Top Skor

3 Momen Menakjubkan di Babak 16 Besar Liga Champions 2017

Perdelapan final liga champion telah diundi dan menghasilkan sejumlah laga berimbang dalam empat laganya. Namun sebelum itu semua dilaksanakan pada bulan April nanti, kita masih akan melihat ke belakang sedikit mengingat laga 16 besar yang baru saja berakhir. Babak 16 kali ini memiliki banyak hal untuk diingat.

 

Salah satunya tentu saja bagaimana Pep Guardiola yang mengalami musim terburuknya di liga champions, dimana ia hanya bisa membawa Manchester City sampai ke babak 16 besar saja. Sebelumnya ia selalu memiliki magnet tersendiri untuk liga terfavorit ini. Selain Pep kami memiliki 3 moment yang paling berkesan dari 16 besar tersebut, diantaranya :

 

leicester

  1. Kuda Hitam Leicester City

Performa Leicester City dalam ajang Premier League dan Liga Champions musim 2016-2017 berbeda 180 derajat. Berstatus juara bertahan, The Foxes sempat tercecer di papan bahwa klasemen liga musim ini.

 

Akan tetapi, Leicester City berhasil menembus perempat final dalam partisipasi perdana pada Liga Champions musim ini. Riyad Mahrez dan rekan-rekan sukses menyingkirkan Sevilla.

 

Perjalanan Leicester City sempat terganggu dengan pemecatan Claudio Ranieri. Itu terjadi tidak lama setelah mereka kalah 1-2 dalam leg pertama babak 16 di markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, pada 22 Februari 2017.

 

Craig Shakespeare yang ditunjuk menjadi suksesoor Ranieri membawa pengaruh positif. Dia membawa Leicester City ke perempat final setelah mengalahkan Sevilla 2-0 dalam leg kedua di King Power Stadium, Selasa (14/3/2017).

 

2. Comeback Bersejarah Barcelona

Barcelona nyaris mencatatkan hasil terburuk sejak terakhir kali terhenti dalam babak 16 Besar Liga Champions musim 2006-2007. Pasalnya, El Barca kalah empat gol tanpa balas dalam leg pertama babak 16 Besar di kandang Paris Saint-Germain, Parc des Princes, pada 14 Februari lalu.

 

Anak asuh Luis Enrique mencatatkan comeback terbaik dalam ajang Liga Champions. Barcelona menang 6-1 saat menjamu Paris Saint-Germain dalam duel kedua di Camp Nou pada 8 Maret 2017.

 

Kelolosan Barcelona cukup dramatis. Sergio Roberto menciptakan gol keenam Barcelona yang memastikan tiket perempat final pada injury time babak kedua.

 

3. Dominasi Bayern Munchen

Bayern Munchen terlalu tangguh bagi Arsenal. Setidaknya, itu terbukti dengan keberhasilan anak asuh Carlo Ancelotti menyingkirkan Bayern Munchen dalam babak 16 Besar Liga Champions musim ini.

 

Peluang Arsenal sudah menipis sejak leg pertama. Klub besutan The Gunners kalah 1-5 ketika bertandang ke Allianz Arena pada 15 Februari 2017.

 

Seakan tidak puas dengan kemenangan telaknya dalam pertemuan pertama, Bayern Munchen kembali menghajar Arsenal dengan skor 5-1 di Stadion Emirates pada Selasa (7/3/2017). Philipp Lahm dan rekan-rekan melaju ke perempat final dengan agregat 10-2 atau satu di antara yang terbesar sepanjang sejarah fase gugur Liga Champions.

 

Related Articles

Back to top button