Superstars

Dulu Hidup di Perumahan Kumuh, Sekarang Menjadi Pria Bergaji Tertinggi di Inggris

sergio aguero

 

‘Kun’ Aguero nama ini tetap melekat pada seragam Sergio Aguero saat membela klub barunya Manchester City. Seperti di Atletico Madrid, pemain bernama lengkap Sergio Leonel Aguero del Castillo ini juga menggunakan nama julukan Kun Aguero sebagai nama yang tertera di Jerseynya. Ia telah mendapatkan persetujuan dari Premiere League, penyelenggara Liga Inggris.

“Selama mereka bisa membuktikan nama tersebut pernah digunakan di kompetisi lain sebelumnya, silahkan saja,” demikian ungkap sumber Premiere League kepada The Sun.

Bagi pemain asal Argentina itu, nama tengah ‘Kun’ adalah segalanya. Nama masa kecil yang tak pernah bisa dilupakan Aguero, apalagi nama panggilan itu diberikan pertama kali oleh kakek dan neneknya.

Kengototannya untuk mempertahankan nama julukannya sebagai nama pada Jerseynya, bukannya tanpa alasan. Julukannya adalah masa kecil penuh derita yang ingin terus ia kenang.”Semua teman masa kecil saya saya kira sekarang tak ada yang di rumah dengan kehangatan keluarga. Mereka semua berada di penjara,” katanya.

Ya, kota kelahirannya, Quilmes, adalah kota dengan 60 ribu penduduk yang kumuh dan sarat kejahatan tak jauh dari ibu kota Buenos Aires. Rumahnya terbuat dari papan yang berdempet-dempetan, sangat sempit, beratap seng yang sudah bolong di banyak tempat,dan pintunya hanya terbuat dari selimut rombengan. Ayah dan ibunya, sering berpuasa agar anak-anaknya cukup makan.

“Saya ingat, ibu sampai merebus daun dan ranting yang dicampur roti agar kami semua bisa makan. Itupun masih dengan bapak dan ibu yang tak mengambil jatahnya,” ungkap Aguero seperti dikutip harian Mirror.

Obat-obatan, kekerasan, dan perampokan, menjadi kehidupan sehari-hari Aguero kecil. Meski terkenal bengal di antara keluarga besarnya, tapi Aguero tak pernah sedikitpun mendekati Paco, produk obat-obatan yang paling terkenal di daerahnya yang terbuat dari sisa kokain yang dicampur dengan racun tikus dan hal-hal semacamnya.

Karena kebengalannya itulah, ia mendapat julukan Kun Aguero dari kakek-neneknya. Sebuah julukan yang diambil dari karakter kartun Jepang Kum-Kum yang kurang lebih artinya, Aguero yang Bengal.

Saat teman sepermainannya mencoba-coba dunia kekerasan dan berondongan senjata -yang membuat beberapa diantaranya tewas- Kun sibuk bermain bola. Kemiskinan membuat bola menjadi barang yang begitu mahal. Kun dan anak-anak yang menyukai sepak bola, menjadikan buntalan kain rombeng yang dibentuk serupa bola, sebagai gantinya. “Seluruh hidupku adalah hutang pada ayah saya. Aku ingat suatu kali ia membelikan bola untuk hadiah natalku. Padahal, di distrik tempat tinggal kami tidak ada banyak anak yang memilikinya,” kenang Aguero.

Belajar di Jalan

Kun kecil belajar bermain sepakbola di jalanan. Jalanan, menurut Aguero adalah sekolah sepak bola yang sangat baik. Menurutnya, di jalan para pemain bisa belajar bagaimana cara menghindari tekel atau permainan curang dari orang yang lebih dewasa.

Bakat Kun Aguero muda sangat terkenal di lingkungannya. Namun belum membuat ayahnya benar-benar yakin Kun layak untuk bergabung dengan sekolah sepak bola professional. Sampai akhirnya, seorang wartawan Eduardo Gonzales melihat Kun bermain dan kemudian merekomendasikan Aguero yang kala itu masih berusia 9 tahun untuk berlatih di Klub Independiente.
Di usianya yang kedua belas, ia telah menjadi pemain yang sanggup bermain di level umur jauh di atasnya. Dan satu bulan tiga hari setelah ulang tahunnya yang ke-15, Aguero memulai debutnya di sepakbola professional bersama Independiente. Ia memecahkan rekor yang selama 27 tahun terakhir dipegang oleh legenda sepakbola argentina, Maradona yang memulai debut profesionalnya di Club Argentina Juniors saat ia berusia 10 hari sebelum ulang tahunnya yang ke enam belas.

