Piala dunia menjadi kompetisi yang paling menyedot perhatian dunia.
Kompetisi yang dilakukan 4 tahun sekali ini menjadi mimpi buat setiap pesepakbola.
Setiap pesepakbola berusaha keras untuk berjuang demi negaranya lolos ke putaran final.
Hanya saja tidak semua pesepakbola hebat bisa lolos dan mencicipi atmosfernya.
Sebagai contoh Gareth Bale yang baru saja mencetak dua gol di laga final liga champions musim ini, namun harus menonton piala dunia karena Wales tidak lolos di putaran final.
Namun melihat ke belakang, setidaknya ada 3 nama legenda besar lainnya yang juga tidak pernah merasakan atmosper piala dunia walaupun sudah kaya prestasi di level klub.
Siapa sajakah ketiga legenda tersebut, berikut daftarnya :
1. Eric Cantona
Eric Cantona merupakan Raja Manchester United. Dia tercatat sebagai pemain yang tidak pernah membela negaranya, Prancis di Piala Dunia.
Hal itu disebabkan karena Cantona melakukan tendangan kung fu ke suporter Crystal Palace, 25 Januari 1995. Dia mendapat sanksi berat atas akti kontroversialnya itu.
Cantona mendapat larangan bermain di level internasional. Sementara Timnas Prancis yang tengah membangun kekuatan mereka di bawah asuhan Aime Jacquet akhirnya mengandalkan Zinedine Zidane.
Jacquet sendiri sebenarnya menunjuk Cantona sebagai kapten, namun ketika sang striker mendapatkan skorsing, di saat bersamaan Jacquet justru menemukan formula tim yang lebih pas tanpa kehadiran Cantona. Jadi ketika Prancis berhasil mengangkat trofi pada Piala Dunia 1998 di negeri mereka sendiri, Cantona tidak berada di sana.
Alfredo Di Stefano menjadi pemain Real Madrid yang paling banyak memenangkan trofi Liga Champions. Dia berhasil meraihnya hingga lima kali.
Legenda Real Madrid ini mempunyai tiga kewarganegaraan, Argentina, Kolombia, dan Spanyol. Dia pernah memperkuat tiga negara kuat itu, tapi tak pernah tampil di Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 1950, Di Stefano memperkuat Timnas Argentina. Sayangnya, dengan beberapa alasan, Di Stefano memutuskan untuk absen membela Argentina.
Empat tahun berselang, dia memilih memperkuat Kolombia untuk tampil di Piala Dunia. Sayang, FIFA tak mengizinkan Kolombia tampil di Piala Dunia 1954 karena tidak memenuhi syarat.
Saat memperkuat Spanyol, dia malah absen di Piala Dunia 1958 karena masalah cedera. Spanyol juga gagal lolos ke ajang empat tahunan tersebut.
Gelandang asal Jerman yang pernah memperkuat Real Madrid dan Barcelona ini juga tak pernah bermain di Piala Dunia. Padahal, negaranya punya skuat juara.
Dia juga sempat membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1982 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Itu merupakan turnamen internasional terakhir Schuster bersama Jerman.
Schuster berselisih dengan pihak Federasi Sepakbola Jerman, pelatih, dan rekan senegaranya karena klubnya saat itu, Barcelona, tidak mencapai kesepakatan mengenai keikutsertaan Schuster dalam sebuah laga persahabatan kontra Brasil. Schuster pun memilih untuk pensiun dari timnas di usia yang baru menginjak 24 tahun.
