Top Skor

5 Pemain Top Dunia yang hancur Karirnya Setelah Bergabung dengan Chelsea

Chelsea adalah klub top Inggris yang sangat disegani ketika berhasil dibeli pengusaha minyak asal Rusia, Roman Abramovic.

Namun pasca di embargo UEFA karena melanggar aturan financial fair play, Chelsea mengalami penurunan performa.

Saat ini setelah ditinggal Sarri, Chelsea dilatih legenda klubnya Frank Lampard.

Di bawah asuhannya, Chelsea mengalami periode naik turun dalam performanya.

Satu pemain bintang yang diharapkan mampu mengangkat performa Chelsea adalah Pulisic.

Hanya saja performanya pun tidak kunjung baik pasca dibeli dari Dortmund.

Hal ini sejalan dengan beberapa pemain bintang lainnya yang redup pasca bergabung dengan Chelsea.

Di bawah ini kami memiliki beberapa nama, diantaranya :

1. Mateja Kezman

Kezman merupakan pemain yang dapat dikatakan mengawali kegilaan Abrahamovic dalam menciptakan tim super dengan mendatangkan pemain-pemain kelas satu.

Ia tercatat sebagai pembelian pertama Chelsea ketika pertama kali dilatih oleh Jose Mourinho.

Kezman datang ke Chelsea dengan reputasi mentereng lantaran sukses mencetak 105 gol dari 122 pertandingan selama empat musim berseragam PSV dan menjadi top skor berturut-turut selama tiga musim terakhir.

Namun ketika berseragam The Blues, Kezman gagal menunjukan kemampuan terbaiknya.

Bila di total, ia hanya mampu mencetak 7 gol dari 41 pertandingan yang ia jalani dalam semusim.

Musim berikutnya ia pun dijual ke Atletico Madrid.


2. Hernan Crespo

Hernan Crespo pernah tercatat sebatai pesepakbola termahal di dunia ketika Lazio menebus dirinya dari Parma seharga 35 juta euro pada tahun 2000 silam.

Bermain bersama Gialloblu—julukan Parma—Pemain asal Agentina itu muncul sebagai salah satu penyerang mematikan di Serie A dengan mencetak 80 gol dalam empat musim.

Chelsea sendiri memboyong Crespo dari Inter Milan.

Bersama Inter, sebenarnya pemain yang memilih pensiun di Parma itu mengalami cedera panjang yang membuat ia jarang tampil, namun entah ada angin apa sepertinya The Blues begitu menginginkan pemain yang menjadi top skor Serie A musim 2000/2001.

Benar saja, di musim perdananya di Chelsea, Crespo mandul. Ia hanya mencetak 12 gol dari 31 pertandingan.

Ia pun dipinjamkan ke AC Milan di musim berikutnya dimana ia tampil baik dengan memenangkan Liga Champions dan mencetak gol di pertandingan final.

Meski tampil apik bersama Milan, ketika ia pulang, Crespo hanya menjadi cadangan lantaran kehadiran Didier Drogba.

Akhirnya pemain yang kini telah berusia 42 tahun tersebut dilepas secara gratis ke Inter pada tahun 2008 silam.


3. Scott Parker

Parker datang ke Chelsea dengan reputasi sebagai PFA Player of The Years pada tahun 2004.

Gelar ini merupakan sebuah penghargaan yang ditunjukan kepada pemain muda yang dianggap memiliki kemampuan yang luar biasa.

Chelsea sendiri mengeluarkan biaya sebesar 10 juta poundsterling untuk mendatangkan Parker dari Charlton dengan durasi kontrak empat tahun.

Namun kepindahannya ke Chelsea kemudian hari menjadi sebuah penyesalan.

Pasalnya, ketika berseragam The Blues, Parker hanya menjadi ban serep dari Frank Lampard yang tampil fenomenal dan Claude Makelele yang tak tergantikan di lini tengah klub yang bermarkas di Stamford Bridge.

Setelah dua musim hanya bermain sebanyak 15 pertandingan di ajang Liga Primer Inggris, ia pun pindah ke Newcastle United.

4. Andriy Shevchenko

Di masa jayanya, tak pernah ada yang menyangsikan kemampuan Shevchenko dalam mencetak gol.

Bermain di AC Milan, ia sukses mempersembahkan banyak gelar, termasuk gelar Liga Champions.

Bahkan ia sempat tercatat sebagai pemenang Ballon d’OR pada tahun 2004 lalu.

Namun, ketika pindah ke Chelsea, kemampuan Sheva dalam mencetak gol mendadak hilang.

Di musim perdananya mentas di Liga Primer Inggris, pemain asal Ukraina tersebut hanya sanggup mencetak empat gol dalam 30 pertandingan.

Musim berikutnya, meski catatan golnya membaik, namun hanya berbeda selisih satu gol saja.

Dapat dikatakan Sheva gagal merespresentasikan dirinya sebagai striker yang ditakuti di Eropa lantaran melempem di Inggris.

Dipinjamkan ke Milan pada musim 2008/2009 tak membuat penampilannya kembali seperti semula.

Bahkan ia hanya mencetak dua gol dari 26 penampilannya di semua ajang.


5. Fernando Torres

Torres sempat menjadi salah satu penyerang berbahaya di Liga Primer Inggris.

Selama tiga setengah musim berseragam Liverpool, penyerang asal Spanyol itu sukses mengumpulkan 81 gol dari 142 penampilan. 

Hal ini membuat Chelsea pun tertarik memboyongnya.

Dengan biaya transfer sebesar 50 juta poundsterling, Nama Torres sempat tercatat sebagai pembelian paling mahal di Liga Inggris dan tentu bagi Chelsea.

Namun ketika membela The Blues, Torres justru menjadi pesakitan lantaran nalurinya dalam mencetak gol menghilang.

Bahkan di musim perdananya bersama Chelsea, ia harus menunggu empat bulan untuk menciptakan gol pertamanya.

Selama tiga musim membela Chelsea, El Nino—julukan Torres hanya menciptakan 45 gol dari 172 pertandingan.

Meski begitu ia sukses mengantarkan klub tersebut meraih gelar Liga Champions perdana mereka pada musim 2011/2012 silam.

Sumber : sportku.com

Related Articles

Back to top button