Top Skor

5 Top Skor yang tidak Menjadi Juara Liga

Lionel Messi berhasil menyabet golden boot musim ini setelah menjadi pencetak gol terbanyak La Ligadi akhir musim. Messi mengalahkan para top scorer lainnya yang juga beringas di liga masing-masing. Adapun di Eropa 5 liga yang mendapat ranking terbaik diantaranya EPL, Seri A, La Liga, Bundesliga dan Ligue 1.

 

Kelima liga itu masing-masing dimenangi Real Madrid, Bayern Munchen, Chelsea, Juventus, dan AS Monaco. Sedangkan pencetak gol terbanyak di kompetisi tersebut adalah Lionel Messi (Barcelona), Piere-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Edin Dzeko (AS Roma), dan Edinson Cavani (Paris Saint-Germain). Sayangnya kelima top skor itu tidak membawa timnya menjadi juara liga. Berikut daftarnya :

1. Lionel Messi (Barcelona, 37 gol)
Lionel Messi mencetak 37 gol dari 34 pertandingan sepanjang musim 2016-2017 dan menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi La Liga Spanyol. Catatan tersebut mengulangi prestasi Messi saat menjadi top scorer pada musim 2012-2013.

Akan tetapi, terdapat perbedaan antara musim 2012-2013 dan musim ini. Saat Messi menjadi pencetak gol terbanyak pada 2012-2013, dia berhasil membantu Barcelona menjuarai La Liga.

Sementara itu, pada musim ini, Messi gagal mengulangi hal tersebut. Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid pada La Liga 2016-2017.

Barcelona mengakhiri La Liga di peringkat kedua dengan koleksi 90 poin. Jumlah tersebut berselisih tiga angka dari Real Madrid yang menjadi juara.

Meski begitu, Messi berhasil mengalahkan rivalnya, Cristiano Ronaldo dalam perebutan gelar top scorer. Ronaldo hanya mencetak 25 gol musim ini.

 

2. Edinson Cavani (Paris Saint-Germain, 35 gol)
Kepindahan Zlatan Ibrahimovic ke Manchester United membawa berkah bagi Edinson Cavani. Penyerang asal Uruguay itu didaulat sebagai ujung tombak Paris Saint-Germain (PSG).

Kondisi tersebut membuat catatan gol Cavani melesat menjadi hampir dua kali lipat. Sepanjang musim 2016-2017, Cavani mampu mencetak 35 gol dari 36 pertandingan, berbanding 19 gol dari 32 laga yang dia bukukan musim lalu.

Akan tetapi, torehan Cavani gagal membuat PSG mempertahankan gelar Ligue 1. Skuat asuhan Unai Emery harus mengakui keunggulan AS Monaco pada musim ini.

PSG hanya mampu mengumpulkan 87 poin sepanjang musim ini. Hal tersebut membuat mereka hanya menempati peringkat kedua klasemen akhir Ligue 1, tertinggal delapan angka dari AS Monaco.

 

3. Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund, 31 gol)
Pierre-Emerick Aubameyang membukukan catatan gol terbanyak dalam satu musim di liga domestik pada musim 2016-2017. Penyerang asal Gabon itu mencetak 31 gol dari 32 kali tampil.

Sebelumnya, catatan gol Aubameyang tidak pernah melewati 25 gol dalam satu musim. Torehan tersebut dia bukukan pada musim 2015-2016.

Meski tampil apik pada musim ini, Aubameyang belum mampu membawa Dortmund mengganggu dominasi Bayern Munchen di Bundesliga. Alih-alih menjadi pesaing Bayern Munchen, Dortmund justru mengakhiri musim di peringkat ketiga.

Die Borussen mengakhiri musim di bawah tim promosi, RB Leipzig, yang menempati peringkat kedua. Skuat asuhan Thomas Tuchel hanya mengumpulkan 64 poin, berjarak tiga angka dari RB Leipzig dan 18 poin dari Bayern Munchen.

 

4. Harry Kane (Tottenham Hotspur, 29 gol)
Harry Kane berhasil mempertahankan gelar sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi Premier League. Hal itu membuat Kane menjadi pemain Inggris pertama sejak Alan Shearer yang mampu mempertahankan gelar tersebut.

Kane mengalami peningkatan jumlah gol pada musim 2016-2017. Penyerang berusia 23 tahun itu mencetak 29 gol, empat gol lebih banyak dari musim lalu.

Meski begitu, usaha Kane masih belum cukup membawa Tottenham Hotspur memenangi Premier League. Apabila musim sebelumnya The Lilywhites berada di peringkat ketiga, saat ini mereka menduduki posisi kedua.

Skuat asuhan Mauricio Pochettino mengumpulkan 86 poin, berjarak tujuh angka dari sang juara, Chelsea.

 

5. Edin Dzeko (AS Roma, 29 Gol)

Mengalami kegagalan pada musim pertama di Serie A, Edin Dzeko meraih pencetak gol terbanyak pada musim keduanya dengan 29 gol. Pemain berusia 31 tahun itu melewati rekor gol terbaiknya dalam satu musim.

Dzeko tidak pernah mencetak lebih dari 26 gol dalam satu musim. Bahkan, hal tersebut dia bukukan hampir satu dekade silam saat masih membela VfL Wolfsburg.

Catatan Dzeko musim ini membuatnya menyamai Rodolfo Volk pada musim 1930-1931. Dzeko dan Volk merupakan pemain AS Roma dengan gol terbanyak dalam satu musim di Serie A.

Akan tetapi, hal tersebut belum mampu membantu AS Roma menghentikan dominasi Juventus. I Lupi mengakhiri musim di peringkat kedua dengan koleksi tujuh poin, berjarak empat angka dari Juventus.

Related Articles

Back to top button