Mourinho adalah sosok perfeksionist yang menuntut performa optimal setiap pemainnya. Hal itulah yang membuatnya menjadi pelatih yang disegani dengan prestasi-prestasinya. Ia tidak jarang memarahi pemainnya hanya untuk mereka tampil lebih rajin dan membantu pertahanan. Hal itulah yang sempat terjadi ketika ia melatih Ozil di Real Madrid.
Mourinho mengkritisi Ozil yang tampil lambat dalam membantu pertahanan. Hal ini menjadi budaya kerja Mourinho, sehingga ada begitu banyak pemain yang pernah bekerja sama dengannya mendapat kritik tajam. Dan berikut 8 pemain yang pernah mendapat kritik dari Mourinho :
- Mario Balotelli
Striker yang dikenal dengan segudang masalah dan sensasi, Mario Balotelli dan Jose Mourinho pernah bekerja sama saat keduanya sama-sama membela Inter Milan di tahun 2010.
Saat Inter hanya mampu bermain imbang 1-1 kala melawan AS Roma, manajer asal Portugal itu menyindir Balotelli dengan mengatakan bahwa kemampuannya di laga tersebut adalah nol besar.
Tak berhenti sampai di sana, Mourinho pun pernah menyindir Balotelli dengan mengatakan, “Pemain Inter yang lain memiliki jutaan neuron dan sel-sel otak, mereka bekerja keras setiap hari, tetapi ada beberapa pemain Inter yang hanya memiliki satu sel otak.”
- Pepe
Hubungan antara bek Real Madrid, Pepe dan Jose Mourinho sempat memanas di tahun 2013, kala itu Pepe merespon kririk yang dilayangkan manajer asal Portugal itu pada kiper legendaris Real Madrid, Iker Casillas.
Tak tinggal diam, Mourinho pun kemudian menyindir Pepe, “tak mudah bagi seorang pemain senior yang berusia 31 tahun menerima kenyataan bahwa dirinya kini sudah tergantikan oleh seorang pemain muda berbakat yang masih berusia 19 tahun.”
Maksud kritik dan sindiran Mourinho adalah Pepe yang saat itu seperti tak terima bahwa posisinya di lini belakang Real Madrid sudah tergantikan dengan kehadiran Raphael Varane.
- Joe Cole
Jose Mourinho datang ke Chelsea di tahun 2004, ia pun sukses membawa The Blues menjadi juara Premier League di musim 2004/05 dan 2005/06.
Ada beberapa nama pemain yang bersinar di bawah arahan manajer yang kini berusia 54 tahun itu, salah satunya adalah Joe Cole. Namun meskipun kerap tampil baik, pemain asal Inggris itu juga pernah menjadi ‘korban’ kritik Jose Mourinho.
Di tahun 2006, Mourinho mengatakan bahwa Joe Cole bermain dengan sangat buruk di pertandingan kontra Birmingham. Bahkan ia mengancam akan mencoret eks pemain Liverpool itu jika terus memperlihatkan performa buruk.
- Juan Mata
Juan Mata bergabung ke Chelsea di bursa transfer musim panas 2011, diriya dibeli dari Valencia dengan harga yang mencapai 23 juta poundsterling. Tak butuh waktu lama, ia pun langsung sukses menjadi pemain penting di timnya.
Bahkan Mata juga berhasil mempersembahkan FA Cup dan Champions League di tahun pertamanya. Tak berhenti sampai di sana, ia pun mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik Chelsea selama dua tahun berturut-turut.
Namun nasibnya berubah drastis saat Jose Mourinho kembali ke Chelsea di tahun 2013. Ia sama sekali tak masuk rencana eks manajet Inter Milan itu dan akhirnya dijual ke Manchester United di bursa transfer musim dingin 2014.
“Juan harus beradaptasi dengan gaya bermain yang saya terapkan karena saya tidak bisa mengubah posisi Oscar. Dia (Juan Mata) baru hanya akan bermain dengan cara yang saya inginkan,” ujar Mourinho saat itu.
Kini Mourinho dan Mata kembali dipertemukan di Manchester United, dan sepertinya eks manajer Inter Milan itu kini menelan ucapannya sendiri karena Mata berhasil membuktikan diri dirinya adalah pemain yang dapat diandalkan oleh timnya.
- Iker Casillas
Kiper legendaris Real Madrid, Iker Casillas memang dikenal memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Jose Mourinho.
Manajer asal Portugal itu bahkan sempat mengatakan bahwa kiper kedua Real Madrid saat itu, Diego Lopez lebih baik ketimbang kiper asal Spanyol itu. Tak berhenti sampai di sana, Mourinho pun berkata bahwa seharusnya ia lebih memilih Lopez ketimbang Iker saat tahun pertamanya di Santiago Bernabeu.
Puncaknya, Mourinho memang benar-benar lebih sering memasang Lopez ketimbang Iker, hingga akhirnya pemain yang kini berusia 35 tahun itu memutuskan hijrah ke FC Porto di tahun 2015.
- Sergio Ramos
Tak hanya Iker Casillas yang sempat dikritik Jose Mourinho, kapten Real Madrid, Sergio Ramos juga pernah menjadi sasaran kritik eks manajer Inter Milan itu.
Di tahun 2012, saat sesi wawancara dengan para wartawan Mourinho mengatakan, “Kalian membunuh saya dengan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan saya. Para pemain Spanyol adalah juara dunia. Wartawan tentu saja akan melindungi para pemain Spanyol, seperti Sergio Ramos dan Iker Casillas.”
- Eden Hazard
Di musim 2015/16 performa buruk Chelsea menjadi alasan pihak klub kembali memecat Jose Mourinho setelah laga melawan Leicester City, Desember 2015 lalu. Di laga tersebut, The Blues memang tak diperkuat Eden Hazard, pemain asal Belgia itu absen karena mengalami cedera.
Namun ternyata setelah pertandingan usai Mourinho mengatakan bahwa ia sangat meragukan cedera yang dialami Hazard. Tak hanya itu, ia pun berkata bahwa dirinya merasa “dikhianati” oleh para pemain Chelsea.
- Luke Shaw
Sepertinya Luke Shaw memang selalu menjadi sasaran kritik Jose Mourinho selama dirinya menjadi manajer Manchester United.
Mourinho mengritik Shaw karena dirinya menolak bermain di laga melawan Swansea City pada bulan November 2015 lalu. Saat itu Shaw beralasan karena dirinya sedang tidak fit.
Setelah pertandingan, Mourinho pun melayangkan kritik terbuka pada Shaw. Menuritnya di dalam skuat United ada pemain yang harus mengubah sikap mereka jika masih ingin berada di Old Trafford.
Manajer berusia 53 tahun itu memang tidak secara spesifik menyebutkan siapa pemain yang ia maksud, namun banyak pihak memprediksi kalau yang dimaksud oleh Mourinho adalah Luke Shaw.
Tak berhenti sampai di sana beberapa waktu yang lalu, manajer asal Portugal ini kembali mengritik Shaw. Kali ini dia mengatalan bahwa kemampuan yang dimiliki pemainnya tersebut masih berada jauh ketimbang bek United lainnya.
Tak hanya itu, eks manajer Chelsea itu pun berkata bahwa kemampuan fisik Shaw juga sangat buruk. Ia pun menilai bahwa Shaw tidak fokus serta tak memiliki komitmen di setiap pertandingan yang ia jalani.
