5 Kapten Terbaik yang Setia Kepada Satu Klub
Seorang kapten menjadi simbol kebesaran sebuah klub, ia juga menjadi wakil dari setiap instruksi yang diberikan pelatih kepada timnya. Dan ada begitu banyak kapten hebat yang pernah muncul dan sangat setia hanya membela satu klub saja sepanjang karirnya.
Dibawah ini kita akan melihat 5 kapten fantastis yang sepanjang karirnya hanya menghabiskan untuk membela satu klub yang dicintainya. Sejumlah prestasi telah diberikan, namun tidak hanya itu ada inspirasi yang mereka tinggalkan. Berikan data kapten-kapten tersebut :
1. Carles Puyol ā FC Barcelona
34-tahun bek-tengah Spanyol telah memenangkan semuanya bersama klub dan negara.
Pada tahun 1995, ia bergabung dengan La Masia, sistem akademi pemain muda Barca, dan pada tahun 1999 ia membuat debut Barcelona-nya. Puyol mendapatkan ban kapten pada tahun 2004 dan masih menjadi kapten dengan bangga.
Dengan Barcelona, āāia telah memenangkan lima gelar La Liga dan memiliki tiga trofi Liga Champions untuk namanya. Dengan Spanyol, Puyol telah memenangkan Kejuaraan Eropa dua kali dan juga emas Piala Dunia.
2. Tony Adams ā Arsenal
Adams direkrut untuk Arsenal sebagai anak sekolah pada tahun 1980.Dia membuat debut tim pertamanya pada tahun 1983. Pada tahun 1988, ia menjadi kapten Arsenal pada usia 21 dan tetap menjadi kapten klub untuk 14 tahun ke depan hingga pensiun. Dijuluki āMr Arsenal, Adams adalah bagian dari āfamous fourā yang berbaris di pertahanan Arsenal dan terkenal untuk penggunaan disiplin dari jebakan off-side. Sebuah patung Adams ditempatkan di luar Emirates Stadium dalam perayaan ulang tahun ke-125 klub pada tahun 2011, sebagai pengakuan atas jasa yang luar biasa kepada klub.
3. FRANCESCO TOTTI ā AS Roma
Totti melakukan debutnya Roma di usia 16 pada tahun 1993. Totti adalah pemain Gialorossi yang paling banyak bermain dan pencetak gol terbanyak mereka. Pemenang Piala Dunia 2006 adalah kapten klub raksasa Italia dan dianggap sebagai pemain terbesar yang pernah mengenakan seragam Roma. Roma dan Totti adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
4. PAOLO MALDINI ā AC Milan
Nama āMaldiniā mulai dikenal ketika pada umur 16 tahun Paolo melakukan debut untuk Milan pada tahun 1985. Demikian pula seperti Giggs, tidak butuh waktu yang lama dibutuhkan Maldini untuk menjadi anggota inti dari skuad tim pertama. Maldini adalah sosok yang sangat mudah beradaptasi. Merupakan bek-kiri terhebat sepanjang waktu. Selain menjadi pemain yang luar biasa, ia adalah seorang pria yang luar biasa. Dia sangat dihormati oleh semua, fans Milan bahkan Inter yang meluncurkan sebuah spanduk yang menunjukkan rasa hormat mereka untuk dia dalam permainan derby terakhirnya, sebuah kejadian langka. Dia secara luas dipandang sebagai pemimpin sejati, dan, oleh karena itu, dijuluki Il Capitano. Selama 25 tahun kariernya yang panjang, pria berkebangsaan Italia ini memenangi 7 gelar liga dan 5 Piala Eropa dengan AC Milan.
5. Franco Baresi
seorang pemuda sepak bola pelatih tim Italia dan mantan pemain dan manajer. Ia bermain sebagai sweeper dan sebagai bek tengah, dan menghabiskan seluruh karir 20 tahun dengan klub Serie A AC Milan, kapten klub selama 15 musim. Ia dianggap salah satu bek terbaik sepanjang masa, dan menduduki peringkat ke-19 dalam daftar World Soccer tentang 100 pemain terbesar pada abad kedua puluh. [2] Ia memenangkan Liga Champions 3 kali, serta 6 gelar Serie A, 4 Supercoppa Italiana, 3 Piala Super Eropa dan 2 Piala Intercontinental.
Dengan Italia, ia memenangkan Piala Dunia FIFA 1982. Dia juga bermain di Piala Dunia FIFA 1990 di mana ia diangkat di Piala Dunia All-Star Team FIFA, urutan ketiga dalam kompetisi. Pada Piala Dunia FIFA 1994 ia diangkat kapten Italia dan merupakan bagian integral dari tim yang mencapai final.