Top Skor

5 Pemain Top yang pernah Membela Tim Divisi Bawah

John Terry telah memutuskan untuk tidak pensiun dan meneruskan karirnya di klub Aston Villa. Adapun alasan mantan kapten Chelsea tersebut agar terhindar dari laga melawan Chelsea. Seperti kita ketahui bersama saat ini Aston Villa berada di kasta kedua liga di Inggris.

 

Sehingga sangat kecil kemungkinan Terry akan berhadapan dengan Chelsea. Namun Chelsea bukanlah  pemain top dunia satu-satunya yang pernah bermain di divisi kedua sebuah Negara. Di bawah ini kami memiliki beberapa nama pemain top yang pernah membela timnya di kasta kedua, diantaranya :

  1. Robert Lewandowski

Nama Robert Lewandowski sepertinya bukan nama yang asing lagi. Ia dikenal sebagai salah satu striker tajam di Eropa.

Namanya mulai mencuri perhatian publik saat memutuskan untuk melanjutkan kariernya ke Bundesliga dan bergabung bersama Borussia Dortmund di tahun 2010. Empat musim bersama die Borussen, ia sukses mencetak 74 gol.

Namun ternyata sebelum menjadi striker ternama seperti saat ini, Lewandowski pun sempat bermain di divisi dua Liga Polandia bersama Znicz Pruszkow. Pemain yang kini berusia 28 tahun itu kemudian sukses membawa timnya promosi ke kasta tertinggi, Ekstraklasa.

Kini Lewandowski pun tengah bermain bersama klub asal Jerman lainnya, Bayern Munchen. Bergabung sejak 2014, ia sukses bermain di 139 laga dan mencetak 108 gol.

  1. Miroslav Klose

Legenda Jerman, Miroslav Klose juga sempat bermain bersama tim yang berasal dari divisi bawah, yakni FC 08 Homburg. Hal ini terjadi di tahun 1998, saat usianya baru menginjak 20 tahun.

Performa gemilangnya bersama tim divisi empat tersebut pun membuat salah satu tim Bundesliga Jerman, Kaiserslautern tertarik untuk memboyongnya. Performa menjanjikan Klose bersama Die Roten Teufel kemudian membuatnya dipinang oleh Werder Bremen.

Sebelum memutuskan pensiun pada November 2016 lalu, ia sempat membela Bayern Munchen dan klub Serie A Italia, Lazio. Kini pria yang berusia 39 tahun itu tengah menjalani tugas barunya sebagai staf kepelatihan skuat tim nasional Jerman.

  1. Joe Hart

Sebelum menjelma sebagai salah satu kiper terbaik seperti saat ini, penjaga gawang Manchester City, Joe Hart ternyata mengawali kariernya bersama klub League One, Shrewsbury Town.

Performa menjanjikannya saat itu kemudian membuatnya didatangkan Manchester City di tahun 2006. Tak langsung jadi kiper utama, Hart juga sempat dipinjamkan ke beberapa klub Championship Division seperti Blackpool dan Birmingham City.

  1. Diego Costa

Diego Costa mulai dikenal publik saat dirinya memutuskan untuk melanjutkan karier ke Spanyol dan bergabung bersama Atletico Madrid. Selama berada di Vicente Calderon, ia sukses mencetak 64 gol di seluruh kompetisi.

Tak hanya itu, ia pun menjadi sosok vital di balik keberhasilan skuat asuhan Diego Simeone memenangkan banyak trofi seperti La Liga, Copa del Rey dan UEFA Super Cup.

Namun ternyata sebelum dirinya sukses seperti sekarang ini, Costa sempat beberapa kali bermain bersama klub yang berada di divisi bawah seperti Albacete Balompie yang bermain di Segunda Division.

Kini Costa pun tengah melanjutkan kariernya bersama Chelsea. Bergabung sejak 2014 lalu, pemain 28 tahun ini sudah berhasil bermain di 109 laga dan mencetak 55 gol. Terakhir ia pun mengantarkan The Blues meraih titel juara Premier League musim 2016/17.

  1. Gianluigi Buffon

Cerita terdegradasinya Juventus sepertinya akan menjadi hal yang takkan pernah dilupakan oleh semua penggemar sepak bola. Bagaimana tidak, Bianconeri terpaksa terdegradasi ke Serie B karena mereka tersandung masalah Calciopoli di musim 2005/06.
Bahkan tak hanya terdegradasi, dua gelar Serie A mereka pun juga dicabut. Hal ini kemudian membuat publik memprediksi bahwa sejumlah bintang mereka seperti Gianluigi Buffon, Alessandro del Piero, David Trezeguet dan Pavel Nedved akan segera meninggalkan klub, namun ternyata yang terjadi malah sebaliknya, para pemain La Vecchia Signora tetap setia berada di Turin.
Di bawah arahan manajer Didier Deschamps, Juventus pun sukses menjadi tim terkuat di Serie B, mereka hanya kalah empat kali selama satu musim. Hal tersebut pun memastikan Buffon dan kawan-kawan mengakhiri musim di puncak klasemen dan akhirnya kembali ke Serie A di akhir musim 2006/07.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button