Top Skor

5 Klub yang Langsung Boros Belanja Pemain  kala Mendapatkan Investor Baru

AC Milan menjadi klub paling aktif di bursa transfer kali ini, klub yang diarsiteki Montella ini telah mengamankan 10 pemain sampai dengan saat ini. Kegiatan transfer ini tidak lepas dari investasi besar-besaran yang dilakukan pemilik barunya asal Tiongkok. Leonardo Bonucci menjadi pemain bintang yang berhasil direkrut.

Namun Milna bukanlah klub pertama dan satu-satunya yang melakukan belanja jor-joran kala mendapat investor baru. Dibawah ini ada sejumlah klub yang juga melakukan hal yang sama, namun adakalanya juga investasi tersebut belum berhasil. Siapa sajakah klub-klub yang dimaksud, berikut diantaranya :

  1. Chelsea – 2003

Roman Abramovich membeli Chelsea seharga 140 juta pound pada tahun tersebut dan mereka langsung menjadi salah satu tim terbaik Eropa hingga saat ini.

 

Pada musim panas di tahun yang sama, 14 pemain baru didatangkan dengan harga 111 juta pound. Pemain seperti Claude Makelele hingga Hernan Crespo didatangkan. Mereka finish peringkat kedua dan mencapai semifinal Champions League kala itu.

  1. Manchester City – 2008

Hampir mirip dengan Chelsea, Man City dibeli seorang pengusaha Timur Tengah yakni Sheik Mansour yang memimpin Abu Dhabi United Group pada 2008. 120 juta pound langsung dikeluarkan. Tidak kurang dari 10 pemain didatangkan ke Etihad Stadium, dengan nama-nama seperti Robinho, Nigel de Jong, Vincent Kompany, dan Pablo Zabaleta ada di antaranya.

 

Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk menjadi tim yang sangat superior. Kendati finish di posisi ke-10 pada musim perdana sang investor baru, The Citizens menggebrak dan meraih posisi ke-5 musim 2009/10. Hingga saat ini pun Man City terlihat tak pernah kesulitan mendatangkan pemain berharga mahal.

  1. Paris Saint-Germain – 2011

Investor Qatar mengambil alih PSG pada 2011, dan pada musim panas tahun itu mereka mampu mendatangkan pemain-pemain papan atas ke Parc des Princes. Bagaimana tidak, PSG membeli 11 nama untuk memperkuat tim, dengan transfer termahal musim itu dipegang oleh Javier Pastore (Palermo – 35 juta pound).

 

Nama-nama papan atas lain yang juga menginjakkan kaki ke Paris di antaranya seperti Blaise Matuidi, Maxwell, Jeremy Menez, dan Kevin Gameiro.

 

Akuisisi itupun berjalan lancar dengan PSG berhasil menempati posisi kedua Ligeu 1 musm tersebut. Revolusi PSG baru benar-benar nampak di musim 2012/13, dengan empat gelar Ligue 1 langsung mereka sapu bersih. Sayangnya mereka masih bermasalah di level Champions League hingga sekarang.

 

  1. Malaga – 2010

Salah stau tim yang juga membuat perubahan besar-besaran, namun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Revolusi Malag dipimpin oleh dipimpin oleh bilyuner Qatar, Sheikh Abudullah Al Thani musim panas 2010. Mereka juga sempat membeli beberapa bintang.

 

Martin Demichelis, Ruud van Nistelrooy, Santi Cazorla, Nacho Monreal, dan Isco menjadi contoh. Kendati perlahan mampu naik ke papan atas klasemen setelah finish di posisi ke-4 musim 2012/13, sayangnya itu menjadi pencapaian terbaik mereka.

 

Pada musim-musim berikutnya mereka terus terlempar dari zona Eropa dengan finish di posisi ke-11 (2013/14) dan sembilan (2014/15). Hal itu pun membuat Malaga harus rela kehilangan para bintang mereka.

  1. Anzhi Makhachkala – 2011

Salah satu akuisisi paling dramatis dan diikuti kolaps yang juga buruk. Pada 2011 tim diambil alih pengusaha Rusia, Suleyman Kerimov. Pemain seperti Roberto Carlos dan Samuel Eto’o datang, bahkan nama kedua digaji 350 ribu pound per pekan. Ditambah Guus Hiddink sebagai manajer.

 

Ketika tim mengalami perkembangan di Russian Premier League dan Europa League, aliran dana justru menurun, seiring dengan Kerimov yang mengalami pailit. Pada 2013 mereka mulai menjual pemain-pemain terbaiknya, dengan puncaknya kala  dua bintang mereka, Willian dan Eto’o, dijual ke Chelsea.

Related Articles

Back to top button