Zlatan Ibrahimovic dan Manchester United semakin menunjukkan peningkatan performa. Tadi malam tuan rumah juara bertahan Leicester City dipermak tiga gol tanpa balas. Kemenangan ini semakin meramaikan perburuan peringkat 3 dan 4 klasemen Liga Inggris.
Artinya akan ada 5 tim yang bersaing merebutkan titel liga Inggris dan tiket Liga Champions. Salah satu peran pemain yang krusial di MU saat ini adalah Zlatan Ibrahimovic yang menjadi lumbung gol buat timnya. Selain rajin mencetak gol, Ibra ternyata juga rajin mengeluarkan kata-kata pedas, dan contohnya seperti di bawah ini :
- Menjadi Tuhan di MU
Eric Cantona mengatakan Zlatan Ibrahimovic hanya bisa menjadi pangeran di Manchester United (MU). Pasalnya, status raja sudah menjadi pria Prancis tersebut. Semalam bermain bersama MU, Cantona mendapat predikat The King of Old Trafford.
“Hanya akan ada satu raja di Manchester. Anda bisa menjadi pangeran jika Anda menginginkannya. Nomor 7 akan menjadi milik Anda jika tertarik menginginkannya. Itu adalah hadiah dari saya untuk Anda. Raja telah pergi! Hanya pangeran yang masih bisa berada di Old Trafford,” kata Cantona.
Pernyataan Cantona itu ditanggapi santai oleh Ibrahimovic. “Saya mengagumi Cantona, dan saya mendengar apa yang dia katakan. Namun, saya tidak akan menjadi raja di Manchester. Saya akan menjadi Tuhan di Manchester,” ucap Ibrahimovic yang bergaung dengan MU pada musim panas 2016.
- Raja Menjadi Legenda
Zlatan Ibrahimovic memutuskan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah kontraknya habis pada Juni 2016. Meski hanya empat musim, striker asal Swedia ini mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di klub kaya Prancis itu. Ibrahimovic mencetak 152 gol dari 178 penampilannya.
Tak hanya itu, PSG selalu memenangkan gelar juara Ligue 1 Prancis sejak Ibrahimovic memperkuat klub tersebut. Prestasi tersebut membuat Ibrahimovic merasa dirinya sangat berjasa bagi klub milik Nasser Al-Khelaifi ini.
“Saya datang seperti seorang raja, saya meninggalkan seperti legenda,” ucap Ibrahimovic, beberapa hari setelah meninggalkan PSG.
- Ibra tidak butuh Audisi
Manajer Arsenal Arsene Wenger ternyata pernah meminati Zlatan Ibrahimovic sebelum pemain asal Swedia itu bergabung ke Ajax Amsterdam. Saat itu, Ibrahimovic masih berusia 17 tahun.
Namun, Wenger meminta Ibrahimovic untuk menjalani serangkaian tes yang memungkinkan dia bermain di Arsenal. Namun, eks pemain Barcelona dan Arsenal itu menolak permintaan tersebut.
“Arsene Wenger meminta saya untuk menjalani percobaan dengan Arsenal ketika saya berusia 17 tahun. Saya menolaknya. Zlatan tidak melakukan audisi,” tegasnya.
- Seperti Anggur Merah
Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu pesepak bola yang tidak habis di makan usia. Meski sudah 35 tahun, dia masih tampil dengan performa terbaik bersama Manchester United (MU) sejauh musim ini.
Ibrahimovic telah mencetak 19 gol di semua kompetisi sejak bergabung dengan MU pada musim panas 2016 lalu. Jumlah itu akan terus bertambah karena musim ini masih menyisakan masih menyisakan lima bulan lagi.
Karena itu, eks striker Timnas Swedia ini masih percaya diri dengan kemampuannya. “Semakin tua saya, semakin baik pula saya, seperti anggur merah? Anda menyukai anggur merah? Saya adalah contoh sempurna dari hal itu,” ujarnya.
- Tanpa Ibrahiovic, Piala Dunia Tak Layak Ditonton
Swedia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. Swedia disingkirkan oleh Portugal di babak playoff.
Sebenarnya, undian babak playoff yang mempertemukan Swedia kontra Portugal sangat disayangkan. Sebab, Ibrahimovic atau megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, harus rela jadi penonton. Dan akhirnya Ibrahimovic yang harus jadi penonton.
Gagal tampil di Piala Dunia, Ibrahimovic pun melontarkan pernyataan kontroversial. “Satu hal yang pasti, Piala Duunia tanpa saya tidak layak untuk ditonton,” tandasnya.
Namun pada kenyataannya, Ibrahimovic tertangkap kamera televisi tengah menyaksikan beberapa pertandingan Piala Dunia 2014 langsung di stadion bersama putranya.
