Top Skor

4 Pelatih Termuda di Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Pelatih muda seringkali diidentikkan dengan kurang pengalaman yang berpotensi besar membahayakan perjalanan satu musim sebuah klub.

Namun munculnya nama-nama pelatih muda seperti Pep Guardiola dan Antonio Conte membuat kepercayaan klub terhadap pelatih muda semakin meningkat.

Dan melihat ke salah satu liga terbaik di dunia yaitu Liga Inggris, ternyata liga ini sudah memulainya lebih awal dimana klub mempercayakan pemainnya dilatih pelatih muda.

Dan berikut 4 pelatih muda yang pernah ada di Liga Inggris :

1. Chris Coleman

Figur asal Wales ini baru berusia 32 tahun, ketika pada Mei 2003 ditunjuk sebagai pengganti permanen manajer Fulham, Jean Tigana.

Sebelumnya Coleman berstatus caretaker, namun mampu membawa The Cottagers meraih tiga kemenangan beruntun.

Di musim penuh pertamanya, hingga kepergian Louis Saha ke Manchester United, Fulham secara mengesankan berada di jalur untuk lolos ke kualifikasi ke Liga Champions.

Tapi saat ia dipecat pada April 2007, Fulham sedang berjuang untuk menghindari degradasi.


2. Andre Villas-Boas

Namanya dipertimbangkan sebagai salah satu pelatih muda paling bertalenta, setelah membawa FC Porto meraih gelar Liga Portugal, Piala Liga Portugal, dan Liga Europa.

Chelsea pun merekrutnya ketika Villas-Boas masih berusia 33 tahun. Mengandalkan pemain yang lebih senior darinya, Frank Lampard dan Didier Drogba, AVB berhasil merengkuh gelar Piala FA dan liga Champions. Ia kemudian dipecat pada Maret 2012.


3. Gareth Southgate

Manajer Inggris saat ini, pernah ditunjuk menjadi manajer Middlesbrough saat berusia 35 tahun pada Juni 2006.

Ia bertahan hingga dipecat pada Oktober 2009. Pemotongan anggaran yang signifikan dianggap sangat mempengaruhi waktunya klub berjuluk The Boro.


4. Roy Keane

Setelah membawa Sunderland promosi, mantan kapten Manchester United ini berusia 36 tahun ketika memimpin Sunderland satu musim penuh di Premier League.

Keane menghabiskan banyak uang di bursa transfer musim panas berikutnya, dan berjuang mempertahankan kemajuan klub hingga akhirnya pergi pada Desember 2008.

Sumber : Press Association

Related Articles

Back to top button