Liverpool akhirnya terpeleset kembali ke peringkat kedua klasemen, setelah tadi malam ditahan imbang rekan satu kota Everton.
Dengan hasil ini, Liverpool harus rela diambil alih posisi puncaknya oleh juara bertahan Manchester City.
Padahal sebelumnya di Bulan Desember, Liverpool telah unggul 10 point dari Manchester City.
Lagi-lagi konsistensi menjadi masalah si merah.
Liverpool sendiri terakhir kali menjadi juara Liga Inggris di tahun 1989.
Dahaga gelar itu sendiri masih memiliki harapan, asalkan bisa kembali menyalib City yang masih akan berhadapan dengan Manchester United di Old Trafford.
Namun setidaknya ada 3 hal yang bisa membuat Liverpool kembali tidak menjadi juara, dan berikut diantaranya :
3. Liga Champions
Faktor pertama yang membuat Liverpool bisa kehilangan kesempatan untuk merebut gelar juara adalah Liga Champions.
Ambisi Liverpool untuk membayar kegagalan mereka untuk keluar sebagai kampiun di ajang Liga Champions musim lalu justru bisa menjadi bumerang untuk tim.
Persaingan yang begitu ketat di Liga Champions karena harus menghadapi semua tim besar di Eropa dipastikan bakal menguras tenaga dan fisik para pemain.
Kondisi ini tentu saja dapat memengaruhi performa tim saat melakoni pertandingan di kompetisi lainnya, termasuk Liga Inggris.
Para pemain akan kelelahan saat melakoni pertandingan lainnya.
Karena itu, Liverpool mungkin perlu memusatkan fokusnya pada musim ini jika benar-benar ingin merengkuh gelar juara.
Jika mereka ingin menghentikan mimpi buruk di Liga Inggris, Mohamed Salah dan kawan-kawan mungkin harus melupakan ambisi membayar kegagalan musim lalu di Liga Champions.
Pada gelaran Liga Champions 2017-2018, Liverpool memang harus merelakan impian untuk kembali mengangkat trofi si Kuping Besar lantaran takluk 1-3 dari Real Madrid di partai pamungkas.
2. Kedalaman Skuad
Faktor kedua adalah kedalaman skuad. Klopp memang berhasil meracik Liverpool menjadi tim yang begitu tangguh pada musim ini.
Dengan mendatangkan pemain-pemain anyar, seperti Alisson Becker hingga Naby Keita, Liverpool sukses menunjukkan penampilan yang begitu tangguh.
Sayangnya, ketangguhan Liverpool kini sedikit diragukan dapat bertahan hingga akhir musim karena banyaknya pemain yang tengah didera cedera.
Saat ini, ada lima pemain yang tengah cedera, yakni Roberto Firmino, Alex Oxlade-Chamberlain, Joe Gomez, Andrew Robertson, dan Dejan Lovren.
Klopp memang masih memiliki pemain lain yang siap menggantikan peran kelima pemain tersebut.
Sayangnya, hasil yang didapat dari permainan mereka belum bisa seapik kelima pemain tersebut.
Cedera Firmino yang dialami kala bertandang ke markas Manchester United beberapa hari lalu pun membuat pandangan tersebut semakin diyakini akan terjadi.
Sebab, Klopp dinilai tak memiliki pemain tepat untuk menggantikan peran krusial Firmino di lini depan.
Di bangku cadangan Liverpool kini hanya tersedia Daniel Sturridge yang hanya memiliki dua gol di Liga Inggris dan Divock Origi yang kurang apik dari Sturridge.
1. Mentalitas
Faktor terakhir adalah mentalitas. Hal ini telah menjadi penyakit dalam diri Liverpool sejak lama.
Meski telah bermain begitu gemilang dan memiliki kans besar untuk merebut gelar juara, Liverpool kerap kali gagal menyelesaikan langkahnya dengan baik.
Kondisi ini dapat terlihat di final Liga Champions 2017-2018.
Kesempatan emas tak bisa mereka manfaatkan dengan baik sehingga harus merelakan gelar juara kepada Madrid.
Liverpool dinilai belum memiliki mental pemenang. Sebab, hal serupa sudah kerap kali terlihat di skuad Liverpool.
Musim ini, pemandangan seperti ini pun diyakini bakal kembali terlihat.
Meski tim menunjukkan kualitas permainan yang tinggi karena berhasil mencapai babak pamungkas Liga Champions pada musim lalu, Liverpool tetap diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Tekanan besar dari Man City bisa jadi salah satu penyebab rusaknya mental para pemain untuk merebut gelar juara Liga Inggris.
Sumber : okezone.com
