Top Skor

6 Pemain Yang Terlambat Bersinar

Tidak semua pesepakbola memulai karirnya dengan mulus, atau memulai dari usia mudanya.

Namun ada juga diantara pesepakbola itu yang justru baru dikenal dunia ketika menapaki usia pensiunnya.

Bahkan pemain-pemain ini mampu meraih prestasi tertinggi dengan menjuarai piala dunia atau kompetisi bergengsi lainnya.

Siapa sajakah pesepakbola tersebut, berikut diantaranya :

1. Didier Drogba

Saat dibeli Chelsea dari Marseille pada 2004, Didier Drogba sudah berumur 26 tahun.Ā 

Bahkan sebenarnya namanya tak terlalu populer di kalangan pecinta sepak bola Eropa saat itu.

Namun berkat intervensi kuat Jose Mourinho kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich, Drogba pun direkrut The Blues untuk mewujudkan misi ambisius menguasai Liga Primer Inggris.Ā 

Tetapi Drogba tidak langsung mencapai puncak permainannya setelah di dua musim pertama produktivitas golnya masih kalah dengan Frank Lampard yang merupakan seorang gelandang. 

Pria Pantai Gading itu kemudian menjadi top skorer Liga Primer Inggris pada 2006/07 dengan torehan 20 gol ligaĀ saat dirinya sudah menginjak usia 28 tahun.

Musim terproduktifnya bersama Chelsea tercipta pada musim 2009/10 saat dirinya berhasil membukukan 37 gol di semua kompetisi bersama The Blues dalam 44 pertandingan.


2. Luca Toni 

Luca Toni mulai memperkenalkan namanya di panggung sepak bola dunia setelah dirinya berhasil membawa tim medioker Palermo mendapatkan tiket ke Piala UEFA pada akhir musim 2004/05 dengan kontribusi 20 golnya.

Saat itu usia Luca Toni sudah menginjak 28 tahun.Ā 

Fiorentina pun menjadi panggung terbaru pria kelahiran 26 Mei 1977 ini untuk unjuk gigi.

Dalam dua musim memperkuat La Viola, Luca Toni mencetak 49 gol sebelum raksasa Bundesliga Bayern Munich merekrutnya pada musim panas 2007.

Dia menghabiskan tiga musim di Jerman dengan mencetak 58 gol sebelum dipinjamkan ke AS Roma.

Luca Toni juga menjadi bagian penting dari skuat Timnas Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006.


3. Miroslav Klose

Meski namanya sudah familiar di mata suporter sepak bola level internasional, Miroslav Klose harus memasuki usia 29 tahun terlebih dahulu sebelum bermain untuk klub selevel Bayern Munich. 

Dia mulai mencuri perhatian pada Piala Dunia 2006 ketika mencetak lima gol untuk tim nasional Jerman dan mengakhiri turnamen sebagai top skorer bersama.

Namun baru setahun setelahnya Bayern Munich menghampiri untuk merekrutnya dari genggaman Werder Bremen setelah kontraknya habis.Ā 

Bersama Bayern, Miroslav Klose mempersembahkan dua gelar Bundesliga dan dua trofi DFB Pokal. Total dia mencetak 53 gol dan 149 pertandingan sebelum dilepas ke klub Serie A, Lazio.

Bersama Biancoceleste, Klose bermain selama lima musim, memainkan 170 laga dan membukukan 63 pertandingan.

Klose juga menjadi bagian dari skuat Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014, di mana dia mencetak dua gol sepanjang turnamen, salah satunya dalam kemenangan telak 7-1 atas tuan rumah Brasil di semifinal.

Kedua golnya itu menjadikannya top skorer Piala Dunia secara keseluruhan (dengan 16 gol), sekaligus menjadi satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol di empat edisi yang berbeda.


4. Olivier Bierhoff 

Namanya mulai dikenal banyak orang ketika mencetak dua gol kemenangan tim nasional Jerman di final Piala Eropa 1996 menghadapi Republik Ceska.

Saat itu, Bierhoff sudah berusia 28 tahun dan sedang bermain untuk Udinese.Ā 

Butuh dua tahun berselang agar dirinya dilirik oleh raksasa Serie A AC Milan pada 1998 setelah dirinya menjadi top skorer Serie A bersama UdineseĀ dengan 27 gol.

DiaĀ langsung mempersembahkan gelar Serie A di musim perdananya denganĀ mencetak total 19 gol di liga pada musim 1998/99 dan salah satu golnya merupakan penentu kemenangan 2-1Ā di laga terakhir kontra Perugia yang mengantar timnya menjadi juara saat itu.Ā 


5. Jamie Vardy

Tak pernah ada yang mendengar nama Jamie Vardy sebelum musim ajaib 2015/16 Liga Primer Inggris bergulir hampir setengah perjalanan.

Striker asal Inggris ituĀ sudah berusia 29 tahun pada musim tersebut dan pada lima tahun sebelumnya masih bermain untuk klub di divisi ketujuh sepak bola Inggris.Ā 

Keberhasilan Leicester tak lepas dari kontribusi golnya yang mencapai total 24 gol di Liga Primer Inggris dari 36 pertandingan yang dijalaninya.

Ganjaran pangilan ke tim nasional Inggris pun didapatkannya dan hingga kini dia menjadi salah satu andalan pelatih Gareth Southgate di level internasional.


 6. Antonio Di Natale

Antonio Di Natale mulai dikenal saat dirinya menandatangani kontrak bersama Udinese pada 2004 ketika dirinya berusia 26 tahun.

Itu merupakan musim keduanya berlaga di Serie A setelah semusim sebelumnya berseragam Empoli yang kemudian terdegradasi.Ā 

Namun butuh waktu hingga lima tahun berselang, saat usianya sudah 32 tahun, bagi Di Natale untuk betul-betul dianggap sebagai salah satu pesepak bola Italia terbaik.

Pada musim 2008/09 dan musim 2009/10, Di Natale menjadi top skorer Serie A dengan mencetak 29 dan 28 gol di masing-masing musim.

Secara keseluruhan, Di Natale mencetak 191 gol dari 385 penampilan, yang menjadikannya pemegang rekor pencetak gol terbanyak bagi Udinese.

Sumber : 90min.com

Related Articles

Back to top button