Top Skor

3 Faktor yang Menyebabkan Pesepakbola Asing Terkena Dugaan Penggelapan Pajak di Spanyol

Ada-ada saja masalah di setiap liga-liga top Eropa. Dulu diera 90an, kita semua tahu bagaimana Seri A Italia menjadi liga terbaik di Eropa. Berbondong-bondong pemain dan pelatih terbaik menjajal liga tersebut. Dan semuanya mencapai puncak ketika liga tersebut terkena kasus Calciopoli, dimana klub-klub besar seperti AC Milan dan Juventus tersangkut di dalamnya.

 

Dan kasus lain yang menyeret image liga kembali muncul ketika di La Liga nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Angel di Maria dan Mourinho menjadi tersangka dalam kasus penggelapan pajak. Sontak saja pemain sekelas Ronaldo ingin pindah. Sebenarnya kenapa penggelapan pajak ini hanya mencuat di Spanyol, berikut alasannya :

  1. Perekonomian Spanyol

Berbagai negara di dunia saat ini sedang mengalami kesulitan dari segi ekonomi, tak terkecuali bagi Spanyol, yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan yang signifikan sejak sekitar tahun 2008, ketika krisis ekonomi melanda berbagai negara di dunia.

 

Krisis yang disebabkan oleh permasalahan cicilan memberikan pengaruh terhadap berbagai bank besar dan pada akhirnya menyebabkan krisis di berbagai negara. Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang terkena dampak besar dari krisis ini.

 

Tentunya negara yang menjadi juara pada Piala Dunia 2010 ini terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan yang diperoleh negara, mengingat ekspor tidak dapat diandalkan sebagai sektor pemasukan utama negara, dan jumlah wisatawan yang datang juga menurun setelah krisis itu.

 

Cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pendapatan yang diperoleh melalui pajak, dan hal ini menyebabkan kejaksaan Spanyol terus berusaha untuk bekerja sama dengan departemen keuangan negara tersebut untuk meningkatkan pemasukan pajak.

 

Hal ini memberikan pengaruh terhadap pemain-pemain sepak bola di Spanyol, terutama pemain-pemain asing yang memiliki pendapatan tinggi. Oleh karena itu pemain-pemain yang membela Barcelona dan Real Madrid lebih rentan terkena kasus penggelapan pajak karena pendapatan yang diperoleh pemain-pemain dari kedua klub ini berbeda jauh dibandingkan 18 tim lainnya.

 

Sejauh ini Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, Lionel Messi, Neymar, dan Javier Mascherano, menjadi beberapa nama pemain dari kedua klub (atau pernah membela salah satu dari kedua klub itu) yang pernah terkena dugaan penggelapan pajak.

 

Pihak berwajib umumnya berusaha melacak pendapatan dari luar aktivitas sepak bola yang diperoleh bintang-bintang tersebut, seperti uang yang diperoleh dari kegiatan iklan yang melibatkan klub, atau secara pribadi.

  1. Pola Offshore Company

Kasus penggelapan pajak dari berbagai negara yang ramai terungkap berkat investigasi berbagai jurnalis dari berbagai belahan dunia yang menghasilkan dokumen Panama Papers menyebabkan banyaknya pembicaraan mengenai pengusaha yang menyalurkan penghasilan yang dimiliki ke badan usaha yang berada di negara lain.

 

Hal ini dikenal dengan istilah penggunaan offshore company. Offshore company berarti badan usaha yang didirikan di luar negara tempat individu atau perusahaan memperoleh pendapatan, umumnya badan usaha tersebut digunakan untuk menyalurkan penghasilan, dengan berbagai tujuan.

 

Menyalurkan penghasilan ke negara-negara yang memiliki keringanan dalam urusan pajak memang bukan sesuatu yang baru, tak terkecuali bagi pemain-pemain sepak bola yang memperoleh penghasilan tinggi, mulai dari gaji di klub, sampai kesepakatan hak citra melalui berbagai kegiatan promosional.

 

Sesungguhnya penggunaan offshore company bukan merupakan sesuatu yang ilegal, badan usaha seperti ini sering digunakan oleh investor yang sedang berusaha menyalurkan modal ke perusahaan-perusahaan lain.

 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir hal ini menjadi kontroversial seiring dengan penurunan ekonomi di berbagai negara, dan munculnya argumen bahwa setiap warga negara atau penduduk yang ada di suatu negara harus melunasi keseluruhan pajak yang akan dipotong dari penghasilannya.

 

Terkait penggunaan offshore company, pemain yang terkena dugaan penggelapan pajak adalah bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Mantan pemain Manchester United ini dituduh menyalurkan penghasilan yang ia peroleh dari penggunaan hak citra dan kegiatan-kegiatan promosional ke badan usaha yang berada di Kepulauan Virgin, yang kemudian disalurkan lagi ke perusahaan yang ada di Irlandia.

  1. Dihapusnya Beckham Law

Kedatangan David Beckham ke Spanyol dari Manchester United untuk bergabung dengan Real Madrid menjadi masa keemasan ekonomi negara tersebut. Selain keadaan yang seimbang di antara tim-tim yang ada di La Liga, berbagai pemain asing dan juga pengusaha datang ke Spanyol pada periode tersebut.

 

Keadaan ekonomi yang positif di Spanyol saat itu menyebabkan pemerintah setempat mengeluarkan peraturan yang memberikan kemudahan bagi pendatang dengan memberikan pilihan untuk dikenakan pajak sebagai warga negara Spanyol atau penduduk asing.

 

Memilih untuk dikenakan pajak sebagai penduduk asing berarti individu atau badan usaha yang bersangkutan hanya akan dikenakan pajak dari pendapatan yang diperoleh di Spanyol, dan tidak berlaku untuk pendapatan yang diperoleh dari negara lain.

 

Bagi pemain-pemain sepak bola asing, tentu peraturan ini memiliki pengaruh yang signifikan apabila mereka sering memperoleh pendapatan dari negara lain, dan keadaan ini berlaku selama enam tahun periode pajak.

 

Namun, peraturan ini tidak berlaku pada akhir 2009, dan mulai dari 1 Januari 2010, setiap warga asing yang datang ke Spanyol tidak akan memperoleh keuntungan ini. Penghapusan peraturan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemain sepak bola asing dengan pendapatan yang tinggi, terbukti dengan kasus penggelapan pajak yang dialami beberapa pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Javier Mascherano, Neymar, Angel di Maria, dan Lionel Messi dalam beberapa tahun terakhir.

Related Articles

Back to top button