Top Skor

5 Faktor Menurunnya Performa Liverpool

Setelah kehilangan final piala FA setelah dihajar 1-0 oleh Southampton dikandang sendiri, kini giliran Wolverhampton yang menghajar Liverpool 2-1 juga di depan publiknya sendiri. Juergen Klopp sepertinya benar-benar dalam kondisi krisis besar. Hal ini pun diperparah posisi di klasemen yang berselisih 10 point dengan pemuncak klasemen Chelsea.

 

Tidak ada alasan yang bisa dikatakan Klopp atas menurunnya performa timnya, mengingat ini adalah musim keduanya di Liga Inggris. Sementara perbandingannya untuk Antonio Conte sangat terlihat jelas yang bisa memuncaki klasemen di musim pertamanya. Dan berikut 5 faktor penyebab menurunnya performa Liverpool, diantaranya:

klopp

 

  1. Kehilangan Pemain Pilar

Liverpool sempat bermain tanpa Joel Matip, Philippe Coutinho, dan Sadio Mane. Tiga pemain yang tak tergantikan pada paruh pertama musim. Hal ini membuat skuat goyah.

 

Juergen Klopp yang jarang sekali mengubah starter terpaksa harus mengutak-atik formasi. Hasilnya nihil. Performa Liverpool buruk dan ketajaman mereka hilang ditelan bumi.

  1. Penyesuaian Klopp

Jika terpaku dengan Antonio Conte, sebenarnya ini bukan alasan. Tapi, jadwal padat akhir tahun lalu bisa menjadi fisik pemain Liverpool habis sepanjang bulan ini.

 

Klopp sendiri bingung dalam mengangkat mental dan moral para pemain. Dia belum terbiasa dengan jadwal ekstra padat tersebut. Tak ayal, hasil buruk pun terlihat jelas.

  1. Miskin Formasi

Liverpool bermain dengan formasi 4-3-3 sepanjang musim. Klopp sudah sangat nyaman dengan formasi ini, sehingga tak memikirkan apa yang terjadi jika tim-tim lawan mampu memperlihatkan antitusifnya.

 

Klopp beberapa kali mencoba formasi baru tapi tak ada yang berjalan. 4-4-2 hingga 3-4-3, semua belum bisa mencapai permainan terbaik. Klopp harus mencari ramuan baru untuk kembali mengangkat performa tim.

  1. Rapuhnya Pertahanan

Menjadi masalah Liverpool dari musim ke musim. Bahkan pada paruh pertama musim pun terlihat ketika Liverpool sangat sulit meraih cleansheet. Tapi, sekarang semakin memuncak karena lini depan yang tak juga tajam.

 

Biasanya Liverpool selalu mampu mencetak gol lebih banyak dari kebobolannya. Tapi, sekarang mereka tak efektif meski masih bisa menguasai sebuah pertandingan.

  1. Miskin Striker Haus Gol

Liverpool dipuja karena kolektivitas dan hampir semua gelandang serang dan striker mereka memiliki rekor gol yang sama. Tapi, ketika krisis berjalan, tak ada satu pun yang benar-benar dibebani untuk jadi goal getter.

 

Ini sebuah masalah, karena sekolektif-kolektifnya Chelsea, Manchester City, Arsenal, hingga Tottenham Hotspur, mereka punya satu striker dengan rekor gol paling mencolok dengan yang lain.

 

Related Articles

Back to top button