Top Skor

4 Kapten Legendaris Seri A yang Akhirnya Berpindah Klub

Seri A terkenal memiliki kapten-kapte hebat dan berdedikasi tinggi. Kapten-kapten tersebut juga sangat dikenal karena kecintaannya terhadap satu klub. Mereka memutuskan untuk bertahan di satu klub sampai masa pensiunnya. Sebagai contoh Maldini dengan Milannya atau Totti dengan AS Roma atau Javier Zanetti dengan Inter Milannya.

 

Namun ada juga diantara kapten-kapten hebat tersebut yang pada masa pensiunnya justru lebih memilih melanjutkan bermain untuk klub lainnya. Alasan terkuat karena fisiknya yang dianggap mulai menurun dan sering menjadi pemain pelapis, memutuskannya untuk berpindah klub. Dan berikut 4 kapten legendaris Seri A tersebut :

del piero

  1. Alessandro Del Piero

Sebelum ban kapten Juventus melekat di lengan Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero sudah lebih dahulu merasakannya. Urusan kesetiaan, Del Piero sebenarnya tak perlu diragukan. 19 tahun dia pernah membela Nyonya Tua.

 

Selama masa itu, Del Piero mengemas 188 gol dan 39 assist dalam 478 pertandingan untuk Juventus.

 

Sayang, pada tahun 2012, manajemen Juventus memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan menjualnya ke Sydney FC. Keputusan itu pun sempat membuat para suporter (tifosi) Bianconeri geram. Mereka menilai manajemen Juventus kejam memperlakukan Del Piero yang sudah banyak berjasa.

 

  1. Alessandro Nesta

Berikutnya ada Alessandro Nesta. Pemain yang kini berusia 40 tahun itu pernah membela Lazio selama 9 tahun dan menjadi kapten Biancoceleste. Waktu itu, Nesta adalah pujaan para klub dan para suporter. Ia berperan besar membantu Lazio meraih tujuh gelar, termasuk Scudetto pada musim 1999/2000.

 

Namun, berbeda dengan Del Piero, Nesta hengkang karena terpaksa. Waktu itu Lazio mengalami kebangkrutan dan akhirnya terpaksa menjual Nesta ke Milan seharga 30,5 juta euro pada tahun 2002.

 

Pun demikian, para fans Lazio menjadi membencinya dan menganggap Nesta sebagai pengkhianat. Selanjutnya, setelah sepuluh tahun bermain untuk Milan, Nesta hijrah ke MLS, bergabung dengan Montreal Impact.

 

  1. Fabio Cannavaro

Di antara semua klub yang pernah dibela oleh Fabio Cannavaro, Parma adalah yang paling lama. Ia membela Parma selama tujuh tahun (1995-2002) dan pernah menjadi kapten di tim berjuluk Gialloblu tersebut.

 

Dengan usia yang masih belum terlalu tua, Cannavaro kemudian hengkang dan bermain untuk Inter Milan, Juventus, Real Madrid, dan Al-Ahli, masing-masing tak lebih dari tiga tahun.

 

Selepas pensiun, Cannavaro aktif sebagai pelatih di Asia. Sekarang, mantan kapten timnas Italia yang pernah membawa Gli Azzuri juara Piala Dunia 2006 itu menjadi pelatih di klub Liga Super Tiongkok, Tianjin Quanjian. Sejumlah pemain besar dari Eropa coba didatangkannya.

 

 

  1. Gabriel Batistuta

Meski pernah meraih Scudetto dengan AS Roma, dan sempat menjadi pemain Inter Milan, nama Batistuta tetap melekat sebagai legenda Fiorentina sampai sekarang.

 

Tentu saja bukan tanpa alasan. Sembilan tahun (1991-2000) Batistuta membela La Viola dan menjadi kapten pula. Selama rentang waktu itu, total Batigol mencetak 191 gol dalam 309 pertandingan. Kepindahannya ke AS Roma pada tahun 2000 cukup emosional waktu itu. Ia sampai menangis saat angkat kaki dari Firenze.

 

Batistuta akhirnya memang sukses merasakan gelar Scudetto bersama AS Roma pada tahun 2001.

 

Related Articles

Back to top button