asuhan Zidane ini sebelumnya telah memenangkan La Liga di akhir musim bersaing dengan Barcelona.Sampai saat ini Zidane sudah memberikan piala prestisius kepada Madrid seperti Liga Champions dan piala dunia antar klub.
Ada beberapa faktor yang dirasa menjadi kunci keberhasilan Madrid menjadi juara la liga musim ini.
Kemenangan mereka ini menjadi pemutus dominasi Barcelon, terlebih juga persaingan dengan rival sekota Atletico Madrid. Dan berikut lima faktor terkuat yajg membuat Madrid menjadi juara, diantaranya :
5. Luxury Skuad
Tanpa diragukan lagi, skuat Madrid saat ini merupakan tim terbaik dibanding Los Galacticos jilid I atau II. Bukan hanya Zinedine Zidane punya kedalaman skuat yang baik, pemain yang dimilikinya juga mewah.
Madrid bukan hanya tentang Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, atau Karim Benzema (BBC), ketergantungan mereka kepada BBC hilang karena seluruh pemain yang dimainkan tak mengurangi kualitas bermain tim. Tak ayal media Spanyol menyebut Madrid dengan istilah Madrid A dan Madrid B karena kekuatan seluruh pemain yang berimbang.
Zidane pun tak takut melakukan rotasi untuk menghadapi panjangnya musim 2016/17, dan pada akhirnya mesin Madrid lebih baik dari rival terdekat seperti Barcelona dan Atletico Madrid.
4. Seni Kepemimpinan ala Zidane
Ikon sepak bola dunia dan juga legenda Santiago Bernabeu. Zidane sudah meraih segala kesuksesan ketika aktif sebagai pesepakbola profesional, dan sosoknya begitu disegani di ruang ganti Madrid.
Ia menutupi kekurangannya dari segi pengalaman melatih dengan kehebatannya memotivasi pemain. Zidane sukses meyakinkan seluruh pemain Madrid bahwa mereka bagian penting tim, sehingga mereka juga merasa dibutuhkan kendati jarang bermain seperti James Rodriguez, Isco Alarcon, dan Alvaro Morata.
Jika pemain sudah termotivasi, mereka bisa tampil kesetanan seperti halnya pemain-pemain Manchester United di era Sir Alex Ferguson.
3. Klimaks ala Cristiano Ronaldo
Madrid memang memiliki banyak pemain berkualitas, namun di antara semuanya, Ronaldo bisa jadi paling terbaik dan selalu dapat jadi pembeda jika tampil di kondisi terbaiknya. Beruntung, winger Portugal berusia 32 tahun itu tampil prima musim ini.
Ronaldo telah mencetak total 40 gol dan memberi 12 assist dari total 45 laga yang sudah dilaluinya musim ini di seluruh kompetisi bersama Madrid. Gol-golnya itu terbukti krusial dan 25 di antaranya tercipta di La Liga, dan mungkin, performanya tetap prima karena kebijakan rotasi Zidane.
2. Konsistensi
Pertarungan di liga itu seperti halnya maraton. Jika di ajang lari pelari diharuskan cerdas dalam menjaga stamina, maka dalam istilah sepak bola yang diperlukan adalah konsistensi.
Berkat kebijakan rotasi Zidane, Madrid bisa tetap menjaga kebugaran skuatnya dan meminimalisir jumlah pemain yang cedera. Tak ayal konsistensi Madrid jadi kunci utama keberhasilan Madrid meraih La Liga musim ini.
1. Barca Inkonsisten
Madrid memang konsisten bermain, tapi, mereka juga terbantu dengan inkonsistensi rival bebuyutan, Barcelona. Tim besutan Luis Enrique menelan empat kekalahan di La Liga, dan kekalahan itu didapat dari tim yang di atas kertas seharusnya dapat ditaklukkan seperti Deportivo Alaves (1-2), Celta Vigo (3-4), Deportivo La Coruna (1-2), dan Malaga (0-2).
Enrique sendiri sudah mengakui bahwa timnya tidak bermain konsisten musim ini sehingga kalah dalam perebutan titel La Liga.
