Top Skor

5 Alasan Lukaku akan Gagal Bersama Manchester United

Romelu Lukaku telah resmi berseragam Manchester United. Pemain asal Belgia lebih memilih bergabung bersama Mourinho dari pada klub lamanya Chelsea.  Mourinho sendiri merasa yakni kali ini kolaborasinya dengan Lukaku akan berhasil dan membawa Manchester United kembali disegani.

 

Lukaku sendiri telah berhasil dibeli seharga 75 juta pounds.  Ia pun diharapkan mampu menggantikan peran Ibrahimovic di musim lalu. Lukaku sendiri diprediksi akan sangat sulit berhasil bersama Manchester United. Ada beberapa factor yang memperkuat hal tersebut, berikut 5 diantaranya :

  1. Masalah di First Touch

Manchester United dikenal punya penguasaan bola yang lebih baik ketimbang Everton yang andalkan counter. Mengingat cepatnya permainan Red Devils, seorang striker harus punya sentuhan pertama dengan kontrol bola yang baik.

Musim lalu, pasukan Jose Mourinho itu memiliki rata-rata penguasaan bola 55% per laga. Sentuhan pertama mereka di sepertiga pertahanan lawan besar, mencapai 31 persen.

Nah, hal ini sepertinya akan bikin Lukaku kesulitan. Terlebih, Lukaku beberapa kali salah dalam sentuhan pertamanya dan kehilangan momentum. Bahkan, dalam latihan perdana dengan United, Senin (10/7), Lukaku dengan jelas gagal mengendalikan umpan dari rekannya. Hingga bola memantu ke rekan lainnya.

 

  1. Skema Serangan Balik

Sebenarnya, dalam kariernya, Jose Mourinho acap bekerja sama dengan striker yang bertipikal build up. Si striker biasanya diarahkan untuk sedikit turun untuk cari bola.

Didier Drogba, Karim Benzema, dan Zlatan Ibrahimovic menjadi para striker yang manut dengan arahan The Special One. Tapi sayangnya, Lukaku tak memiliki keterampilan itu.

Musim lalu, United sukses ciptakan 471 umpan pendek per laga. Ini berarti Lukaku akan bermain dengan tim yang suka memainkan bola pendek untuk bangun serangan.

Bukan kabar yang baik buat striker Belgia itu. Karena tingkat keberhasilannya dalam melakukan umpan di Liga musim lalu cuma 65,5 persen saja.

 

  1. Beban Pemain Mahal

Untuk pemain berharga 75 juta pounds, jelas ada beban besar yang dipikulnya. Hal ini malah bisa jadi bumerang bagi Lukaku. Dia dituntut untuk langsung buktikan ekspetasi besar.

Beberapa pemain terbaik dunia gagak memberi dampak dengan tim baru setelah ditransfer dengan uang berlimpah. Ricardo Kaka contohnya kala didatangkan dengan biaya 65 juta euro tapi gagal di Real Madrid.

Bahkan, Gareth Bale saat ini belum pernah jadi yang terbaik di Real Madrid. Bahkan, empat tahun setelah ditransfer 100 juta euro dari Spurs, dia belum bisa saingi Cristiano Ronaldo.

Rekan setim Lukaku, Paul Pogba saja sempat tertekan karena banderol mahalnya. Nah, dalam hal ini mental-lah yang akan bicara banyak. Mampukah Lukaku membuktikan harga mahalnya?

 

  1. Bermain untuk Klub Besar

Setelah tertekan dengan harganya yang mahal, Lukaku jua dapat ujian karena bermain untuk klub sebesar Manchester United. Tiap pemain diwajibkan punya kontribusi yang instan tiap kali datang ke klub terbesar dunia itu.

Meski belum memenangi liga sejak Sir Alex Ferguson cabut, Manchester United faktanya klub terkaya di dunia. Itu sudah cukup menggambarkan betapa besarnya tuntutan tiap pemain untuk langsung tune in dengan permainan tim.

Berbeda ketika Lukaku perkuat Everton. Sebab, The Toffes cuma ditargetkan finis di enam atau tujuh besar saja tiap musim. Sedang, MU selalu membidik bintang. Uang bukan masalah, terpenting adalah cara untuk mengembalikan kejayaan. Lukaku harus kuat-kuat mental ain di Theatre of Dreams alias Old Trafford.

  1. Mou Masih Belum On Fire

Mourinho dikenal sebagai salah satu manajer taktikal di dunia. Pada satu titik, dia juga merupakan motivator terbaik dunia. Namun, atribut itu sepertinya memudar sejak masa jabatannya di Madrid.

Hal yang sudah lumrah diketahui, Mourinho sangat enggan bekerja dengan pemain muda. Di Real Madrid, dia jarang beri kesempatan Alvaro Morata. Sedang di Chelsea, dia-lah yang membuang Lukaku.

“Romelu sangat jelas dalam mentalitas yang buruk. Dia tak terlalu termotivasi untuk menghadapi persaingan di Chelsea. Padahal, dia ingin jadi striker utama,” sebut Mourinho kala itu.

Mantan bos Porto ini juga dikenal kekejamannya. Jika Lukaku gagal buktikan diri, Mourinho kemungkinan akan mendepaknya. Bagi Mourinho, hasil di atas segalanya, dan itu berlaku jua buat Lukaku.

 

 

Related Articles

Back to top button