Top Skor

4 Perubahan Juventus di Bawah Kepemimpinan Andrea Pirlo

Pirlo resmi memainkan laga resminya menjadi pelatih profesional dengan menangani Juventus.

Kepiawaiannya menjadi pengatur permainan kala menjadi seorang pemain diharapkan mampu ia teruskan saat menjadi pelatih.

Manajemen Juventus pun merasa percaya dengan penunjukan Pirlo, karena pengalamannya saat dilatih pelatih-pelatih hebat dulunya.

Seperti apa perubahan yang ia lakukan, dan berikut analisanya saat ia membawa Juventus menang 3-0 atas Sampdoria :

Formasi

Perubahan pertama yang dilakukan Andrea Pirlo adalah formasi. Pada era Maurizio Sarri, Juventus lebih sering memakai formasi 4-3-3. Terkadang, ada variasi dengan formasi 4-3-1-2 dengan Paulo Dybala sebagai playmaker.

Pada era Andrea Pirlo, formasi dengan empat bek ditanggalkan. Sejak pramusim, Juventus memakai formasi 3-5-2. Juventus kini beralih dengan formasi tiga pemain belakang.

Keputusan Andrea Pirlo memakai formasi ini tidak lepas dari pengaruh Antonio Conte. Sebagai pelatih, Andrea Pirlo mengakui banyak terinspirasi dengan Conte. Seperti diketahui, Conte fanatik dengan formas 3-5-2.


Cara Bermain

Claudio Ranieri menjelaskan apa yang membedakan Juventus era Sarri dan Pirlo. Menurut pelatih Sampdoria itu, Juventus era Pirlo bermain lebih lebar dan tidak langsung menuju kotak penalti lawan.

“Juventus era Sarri lebih condong vertikal, mereka mengumpan ke depan lebih sering daripada ke samping,” buka Ranieri.

“Juventus [era Pirlo] membuat Anda tercerai-berai dengan pemain di sisi lapangan, jadi jika Anda tidak meneken mereka, Anda berada dalam masalah,” sambung pelatih kawakan itu.

Pada formasi 3-5-2, Andrea Pirlo punya banyak mengeksploitasi ruang lewat dua bek sayap. Di sisi lain, dia juga punya Aaron Ramsey yang bergerak mobile di lini tengah.


Kebebasan Bermain

Juventus acap kali dianggap tampil kaku pada era Maurizio Sarri. Sebaliknya, pada era Andrea Pirlo, Juventus dianggap lebih cair. Baik ketika menguasai bola maupun saat kehilangan bola.

Pada laga melawan Sampdoria, memang Juventus masih bergantung pada Cristiano Ronaldo sebagai pusat serangan. Namun, lini kedua jauh lebih kreatif dan bergerak dinamis.

Dejan Kulusevski menerangkan apa yang dikatakan Pirlo padanya sebelum laga. “Andrea sangat santai, dia percaya pada para pemainnya. Kita bisa bersenang-senang,” kata pemain 20 tahun itu.

Yap, sejak awal Pirlo memang ingin pemain Juventus bersenang-senang di lapangan. Caranya, menguasai bola dan bermain menyerang.


Cara Juventus Bertahan

Leonardo Bonucci menerangkan jika cara Juventus bertahan pada era Andrea Pirlo berbeda dengan era Sarri. Menurutnya, Pirlo ingin para pemain bertahan mengambil inisiatif lebih sering dalam mengambil bola.

“Ada pergerakan yang berbeda,” buka Bonucci dikutip dari Sky Sports.

“Pada era Sarri, kami bergerak sebagi grup ketika bertahan, sedangkan bersama Pirlo kami lebih condong satu lawan satu. Itu memberi kami lebih banyak kebebasan untuk menjadi agresif dan memenangkan bola,” kata bek berusia 32 tahun.

Sumber: Berbagai Sumber

Related Articles

Back to top button