Top Skor

5 Pemain Terbaik Inter Milan Sepanjang Masa

Inter Milan juga terkenal sebagai sebuah klub yang boros di eranya Moratti. Tim ini sangat identik dengan pembelian pemain top dan nihil gelar. Barulah pada eranya Mourinho, klub ini bisa meraih prestasi dengan menjadi satu-satunya klub Italia yang berhasil meraih treble. Namun setelah itu keadaan klub kembali lagi menjadi klub yang sulit untuk meraih tropi.

Berbicara tentang tropi, Inter milan termasuk 3 klub elit di Italia bersama Juventus dan AC Milan. Dan ada begitu banyak pemain-pemain legendaris yang pernah mempersembahkan sejumlah tropi untuk Intermilan. Siapa sajakah pemain terbaik yang dimiliki Intermilan, berikut diantaranya :
zanetti

1. Luis Suarez

Jauh sebelum ada Luis Suarez yang menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014, ada Luis Suarez yang bermain di era 196-1970 untuk klub papan atas dunia.

Sempat membela Barcelona, Suarez ditransfer ke Inter dengan harga 142 ribu poundsterling atau sekitar Rp 2 miliar. Jumlah ini menjadi nilai transfer tertinggi dalam dunia sepak bola kala itu.

Awal kedatangannya di kota Milan, Suarez yang berposisi gelandang tengah diubah menjadi deep-lying playmaker seperti halnya Andrea Pirlo dan Marco Verratti. Ia pun membawa Inter dengan mendapatkan tiga scudetti, dua juara Piala Eropa secara berturut-turut dan dua piala Interkontinental.

Pria yang sekarang berusia 79 tahun initampil 328 kali dan mencetak 55 gol untuk Inter. Secara pribadi dia mendapatkan penghargaan Silver Ball pada 1961 dan 1964. Suarez menjadi salah satu kunci dalam tim Grande Inter yang dibesut Helenio Herrera di era 60-an.

2. Giuseppe Bergomi

Dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo, Bergomi pernah mengatakan kalau ia menyesal karena tidak pernah pindah ke Liga Inggris. Saat Bergomi berusia 36 tahun, Gordon Strachan yang melatih Coventry meminta kepadanya untuk pindah ke tanah Britania Raya tapi itu ditolaknya.

Meski sempat berpikir pindah, tapi kontribusi dan loyalitas pria yang membawa Italia juara di Piala Dunia 1982 ini tak bisa diragukan. La Beneamata adalah satu-satunya klub yang pernah ia bela dalam karier profesionalnya selama 20 tahun.

Di Appiano Gentile, dia mendapatkan satu scudetto, piala Italia, Supercoppa Italia, tiga piala UEFA.

3. Giacinto Facchetti

Faccheti dianggap sebagai salah satu fullback terbaik yang pernah dimiliki Italia. Sama halnya dengan Bergomi, pria yang menuai 634 laga dan 75 gol untuk Inter itu hanya membela 1 klub saja. Uniknya saat diboyong dari Trevigliese, Faccheti adalah seorang striker dan pelatih Grande Inter, Helenio Herrera mengubah posisinya menjadi seorang bek.

Tak diduga, eksperimen itu berhasil dan Fachetti menjalani posisinya dengan tingkat fair-play yang sangat tinggi lantaran ia hanya diusir wasit sekali sepanjang kariernya. Kala itu, pria yang berulang tahun pada 4 Juli itu memberikan tepuk tangan berbau sarkasme menanggapi keputusan pengadil lapangan.

Selama masanya di Inter, dia mendapatkan empat scudetti, dua piala Eropa, satu Coppa Italia dan dua piala Interkontinental. Di tahun 2004 ia dinamakan Pele sebagai salah satu dar 125 pemain terbaik versi Pele. Bersama timnas Itaia, dia mengoleksi 96 penampilan dan catatan ini hanya bisa dilewati oleh Dino Zoff, Paolo Maldini, Fabio Cannavaro, dan Gianluigi Buffon.

Setelah pensiun, Fachetti sempat menduduki beberapa posisi di manajemen Inter. Ia meninggal karena kanker pankreas pada 2006 silam saat menjabat presiden klub. Mantan klubnya pun memensiunkan nomor punggung 3 yang biasa dipakainya dari musim 1960-1978.

4. Giuseppe Meazza

Ketika berbicara soal siapa pemain terbaik yang pernah dimiliki Inter ada dua nama yang kerap kali diperdebatkan. Nama pertama adalah Giuseppe Meazza sedangkan nama kedua adalah penghuni nomor satu pemain terbaik La Beneamata.

Di awal kariernya, Meazza ditolak AC Milan karena dianggap terlalu kurus. Sempat berposisi sebagai pemain bertahan, ia kemudian diubah menjadi striker.

Rekor Meazza dalam membobol gawang lawan luar biasa. Pria yang mengembuskan napas terakhirnya di usia 68 tahun itu masih memegang rekor. Dia menjadi pemain debutan yang mencatatkan 31 gol di musim perdananya dan itu masih bertahan sampai sekarang.

Uniknya, kehebatan Meazza sendiri tak luntur meski kerap kali minum alkohol dan berpacaran dengan banyak wanita. Ia sempat berpesta pora semalam sebelum pertandingan tetapi saat berada di lapangan dia mencetak hattrick di hari yang sama.

Berkat prestasinya bersama Inter dengan 3 scudetto, satu Coppa Italia, namanya diabadikan menjadi nama stadion Il Biscione.

5. Javier Zanetti

Di tengah tingkah lakunya yang aneh dengan tidak membolehkan siapa pun memegang rambutnya kecuali anaknya, Javier Zanetti dipandang sebagai salah satu pemain Inter terhebat sepanjang masa. Sampai usia 39 tahun, dia mengoleksi 819 penampilan di semua kompetisi.

Selama 19 tahun berkarier di La Beneamata, dia total meraih 16 trofi: Piala UEFA 1998, lima scudetto, empat Coppa Italia titles, empat Supercoppa Italiana, Liga Champions 2010, dan Piala Dunia Antarklub.

Zanetti merupakan pemain dengan etos kerja luar biasa. Mantan pelatih Inter, Andrea Stramaccioni menyebut tempat latihan Inter harus dikunci agar bisa membuat Zanetti berhenti berlatih.

Related Articles

Back to top button