Real Madrid secara meyakinkan menang telak atas tamunya Atletico Madrid. Kemenangan 3-0 membawa kepercayaan diri buat mereka melangkah ke Cardiff Stadium. Real Madrid memborong 3 golnya yang dilesakkan oleh Cristiano Ronaldo. Madrid pun semakin siap untuk leg kedua .
Dari laga tersebut, terlihat jelas dominasi dan superioritas anak asuh Zidane baik penguasaan bola maupun dalam hal menciptakan peluang. Simeone sendiri seperti kehilangan akal untuk melaksanakan pressing ketatnya. Dna berikut 5 kesimpulan dari laga tersebut :
- Matinya Pergerakan Bek Sayap Madrid
Senjata utama Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane, terutama di musim 2016/17 adalah memanfaatkan lebar lapangan melalui pergerakan bek sayap mereka. Namun, Atletico berhasil mematikan bek sayap Madrid, baik Marcelo maupun Dani Carvajal hingga digantikan oleh Nacho Fernandez.
Lucas Hernandez dan Filipe Luis terlihat bermain cukup baik dalam urusan mencegah kedua sisi sayap Madrid mengeksploitasi mereka melalui umpan silang yang dilakukan oleh bek sayap El Real.
- Gol Nomor 20 Ronaldo di El Derbi Madrileno
Gol kedua Cristiano Ronaldo pada laga ini memastikan dirinya menjadi pemain pertama dari kubu Atletico Madrid dan Real Madrid yang mencetak 20 gol dalam laga El Derbi Madrileno. Hal ini terasa lebih spesial karena Atletico di bawah asuhan Diego Simeone sangat terkenal dengan lini pertahanan yang sulit ditembus.
- Pressing Atletico yang Tak Berjalan Baik
Permainan Atletico Madrid di laga ini tak terlihat seperti yang biasa mereka tampilkan, khususnya melawan tim-tim besar. Pressing yang mereka lakukan tak begitu terlihat. Diego Simeone menginstruksikan para pemainnya untuk lebih sabar dan menunggu Madrid melakukan kesalahan di area pertahanan Atletico. Sesuatu yang seharusnya dihindari karena para seluruh pemain Madrid bermain impresif dan jarang melakukan kesalahan.
- Konsistennya Permainan Isco
Isco kembali menunjukkan bahwa dirinya memiliki hal spesial yang harus dipertahankan oleh Madrid. Dirinya begitu tenang di lini tengah Madrid dan menjadi motor pergerakan serangan Madrid. Pemain 25 tahun tersebut tercatat hanya sekali melakukan kesalahan umpan dari 57 percobaan yang ia buat. Akurasinya mencapai lebih dari 98 persen.
- Delapan Gol Ronaldo dalam Tiga Laga Champions League Terakhir
Hanya mencetak dua gol hingga babak 16 besar Champions League 2016/17 menjadi salah satu perhatian tersendiri dari berbagai pihak untuk seorang Cristiano Ronaldo. Namun ternyata, dirinya menyimpan gol-gol tersebut untuk laga yang lebih besar.
Dalam dua laga perempat final kontra Bayern Munchen ditambah leg pertama kontra Atletico Madrid di semifinal, Ronaldo total telah mencetak delapan gol, dengan enam di antaranya dibuat dalam dua pertandingan melalui hattrick. Hal ini pun membuat torehan golnya di ajang ini bertambah menjadi sepuluh gol.
