Top Skor

5 Duet Bek Tengah Paling Tangguh dan Diingat  di Dunia

Pertahanan kokoh merupakan jaminan setiap tim untuk bisa merengkuh piala. Pertahanan yang baik ini seringkali mengalahkan tim lawan dengan barisan penyerang hebat. Kita masih mengingat bagaimana Belanda dengan total footballnya justru tidak pernah merengkuh piala dunia sekalipun walaupun sudah berkali-kali menyentuh final.

Begitu juga dengan Barcelona yang pernah dikalahkan Mourinho baik di Chelsea dan Inter Milan atau Real Madrid karena memiliki pertahanan yang kokoh. Dibawah ini kami memiliki 5 duet bek tengah yang menjadi pilar timnya meraih kesuksesan. Duet ini akan selalu diingat karena ketangguhannya, berikut diantaranya :

maldini

1. Rio Ferdinand & Nemanja Vidic (Man United)

Lebih dari satu dekade Rio Ferdinand tetap konsisten menjaga pertahanan Manchester United untuk menegaskan dirinya sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia. Ferdinand tidak sendiri, tapi bersama dengan teman duetnya Nemanja Vidic mereka menjadi kunci kesuksesan Setan Merah . Ferdinand yang diboyong daro Leeds United dengan mahar selangit pada tahun 2002, langsung membuktikan kualitasnya di Old Trafford.

Posisi dan postur tubuhnya yang mendukung membuat pemain lawan kerap sulit mengalahkannya. Sementara Vidic yang jago menghalau khususnya bola-bola atas, menjadikan mereka duet yang sempurna. Selama delapan tahun sepanjang periode 2006 hingga 2014, Vidic dan Ferdinand menegaskan sebagai duo bek terbaik di dunia.

 

2. Terry & Carvalho (Chelsea)

Duet bek tangguh yang berperan besar membantu Chelsea memenangi gelar liga pertamanya dalam 50 tahun pada 2005 silam. John Terry dan sang rekrutan baru Ricardo Carvalho saat itu sukses menciptakan benteng tangguh di lini pertahanan The Blues. Chelsea hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim, dan itu merupakan jumlah gol yang paling sedikit sejak era Liga Inggris. Enam tahun kebersamaan mereka menjadi bukti duet Terry dan Carvalho menjadikan mereka sebagai salah satu duo terbaik di lini bertahan.

 

3. Michalis Kapsis & Traianos Dellas (Yunani Euro 2004)

 

Kokohnya lini pertahanan menjadi kunci kesuksesan Negeri Seribu Dewa menjuarai Euro 2004 setelah menang dramatis atas Portugal. Kombinasi Kapsis dan Dellas membuat gawang Yunani kawalan Antonios Nikopolodis hanya kemasukan dua bola dari enam pertandingan.

 

4. Tony Adams & Martin Keown (Arsenal)

Adams dan Keown mengantarkan Arsenal menjadi kampiun Premier League musim 1997-1998. Saat itu gawang The Gunners kawalan David Seaman hanya kemasukan 33 kali dari 38 pertandingan. Pencapaian lebih memukau diraih semusim kemudian. Meski Arsenal gagal menjadi juara, namun gawang Meriam London hanya kemasukan 17 kali dari 38 pertandingan dan itu salah satunya berkat kombinasi apik Adams dan Keown.

 

  1. Franco Baresi & Paolo Maldini (AC Milan)

Kombinasi antara Baresi dan Maldini tak hanya berlangsung di level Timnas Italia, melainkan juga berlanjut di level klub. Berkat perpaduan dua bek tengah penuh berpengalaman itu, gawang Rossoneri hanya kemasukan 15 kali dari 34 laga Serie A, sekaligus menjadi kampiun kompetisi teratas Serie A pada musim tersebut.

Related Articles

Back to top button