Top Skor

4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Nasib Liga Inggris di Tengah Pandemi Ini

Liga Inggris menjadi liga yang paling ditunggu kabarnya untuk membuat keputusan ke depannya.

Melihat ke liga lainnya, seperti Liga Perancis dan Belanda ynag sudah membuat kepuyun

Liga Inggris juga sangat ditunggu mengingat Liverpool sudah memimpin jauh di liga dan penantian hampir 30 tahun lamanya untuk menjadi juara.

Dan berikut kami sajikan rencana Liga Inggris ke depannya :

1. Rencana Pertandingan di Stadion Netral

Mengadakan pertandingan tanpa penonton menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seluruh kompetisi sepakbola, paling tidak hingga vaksin yang efektif untuk Covid-19 sudah dapat digunakan oleh masyarakat.

Namun lokasi penyelenggaraan pertandingan masih belum dapat disepakati.



Menyelenggarakan pertandingan dalam lokasi yang normal menimbulkan kekhawatiran terkait kemungkinan bagi pendukung tim tuan rumah dan lawannya untuk berkumpul di dekat stadion walau Inggris masih menerapkan lockdown dan imbauan terkait social distancing masih disampaikan oleh segala pihak berwajib.



Rencana untuk mengadakan pertandingan di stadion yang netral beberapa kali dibicarakan, namun menghasilkan kekhawatiran tersendiri.

Klub-klub papan bawah ingin mengadakan sisa pertandingan di kandang masing-masing untuk memperoleh keuntungan yang dapat meningkatkan peluang mereka meraih tiga poin.



Dilansir dari Daily Mail, enam klub yang berada di papan bawah Liga Primer Inggris (Aston Villa, Brighton & Hove Albion, Watford, Norwich City, Bournemouth, dan West Ham United) tidak setuju dengan rencana ini.


2. Risiko Finansial Terkait Hak Siar

Sebagai liga dengan pendapatan tertinggi di Eropa dan dunia, Liga Primer Inggris mendapatkan risiko kerugian yang tinggi, tidak hanya apabila menjalani pertandingan tanpa penonton, tetapi juga apabila tidak dapat menyelesaikan musim kompetisi 2019/20.

Meskipun kehilangan pendapatan dari penjualan tiket pertandingan, pendapatan hak siar yang tidak dapat diterima juga menghasilkan kekhawatiran yang tinggi.



Menurut laporan dari Sky Sports, klub-klub peserta Liga Primer Inggris akan mendapatkan peringatan bahwa kegagalan untuk menyelesaikan sisa musim kompetisi 2019/20 akan menghasilkan kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjalani pertandingan di stadion netral, dengan atau tanpa keputusan promosi dan degradasi.



Hal ini berkaitan era dengan kontrak penyiaran pertandingan yang bernilai tinggi di Liga Primer Inggris.

Sky Sports dan BT Sport menjadi dua pemegang hak siar utama di wilayah tersebut, ditambah dengan pendapatan tinggi dari pendapatan hak siar internasional.



The Athletic juga melaporkan bahwa Liga Primer Inggris mendapatkan risiko tuntutan senilai 762 juta pound apabila tidak dapat memenuhi kontrak untuk menyelesaikan sisa musim kompetisi 2019/20, salah satu faktor utama dalam pertimbangan menyelesaikan sisa kompetisi.


3. Kekhawatiran Pemain, Klub, dan Staff Medis

Pemain sepakbola menjadi salah satu pihak yang mendapatkan sorotan tinggi terkait keadaan saat ini. Asosiasi Pemain Profesional di Inggris (PFA) dilibatkan dalam proses diskusi terkait rencana untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. 

Daily Mirror mengabarkan bahwa terdapat paling tidak 50 pemain dari 20 klub yang dapat menolak rencana untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim ini.



Keadaan ini dapat menimbulkan masalah baru mengingat persebaran pemain yang dapat menolak rencana tersebut dari 20 klub peserta dapat membuat beberapa klub kehilangan pemain kunci yang dapat menolak bermain.

Kondisi ini dapat membuat tim tersebut kehilangan peluang yang signifikan untuk tampil seccara maksimal.



Kekhawatiran dari pihak klub tidak hanya dapat muncul dari pemain yang mereka miliki, t

etapi juga staff medis yang akan terlibat dalam setiap klub.

Staff medis dari setiap klub sudah mendapatkan dokumen survei yang dapat digunakan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka.

Namun Telegraph mengabarkan bahwa sejauh ini baru terdapat empat klub yang menyampaikan respon.


4. Tanggal Penentu Keputusan

Liga Primer Inggris tidak dapat menentukan keputusan tanpa kesepakatan dari seluruh pihak terkait. Perbedaan pendapatan dan permasalahan komunikasi membuat kemungkinan adanya pengambilan keputusan dengan metode pengambilan suara menjadi opsi dengan peluang tertinggi untuk dilakukan dalam waktu dekat.



Pihak pengelola Liga Primer Inggris akan kembali mengadakan pertemuan pada Senin (11/5) waktu setempat. Rencana u⁷ntuk melanjutkan sisa kompetisi musim 2019/20 akan kembali dibahas, dengan adanya kemungkinan dari beberapa klub untuk kembali menyampaikan kekhawatiran mereka.



Pertemuan juga akan diadakan pada Kamis (14/5) waktu setempat, kali ini melibatkan pihak pemerintah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kemungkinan untuk kembali mengadakan sesi latihan dan melanjutkan sisa kompetisi musim 2019/20.



Meskipun hingga kini masih belum terdapat kesepakatan antara seluruh klub, Steve Parish selaku CEO Crystal Palace merasa yakin bahwa kesepakatan terkait rencana Project Restart dapat dicapai.

Related Articles

Back to top button