Top Skor

5 Moment Penentu Chelsea Menjuarai Liga Inggris 2016-17

Chelsea berhasil mengunci musim ini dengan titel juara setelah tadi subuh menyudahi perlawanan West Bromich Albion dengan skor 1-0. Gol Batshubayi mengantarkan klub asal London ini kepada gelar keenam sepanjang sejarah klub. Terakhir kali Chelsea menjadi juara adalah ketika ditangani Mourinho dua tahun lalu.

Dengan bergantinya kepelatihan ke tangan Conte, Chelsea langsung menjelma menjadi kekuatan yang sulit sekali dikalahkan. Terbukti mereka sangat jarang menderita kekalahan, Conte pun berhasil di debut kepelatihannya di Liga Inggris. Dan berikut 6 moment penentu gelar Chelsea musim ini :

chelsea

6. Antonio Conte

Nama Antonio Conte mungkin bukan nama pertama yang ada di benak pendukung Chelsea saat klub mencari pelatih baru di musim panas 2016. Ia memang mempunyai tiga gelar Serie A di resume-nya, namun banyak yang ragu karena ia tidak pernah melatih maupun bermain di luar Italia.

 

Namun efek kedatangan Conte pun langsung terasa yang mana Chelsea langsung menang di empat laga pertamanya dan langsung memberikan kepercayaan diri kepada para pemain dan para pendukungnya.

  1. N’Golo Kante

Tidak banyak pemain yang mampu meraih dua gelar beruntun dengan tim yang berbeda, namun itulah yang dilakukan N’Golo Kante.

 

Ia rela mengorbankan bermain di Champions League setelah memutuskan untuk hengkang dari Leicester yang berhasil ia bawa untuk juara musim 2015/16 lalu. Arsenal juga dikabarkan mengincar pemain asal Prancis ini, namun Chelsea lah yang berhasil memboyongnya.

 

Pemain yang tak kenal lelah ini pun memberikan ‘kehidupan baru’ di tim inti Chelsea. Dengan energi dan kemampuan Kante dalam merebut bola, pemain-pemain yang berada di depannya dapat merasa bebas untuk menyerang lini pertahanan lawan. Kante pun dinobatkan sebagai pemain terbaik Premier League versi PFA.

  1. Harry Kane

Pesaing terdekat Chelsea, Tottenham Hotspur harus kehilangan Harry Kane dalam dua period yang berbeda sepanjang musim 2016/17.

 

Saat ia cedera engkel di awal tahun 2017, Tottenham memang berhasil menutup kehilangan striker utamanya dengan baik, memenangkan banyak pertandingan dan mencetak 17 gol dalam 400 menit.

 

Namun saat mereka kehilangan Harry Kane pertama kali sekitar bulan September, mereka pun ditahan imbang tiga kali secara beruntun oleh West Brom, Leicester, dan Bournemouth. Hasil-hasil ini pun terbukti sangat signifikan terhadap poin akhir Spurs saat ini.

  1. Manchester City

Kemenangan Chelsea atas tim asuhan Pep Guardiola, Manchester City pada bulan April tidak hanya signifikan untuk memupuskan harapan City untuk mengejar Chelsea.

 

Namun kemenangan ini juga membuktikan bahwa Chelsea selalu bangkit langsung setelah menderita kekalahan. Kemenangan atas City ini ditorehkan hanya lima hari setelah kekalahan mengejutkan mereka di tangan Crystal Palace.

 

Ini juga bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Sejak kalah lawan Arsenal di bulan September, Chelsea tercatat tidak pernah sekalipun merasakan kekalahan beruntun, dan ini pun juga merupakan salah satu faktor sukses tim asuhan Conte.

  1. Derby London

Siapa yang menyangka momen yang mendorong Chelsea untuk menjadi juara bukanlah kemenangan penting, namun justru sebuah kekalahan. Dan rival terberat Chelsea, Arsenal lah yang menjadi penyebabnya pada bulan September 2016.

 

Sanchez, Walcott, dan Ozil mencetak gol di laga tersebut. Kekalahan ini dan juga kekalahan lawan Liverpool sebelumnya membuat Conte memutar otak. Sekitar 10 menit setelah babak kedua dimulai, Ia pun mengubah formasi dari empat bek jadi tiga bek, yakni 3-4-3.

 

Formasi tersebut pun dipertahankan di laga-laga berikutnya oleh Conte dan hasilnya jauh di luar dugaan. 13 kemenangan beruntun di Premier League pun menyusul kekalahan tersebut, dan Chelsea langsung berada di posisi terdepan dalam perburuan Premier League.

  1. The Hawthorns

 

Apabila Chelsea seringkali mengandalkan pemain seperti Hazard dan Costa, justru sosok pemain pelapis Michy Batshuayi lah yang menjadi pahlawan Chelsea.

 

Pertandingan berjalan dengan ketat, namun gol tunggal pemain asal Belgia ini di menit ke-82 ini pun cukup untuk memastikan Chelsea meraih gelar Premier League keenam mereka.

 

Related Articles

Back to top button