Top Skor

5 Alasan Kenapa Rooney Tidak Disukai Fansnya Saat ini

Manchester United meraih hasil buruk yang ternyata berimbas buat pemain andalannya, Wayne Rooney. Kegagalan atau kekalahan sebanyak tiga laga secara berturut-turut dirasa sangat pahit buat pendukung setan merah. Untung saja hasil tadi malam ketika mereka berhasil melaju ke babak berikutnya di Piala Liga menutupi aib kekalahan sebelumnya. Namun rasa kecewa fans terhadap seorang Wayne Rooney tetap tidak bisa dielakkan.

Wayne Rooney yang mulai musim lalu bersama Louis Van Gaal harus rela berubah posisinya dari penyerang menjadi “playmaker”. Ternyata Mourinho yang menggantikan Van Gaal pun ternyata menggunakan metoda yang sama walau belum berbuah manis. Rooney dianggap menurun drastis performanya semenjak ditinggal pensiun oleh Ferguson, namun sebenarnya apa alasan fans United kecewa terhadapnya ? Berikut ulasannya :

rooney

5. Faktor Usia

​Kala awal bergabung dengan United, Rooney dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah mengeksploitasi ruang di lapangan, tak kenal lelah mengejar lawan untuk merebut bola, dan turut membantu serangan, hingga mencetak gol.

Namun sekarang berbeda. Dapat dimaklumi jika usia menjadi pembeda ketimbang dirinya di masa lalu, Rooney (30 tahun) memang tak perlu lagi menggebu-gebu untuk mengejar bola seperti di masa muda.

Akan tetapi fans ingin melihat ia bermain seperti halnya tanggung jawab ban kapten yang ada di lengannya, memotivasi tim, bermain penuh determinasi dan kembali mengejar bola dengan semangat, jika bola direbut dari kakinya. Hal ini lah yang hilang dari pria yang kerap disapa Wazza itu.

4. Kelemahan Man United

​Disadari atau tidak, sejak Louis van Gaal musim lalu menjadikannya gelandang serang. Rooney menjadi kelemahan yang ‘tidak terlihat’ oleh banyak orang, dengan posisinya itu.

Eks Everton memang punya visi bermain dan operan panjang yang bagus, namun ia bukan Mesut Ozil atau Andrea Pirlo, yang berani mengambil risiko dalam operan yang dikirimnya.

Operan yang diberikan Rooney cenderung berputar biasa ke sisi sayap kanan atau kiri, bahkan ia kerap terlalu lama memainkan bola hingga lawan dapat merebutnya. Tak ada nilai yang terlihat dari posisi barunya itu, kecuali fakta bahwa ia pemain serba bisa.

Fans mungkin lebih suka melihat Michael Carrick yang melakukan operan-operan itu ketimbang Rooney, karena Carrick lebih berani melakukan operan berisiko yang dapat membelah pertahanan lawan. Tak pelak fans tidak mau lagi melihat Rooney bermain dengan alasan tersebut.

3. Permainan yang tidak Konsisten

​Satu konsekuensi ketika memindahkan pemain dari posisi aslinya, adalah potensi posisi yang ditinggalkannya diisi dengan pemain baru. Hal ini benar terjadi di United, yang kini memiliki Marcus Rashford, Zlatan Ibrahimovic, hingga Anthony Martial di posisi penyerang tengah.

Performa Rooney tidak bagus ketika bermain sebagai gelandang serang atau pemain di belakang penyerang sentral. Pun demikian di lini depan, ia kalah bersaing dengan tiga pemain di atas dalam formasi satu penyerang, 4-2-3-1 andalan Mourinho.

Jika tak ada tempat di lini tengah dan depan untuk Rooney, ke mana dia seharusnya berada? Tentu di bangku cadangan, juga, sebagai teguran agar Rooney menyadari performanya menghambat permainan tim.

2. Posisi yang Salah

​Entah mendengar saran dua pemain yang pernah menjadi gelandang terbaik dunia, Paul Scholes dan Xavi Hernandez, atau tidak, yang pasti posisi anyar Rooney ini gagal. Dunia sudah melihat tidak berdayanya Rooney bermain sebagai gelandang serang, saat Timnas Inggris takluk mengejutkan 1-2 dari Islandia di Euro 2016.

Kini, hal itu berlanjut kepada United dengan hasil tiga kekalahan beruntun. Jika tren minor itu tidak cukup membuktikan kegagalan Rooney sebagai gelandang serang, entah apalagi yang harus dilakukan untuk menyadarkan Mourino dan Rooney.

Mourinho dalam hal ini memiliki cukup opsi yang dapat bermain sebagai playmaker atau gelandang serang, seperti Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan, dan Ander Herrera.

1. Akhir Sebuah Era

​12 tahun berada di satu klub, merupakan bukti loyalitas yang langka di era sepak bola modern ini. Namun di satu sisi ketika sang pemain sudah mulai termakan usia, atau performanya menurun, ada dua hal yang paling tidak dilakukannya. Pensiun atau pindah ke klub lain.

Rooney sudah lebih dari sedekade bersama United dan meraih banyak trofi prestisius, fans pun menilai sudah saatnya bagi Rooney memberikan kesempatan mentas kepada pemain lainnya, dalam bagian regenerasi skuat.

Related Articles

Back to top button