Pada bulan Januari, Xavi Hernandez mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya sebagai manajer Barcelona di akhir musim, di tengah buruknya upaya mempertahankan gelar raksasa Catalan tersebut.
Xavi mengatakan dia merasakan “kebebasan” karena meninggalkan pekerjaan yang dia gambarkan sebagai “kejam dan tidak menyenangkan”.
Dia juga menegaskan klub membutuhkan “perubahan arah” dan dia “tidak bisa membiarkan situasi ini berlanjut”. Xavi menyebut keputusan tersebut sebagai “akal sehat”, dan menambahkan bahwa, “sebagai penggemar Barcelona”, ia merasa bahwa dengan meninggalkan klub, ia telah melakukan “hal yang benar”.
Beberapa manajer telah dikaitkan dengan posisi yang akan segera kosong, namun menurut situs perbandingan odds, Oddschecker, Hansi Flick adalah favorit untuk mengambil alih peran tersebut.
Bulan lalu, reporter Sky Germany, Florian Plettenberg mengklaim bahwa mantan bos Jerman dan Bayern Munich itu telah berganti agen dan sedang mempertimbangkan peluang potensial di Spanyol dan Inggris. Flick, yang dipecat sebagai bos Jerman tahun lalu, disebut-sebut termasuk di antara banyak nama dalam daftar pengganti manajer Barcelona. Namun, sebagian besar bandar judi menjadikannya sebagai favorit pada 5/2.
Sementara itu, mantan bek Barcelona Rafael Marquez menjadi favorit kedua untuk menggantikan Xavi. Marquez memimpin tim cadangan Barcelona finis di peringkat keempat musim lalu sebelum kalah dari Real Madrid di babak playoff.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia akan senang untuk mengambil pekerjaan di Barcelona, Marquez, yang paling banyak terdaftar di bandar judi pada 10/1, menjawab: “Siapa yang tidak mau?”
Manajer Brighton Roberto De Zerbi, yang juga dikaitkan dengan pekerjaan di Liverpool yang akan segera kosong, terdaftar di 12/1 oleh mayoritas bandar judi.
Di tempat lain, asisten Jurgen Klopp di Liverpool, Pep Lijnders, menjadi favorit keempat untuk memimpin raksasa Catalan, bersama manajer Girona Michel. Pasangan ini keduanya terdaftar di 16/1.
