Top Skor

4 Alasan Manchester City Mampu Memenangi Quadruple Musim Ini

Fans Manchester City baru saja dibuat jantungan dari aksi klubnya mengalahkan Chelsea di final Carabao Cup 2019.

City seakan mendapatkan kesialan kala menguasai laga namun tidak mendapatkan keberuntungan.

Akhirnya dengan kemenangan ini, satu piala berhasil mereka rengkuh dan masih ada tiga piala lagi yang sedang City ikuti

Peluang City sendiri tergolong masih panjang untuk tiga kompetisi tersisa, bahkan di Liga Inggris mereka masih tertinggal satu point dari Liverpool.

Sementara di Piala FA, mereka baru sampai di perdelapan final dan menyisakan satu klub rival yakni Manchester United di dalamnya.

Di Liga Champions tergolong lebih berat karena sejarah belum pernah memihak kepada City dan juga masih banyaknya klub-klub besar lainnya yang tersisa.

Namun peluang itu selalu ada, dan City dianggap mampu untuk meraih tiga piala yang tersisa.

Berikut di bawah ini kami memiliki tiga alasan terkuatnya, diantaranya :

Bermodal Kedalaman Skuat yang Mumpuni

Manchester City baru saja meraih Piala Liga Inggris, usai mengalahkan Chelsea dalam final yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019).

Pencapaian yang tak mengherankan melihat komposisi skuat mereka yang bertabur bintang.

Manchester Ciyu salah satu klub yang memiliki starting eleven terkuat di Eropa.

Di sisi lain tim asuhan Pep Guardiola juga punya pemain cadangan dengan kualitas terbaik di dunia.

Pemain-pemain seperti Riyad Mahrez, Ilkay Gundogan, Leroy Sane, Gabriel Jesus, John Stones, dan Bernardo Silva tidak mendapat jaminan untuk menjadi starter dalam setiap pertandingan.

Hal itu menunjukkan bukti seberapa kuat City saat ini.

Setidaknya ada dua pemain kelas atas yang menghuni setiap posisi di klub.

Akibatnya, Guardiola hampir selalu dipusingkan dalam memilih pemain.

City sudah melakukan investasi besar-besaran untuk meningkatkan skuatnya selama satu dekade terakhir.

Selain itu, City juga punya salah satu akademi terbaik di dunia.

Kualitas di bangku cadangan bisa membantu Manchester City memenangkan gelar. Mereka harus bisa bersaing di semua kompetisi dan Guardiola sangat beruntung punya kedalam skuat yang bagus.


Pep Guardiola Jaminan Prestasi

Sejak masuk ke dunia kepelatihan pada tahun 2008, Josep Guardiola selalu berbeda.

Guardiola menjadi pelatih pertama yang memenangkan sextuple.

Selain itu, ia juga menjadi pelatih termuda yang pernah memenangkan Liga Champions dan hebatnya lagi, dia melakukan semua ini pada musim pertamanya menjadi pelatih senior (pada usia 39) .

Sejak itu, Guardiola terus meningkatkan reputasinya bukan hanya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, tetapi juga salah satu pelatih hebat dengan banyak rekor di Spanyol, Jerman dan sekarang Inggris.

Hingga saat ini, pelatih berusia 48 tahun itu sudah memenangkan 26 trofi.

Hal itu tentu saja menjadikannya sebagai pelatih paling sukses di generasinya sejauh ini dan salah satu yang paling sukses sepanjang masa.

Guardiola belum memenangkan Liga Champions lagi sejak 2011 dan ia menghadapi tekanan untuk bisa meraihnya di Etihad setelah mereka melakukan investasi besar-besaran di skuat selama bertahun-tahun.


Performa Sedang On-fire

Manchester City memulai musim ini dengan sangat luar biasa.

Namun, mereka mengalami sedikit hambatan pada pertengahan Desember dan City yang sebelumnya solid mulai menunjukkan keretakan dan tanda-tanda goyah.

Pasukan Josep Guardiola gagal meraih clean sheet dalam sembilan pertandingan di Premier League secara beruntun.

Selain itu, mereka juga menelan kekalahan yang mengejutkan dari Chelsea, Newcastle United, dan Leicester City.

Pada periode sulit itu, City selalu yakin bahwa itu hanyalah sementara dan mereka bisa bangkit.

City sekarang sudah menemukan performa terbaiknya dan kembali ke jalur kemenangan.

City membuat rival mereka Arsenal dan Chelsea terlihat seperti tim lemah setelah meraih kemenangan 3-1 dan 6-0.

Mereka juga mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal terlebih dulu saat melawan Schalke di Liga Champions.

City sudah kembali ke performa terbaiknya pada waktu yang tepat dan setelah mengamankan Carabao Cup, tidak ada yang bisa menghentikan The Citizens dengan penampilan mereka saat ini.


Rival Tengah Menurun

Meski mendominasi di pentas domestik, Manchester City punya kendala di pentas Eropa.

Mereka masih belum bisa dianggap sejajar dengan tim besar lainnya di Eropa.

Hal itu memang tidak berlebihan.

Sebab, City masih jauh jika dibandingkan dengan Bayern Munchen, Barcelona, Juventus, Real Madrid, Liverpool, dan Manchester United yang punya sejarah panjang di Liga Champions.

Meskipun begitu, tidak ada tim besar Eropa yang berada dalam kondisi yang lebih baik daripada City saat ini.

Barcelona dan Bayern belum meyakinkan, sementara Real Madrid naik dan turun sepanjang musim dan Juventus hampir tersingkir dari babak 16 besar.

Sumber: Bola.net

Related Articles

Back to top button