Top Skor

10 Pemain yang Pernah Membela AC Milan dan Inter Milan

 

 

Dini hari nanti Seri A Italia akan memainkan satu laga seru dan penting yakni derby kota Milan antara AC Milan melawan Inter Milan. Ini merupakan laga derby ke 217 antar dua tim. Kedua tim seperti kita ketahui bersama sedang berusaha memperbaiki performanya setelah beberapa musim terkahir tercecer di papan tengah klasemen.

 

Berbicara laga derby nanti ternyata ada satu orang pemain yang ternyata pernah memperkuat kedua tim. Pemain tersebut adalah Andrea Poli yang saat ini memperkuat AC Milan. Kalau kita melihat kembali ke belakang, ada begitu banyak pemain kedua klub yang saling tukar panggung. Dan kami memiliki 10 nama besarnya, siapa sajakah mereka, berikut daftarnya :

Roberto-Baggio

  1. Roberto Baggio

Roberto Baggio bergabung ke AC Milan pada 1995 usai lima musim berseragam Juventus. Kemunculan Alessandro Del Piero membuat Baggio terbuang dari skuat utama I Bianconeri. Pada musim perdananya bersama Milan, Baggio turut mempersembahkan Scudetto. Namun Baggio gagal mengulangi prestasinya pada musim kedua sehingga dilepas ke Bologna pada 1997.

 

Berkat penampilan bagus pada Piala Dunia 1998, Inter rela memboyong sang pemain untuk diduetkan dengan Ronaldo Nazario. Dua musim berada di Inter Milan, Baggio gagal mempersembahkan gelar apa pun. Usai hengkang dari Inter, Baggio memutuskan menghabiskan kariernya bersama Brescia.

 

  1. Francesco Coco

Francesco Coco merupakan produk akademi AC Milan. Ia bergabung ke Rossoneri pada 1993 ketika masih berusia 16 tahun. Coco menembus skuat utama pada 1995 namun lebih sering menjalani masa peminjaman.

 

Pada 2002, Milan mengirim Coco ke Inter sebagai bagian dari transfer Clarence Seedorf. Coco bertahan selama lima musim di Inter Milan hingga akhirnya pensiun demi mengejar karier di dunia akting pada 2007. Perjalanan karier sepak bolanya tidak begitu lancar karena sering diganggu cedera.

 

  1. Umit Davala

Umit Davala bergabung ke AC Milan pada 2001 setelah mengikuti jejak Fatih Terim yang ditunjuk sebagai pelatih Il Diavolo Rosso. Semusim berselang, ia hengkang ke Inter Milan setelah dibarter dengan Dario Simic.

 

Davala tidak pernah tampil untuk Inter karena manajemen mengirimnya kembali ke Galatasaray dengan status pinjaman. Davala mundur dari sepak bola pada 2005 usai mengalami cedera pinggang yang tidak kunjung pulih.

 

  1. Thomas Helveg

Thomas Helveg mengawali kariernya di Italia dengan bergabung bersama Udinese pada 1994. Empat musim berada di Friuli, gelandang asal Denmark tersebut mengikuti jejak Alberto Zaccheroni dan Oliver Bierhoff hengkang ke AC Milan. Pada musim perdananya bersama Milan, Helveg langsung mempersembahkan Scudetto.

 

Pada 2003, Helveg memutuskan hengkang ke Inter Milan dan reuni dengan Zaccheroni. Ia hanya bermain semusim untuk Nerazzurri dan mencatatkan total 32 penampilan.

 

  1. Antonio Cassano

AC Milan mendatangkan Antonio Cassano pada Desember 2010 untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Ronaldinho. Cassano turut berperan mempersembahkan gelar Serie A untuk Milan pada musim 2010-11.

