Top Skor

5 Pemain Top Dunia yang Pernah Berkarir di Indonesia

Wim Rijsbergen
5. Wim Rijsbergen
Sama dengan Peter Withe, Wim datang untuk menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan bukan sebagai pemain. Wim Rijsbergen memulai karier sepak bola lewat klub Leiden Roodenburg. Puncak karier Rijsbergen sebagai pesepak bola terjadi di Feyenoord Rotterdam pada musim 1973-1974. Saat itu, ia sukses meraih dua gelar yaitu Liga Belanda serta Piala UEFA.
Kariernya di timnas Belanda, bisa dikatakan cukup gemilang. Ia berhasil membawa Oranje ke final Piala Dunia 1974 dan 1978, meskipun harus puas di posisi runner-up. Rijsbergen juga membawa Belanda menjadi peringkat tiga Piala Eropa 1976.
Di zamannya Wim Rijsbergen salah satu bek tengah terbaik dunia. Ia dikenal sulit dilewati penyerang-penyerang top dunia.

Memulai karier kepelatihan pada 1988 sebagai pelatih junior Ajax Amsterdam, pada 2005 ia menjadi asisten pelatih Timnas Trinidad dan Tobago. Wim mendampingi pelatih top Belanda, Leo Beenhakker, dan berhasil meloloskan negara tersebut ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.
Saat Leo berhenti dari Trinidad dan Tobago, Wim naik jabatan sebagai pelatih kepala. Hanya belum sempat memberi prestasi apa-apa ia dipecat karena terlibat keributan fisik dengan salah satu pengurus Federasi Sepak Bola Trinidad dan Tobago.

Pada awal tahun 2011, ia menerima pinangan melatih klub Indonesia, PSM Makassar, yang kala itu berlaga di Liga Primer Indonesia. Hanya menangani Tim Juku Eja setengah musim karena kompetisi bubar jalan, Wim dapat tawaran menarik dari PSSI pada awal 2012.
Ia diminta menggantikan Alfred Rield menjadi pelatih Timnas Indonesia. Sayang saat memimpin Tim Merah-Putih di Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Sayang saat menukangi timnas banyak pemain resistensi dengan gaya kerasnya. Imbasnya penampilan Indonesia di sepanjang penyisihan amat mengecewakan. Menjelang laga penuntup kualifikasi melawan Bahrain ia dipecat.
Wim digantikan Aji Santoso. Hasil buruk didapat Tim Garuda dengan kalah 0-10 dari Bahrain. “Hasil 0-10 ini tidak membuat saya kaget. Pemain-pemain terbaik Indonesia berlaga di kompetisi ilegal. Jadi kami tidak bisa menyeleksinya untuk timnas. Bagaimana saya bisa membangun tim, kalau saya tidak bisa mendapat pemain-pemain terbaik,” tutur Wim dalam sebuah sesi wawancara dengan media Belanda pasca dipecat.

Pencapaian buruk Timnas Indonesia tak bisa dibilang salah Wim Rijsbergen sepenuhnya. Kompetisi profesional Indonesia terbelah. Klub-klub anggota Indonesia Super League melepas pemainnya karena berseteru dengan PSSI. Timnas tampil dengan pemain hanya bersumber dari klub-klub Indonesia Primer League.

Previous page 1 2 3 4 5 6

Related Articles

Back to top button