5 Pemain Keturunan TiongHoa Milik Indonesia
Masih dalam nuansa Gong Xi Fa Cai, Semoga di tahun yang baru bisa membawa kedamaian buat Indonesia pada umumnya dan sepakbola Indonesia khususnya. Di bawah ini kita akan melihat 5 pemain keturunan TiongHoa yang menghiasi persepakbolaan tanah air. Mungkin banyak dari kita yang gak menyadari kelima pemain ini merupakan keturunan Tiong Hoa.
Dan sebagian besar dari mereka pernah membela jersey merah-putih dan mengharumkan nama Indonesia, siapa sajakah kelima pemain tersebut? Berikut datanya :
5. Sutanto Tan
Pemain berdarah Tionghoa ini pernah membela klub di Liga Singapura saat masih remaja, dia pernah membela Geylang United U-18 pada 2010-2011. Kemudian Sutanto Tan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persib U-18 dari 2011-2-12. Dua tahun berikutnya pemain 21 tahun tersebut pindah ke PBR U-21.
Selepas bermain untuk PBR U-21 Dia sempat menjadi rebutan antara Geylang United FC dan Hougang United FC, tapi nama terakhir lah yang memenangkan perburuan tersebut. Sutanto Tan direkrut dan diproyeksikan untuk menjadi striker di tim senior Hougang walaupun umurnya baru 20 tahun.
Pemain kelahiran Pekanbaru itu tampil mengesankan dengan mencetak 9 gol dari 14 penampilannya. Di 2015 lalu Sutanto Tan kemudian bergabung dengan klub tanah air, Bali United Pusam. Dirinya juga sudah melakoni laga bersama timnas U-23 pada 2014 lalu.
4. Arthur Irawan
Pesepakbola berumur 22 tahun ini merupakan salah satu warga keturunan Tionghoa yang menggeluti dunia kulit bundar. Arthur memulai karier profesionalnya di RCD Espanyol B pada 2011-2013 dimana dia tampil 22 kali dan menyarangkan 2 gol.
Arthur yang berposisi sebagai bek ini kemudian pindah ke Malaga pada 2013-2014 dan mencatatkan enam penampilan bersama klub Spanyol itu. Semenjak 2014 pemain kelahiran Surabaya ini memutuskan untuk hijrah ke Waasland-Beveren, sebuah klub asal Belgia.
Arthur pertama kali dipanggil untuk memperkuat Indonesia ketika mengikuti ajang Piala AFF 2012 yang diadakan di Malaysia. Ia sempat dimainkan sebagai pemain pengganti ketika pertandingan ujicoba melawan Timor Leste di Stadion Gelora Bung Karno yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
3. Kim Jeffrey Kurniawan
Pria yang lahir dan besar di Jerman ini merupakan pemain yang memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan dan membela timnas Indonesia. Kim mempunyai garis keturunan Tionghoa dari sang ayah. Kakeknya Kwee Hong Sing tercatat pernah membela Persija Jakarta dan juga Tim nasional sepak bola Indonesia di era 1950-an.
Kim telah membela FC 07 Heidelsheim, Persema Malang, dan terakhir Pelita Bandung Raya. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini telah berkesempatan sekali memakai jersey kebanggaan Indonesia di timnas U-23.
2. Nova Arianto
Pemain 37 tahun ini merupakan salah satu pilar tangguh di barisan belakang. Pria keturunan China ini telah malang melintang di dunia pesepakbolaan tanah air, Persebaya, Pesib Bandung, Sriwijaya, Pelita Bandung Raya adalah sederet klub papan atas Indonesia yang pernah merasakan servis pemain yang akrab di panggil Vava tersebut.
Nova kemudian dipanggil masuk ke timnas pada 2008 saat dirinya berseragam tim Maung Bandung, Persib. Sebuah gol pun berhasil dipersembahkannya kala Indonesia bersua Thailand di leg kedua semifinal Piala AFF 2008 di National Stadium, Bangkok. Gol Nova di menit ke-9 sempat membuka harapan publik tanah air, sayang tim Garuda harus mengakui ketangguhan lawan setelah kalah agregat 1-3.
1. Tan Liong Houw
Tan Liong Houw merupakan penggawa timnas Indonesia di era 1950-an dan 1960-an, dimana saat itu sekitar 50 persen pemain tim nasional Indonesia adalah etnis Tionghoa. Nama-nama seperti Crish Ong, Kuin Ciang, Phwa Sian Liong, The San Liong, Tek An, Tjan Peng Kong, Mulyadi, Surya Lesmana, dan Lukman begitu tersohor.
Bersama-sama mereka turut mengharumkan persepakbolaan nasional. Prestasi terbaik Indonesia di era itu adalah menahan seri 0-0 Uni Soviet di Olimpiade Melbourne pada 1956. Total Tan membela timnas selama 12 tahun sejak 1950. Ia juga memperkuat tim nasional dalam empat Asian Games dan banyakkejuaraan regional. Salah satunya menjuarai Merdeka Games 1961 di Malaysia setelah di babak final mengalahkan tuan rumah 2-1.