 

Pada awal musim 2012-13, Cassano membuat keputusan yang kontroversial dengan hengkang ke Inter Milan. Keputusan ini membuat suporter AC Milan mengecapnya sebagai pengkhianat. Cassano hanya bertahan semusim di Inter setelah sering terlibat argumen dengan pelatih Inter saat itu, Andrea Stramaccioni.

 

  1. Christian Vieri

Inter Milan membeli Christian Vieri dari Lazio pada 1999 dengan memecah rekor transfer pemain termahal. Duet Vieri dengan Ronaldo menghasilkan lini depan yang berbahaya, namun cedera silih berganti yang menimpa kedua pemain membuat rencana tersebut tidak berjalan optimal.

 

Setelah enam musim berada di Inter, Vieri memilih bergabung dengan AC Milan untuk membangkitkan kariernya. Namun ia hanya bertahan selama enam bulan di I Rossoneri dan melanjutkan karier bersama klub Prancis, AS Monaco.

 

  1. Giuseppe Favalli

Inter Milan merekrut Giuseppe Favalli dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Lazio habis pada 2004. Ia turut mempersembahkan double winners untuk Inter pada musim 2005-06 setelah mengamankan gelar Serie A dan Coppa Italia.

 

Favalli memutuskan bergabung ke AC Milan setelah kontraknya bersama Inter habis pada penghujung musim 2005-06. Meskipun hanya sebagai pemain cadangan, Favalli turut mempersembahkan gelar Liga Champions yang diraih skuat Merah-Hitam pada musim 2006-07. Favalli bertahan di Milan hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2010.

 

 

  1. Mario Balotelli

Mario Balotelli dibeli Inter Milan dari Lumezzane pada 2007. Ia menembus tim utama pada tahun yang sama dan berhasil mencuri perhatian dunia karena talenta yang ia miliki. Namun Balotelli tumbuh menjadi pemain bengal dan susah diatur. Inter melepas sang pemain ke Manchester City pada awal musim 2010-11.

 

Talenta Balotelli sempat membantu City meraih trofi Premier League musim 2011-12. Tetapi sifat susah diatur sang pemain semakin parah. Pada Januari 2013, City memutuskan untuk menjual sang pemain ke AC Milan. Di klub Italia tersebut, Balotelli bertahan selama satu setengah musim sebelum hijrah ke Liverpool.

 

Penyerang yang kini bermain untuk Nice tersebut sempat kembali ke Milan pada musim 2015-16 dengan status pinjaman. Namun ia gagal mengulangi penampilan gemilangnya.

 

9.Giampaolo Pazzini

Giampaolo Pazzini bergabung ke Inter Milan pada Januari 2011 usai menampilkan performa yang positif bersama Sampdoria. Ia bermain satu setengah musim bersama Il Biscione sebelum masuk dalam daftar jual klub.

 

Pada awal musim 2012-13, Inter memasukkan Pazzini sebagai bagian dari transfer Cassano. Pazzini bertahan di AC Milan selama tiga musim dan mencetak 24 gol dari 86 penampilan.

 

  1. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic merupakan satu di antara pemain besar yang pernah membela Inter Milan dan AC Milan. Ibrahimovic bergabung ke Inter pada 2006 usai Juventus terdegradasi ke Serie B. Tiga musim berkostum Inter, Ibra mempersembahkan tiga Scudetto.

 

Ibra memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2009 guna memperbesar peluang meraih trofi Liga Champions. Namun perselisihan yang terjadi antara dirinya dengan Pep Guardiola membuat Ibra ingin pergi dari klub tersebut.

 

Pada awal musim 2010-11, Ibra bergabung dengan Milan dengan status pinjaman dari Barcelona. Ia langsung mempersembahkan Scudetto untuk Il Diavolo Rosso pada musim perdananya membela klub tersebut. Milan memutuskan untuk membeli Ibra secara permanen pada musim berikutnya.

 

Usai dua musim membela AC Milan, Ibra memilih hengkang ke Prancis untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.

 

Related Articles

Back to top button