“Di usia 15 inilah saya dan keluarga akhirnya bisa makan dengan teratur. Sepakbola telah menyelamatkan hidup saya. Kalau tak jadi pemain bola, saya akan dilahirkan sebagai istri pemain bola, atau sebagai agen pemain bola. Saya tak akan bisa hidup tanpa bola,” demikian kata Kun menyimpulkan perjalanan hidupnya.

Suksesnya sebagai pemain bola, membuatnya sukses dalam membangun hubungan cinta. Dia menikahi Giannina anak Maradona. Kini, Aguero sudah memiliki anak bernama Benjamin.

Atas seluruh perjalan karier sepakbola dan sejarah personalnya, ia tak ingin dipersamakan dengan ayah mertuanya. Baginya, Maradona tak tergantikan. Dan ia, menyebut dirinya sendiri sebagai Che Guevara dalam dunia sepak bola modern. “Aku sudah meraih apa yang aku inginkan. Aku ingin menjadi diri sendiri. Aku adalah Che Guevara di sepak bola modern. Maradona sudah mencetak prestasi pada masanya. Kini giliranku melakukan hal yang sama,” tandasnya sesaat setelah ia menandatangi kontraknya bersama Manchaster City.

Berkat dunia sepak bola, Aguero kini menjadi pemain dengan gaji termahal di City dengan 2,7 miliar rupiah per pekan. Sebuah angka yang sangat fantastis, apalagi jika dibandingkan dengan masa kecilnya, yang menjadi anak kedua dari tujuh bersaudara dari seorang ayah yang bekerja sebagai sopir taksi dengan pendapatan tak lebih dari 200 ribu rupiah per pekan.


 

 

 

 

“Sergio Aguero dapat mencetak gol saat semuanya mengalami kebuntuan. Itu hebat untuk memiliki dirinya didalam tim ini,” De Bruyne.
Dia (Agüero) merupakan bomber dengan tipe yang berbeda dengan Carlos Tevez. Tevez lebih suka bermain melebar ke sayap dan menusuk ke jantung pertahanan. Aguero lebih dari Tevez, dan lebih baik secara kemampuan, karena lebih ingin bermain di sentral pertahanan lawan dan lebih dekat dengan gawang memudahkannya mencetak gol,” Ricardo Enrique Bochini (Legenda Hidup Argentina)

 

Dia mampu mengatasi setiap tekanan yang ada di lapangan dan memainkan peran yang lebih dari permainan tim itu sendiri,” Anatoliy Fyodorovich Byshovets (Pelatih Lokomotiv Moscow)

 

Kun sangat berbahaya, karena mustahil untuk dapat mengetahui kemana dia akan bergerak. Dribblingnya berskala 10 dari 10 dan imaginasinya juga sempurna; dia tak pernah melakukan gerakan yang sama dua kali – dia selalu meenmukan sesuatu yang baru,”. Javier Alejandro Mascherano (Rekan Timnas Argentina)

 

Yang saya dapat deskripsikan tentang Agüero, adalah spektakuler. Saya bukannya tak menghormati Atletico Madrid, tapi pemain hebat memang seharusnya berakhir di klub yang hebat pula,”. Didier Yves Drogba Tebily (Striker Chelsea)


 

aguero 2

Nama lengkap Sergio Leonel Agüero del Castillo
Tanggal lahir 2 Juni 1988 (umur 27)
Tempat lahir Buenos Aires, Argentina
Tinggi 1.73 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain Penyerang
 

 

 

 

Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2003–2006 Independiente 54 (23)
2006–2011 Atlético Madrid 175 (74)
2011– Manchester City 122 (79)
Tim nasional
2004 Argentina U-17 5 (3)
2005–2007 Argentina U-20 7 (6)
2008 Olimpiade Argentina 5 (2)
2006– Argentina 66 (29)

 

 Aguero3

 

 

Penghargaan

Klub

Atlético Madrid

  • Piala Intertoto UEFA (1): 2007
  • Liga Eropa UEFA (1): 2009–10
  • Piala Super UEFA (1): 2010

Manchester City

  • Liga Utama Inggris (2): 2011–12|2013-2014
  • Community Shield (1): 2012

Internasional

Argentina

  • Medali Emas Olimpiade (1): 2008
  • Piala Dunia U-20 FIFA (2): 2005, 2007

Individual

  • Pemain Muda Terbaik FIFA (1): 2007
  • Top Skor Piala Dunia U-20 FIFA (1): 2007
  • Pemain Terbaik Piala Dunia U-20 FIFA (1): 2007
  • Pemain Terbaik Ibero-Amerika La Liga (1): 2008
  • Don Balón Award (1): 2007–08
  • Tuttosport Golden Boy (1): 200
  • Pemain Terbaik Etihad (1) : 2011–12
  • Gol Terbaik Etihad (1) : 2011–12

 

Related Articles

Back to top button