Top Skor

5 Kapten yang Dianggap Terburuk di Liga Inggris

Seorang kapten merupakan pemimpin sebuah klub di sebuah laga, dimana ia harus bisa memimpin timnya untuk bersikap sesuai yang klub inginkan.

Namun ada kalanya seorang kapten justru bersikap tidak sepantasnya dan dinilai kurang memberikan kontribusi untuk ban kapten yang ada di lengannya.

Di bawah ini kami memiliki 5 kapten yang dianggap terburuk dalam sejarah Liga Inggris, berikut diantaranya :

1. John O’Shea

John O’Shea dipilih sebagai kapten Sunderland pada 2013.

Pengalaman bersama Manchester United menjadi satu di antara alasan kenapa ia dijadikan kapten tim.

Sayang, O’Shea tak bisa membawa Sunderland bangkit.

Pada 2017, Sunderland harus terdegradasi ke Divisi Championship.

Tak hanya itu, ia lebih banyak berkutat dengan cedera.


2. Wayne Rooney

Wayne Rooney pernah menjadi kapten sebelum hengkang dari Manchester United.

Namun, saat masa kepelatihan Louis van Gaal, posisi bermainnya dipindah ke berbagai posisi.

Taktik itu diambil untuk memberikan Rooney waktu bermain.

Namun, banyak yang menganggap Rooney tak mempunyai jiwa kepemimpinan.

Kemudian pada akhir musim, Setan Merah gagal lolos ke Liga Champions Champions. Van Gaal langsung mundur dan digantikan Jose Mourinho.


3. Per Mertesacker

Per Mertesacker ditunjuk menjadi kapten Arsenal sehari sebelum musim 2016-2017 bergulir.

Namun, ketika musim bergulir dia belum bisa bermain karena mengalami cedera lutut.

Per Mertesacker lebih banyak memberikan motivasi kepada rekan-rekannya melalui Twitter.

Selain itu, banyak yang menyayangkan penunjukkan Per Mertesacker.

Keputusan tersebut dianggap kesalahan karena saat itu musim terakhirnya dan ia sudah berusia 32 tahun.

Ia dianggap tak akan maksimal menjadi kapten Arsenal.


4. Ryan Shawcross

Ryan Shawcross merupakan pemain penting sejak meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Stock City.

Kemampuannya sebagai bek tengah tentunya tak perlu diragukan lagi.

Namun, semuanya berbeda setelah dia didapuk menjadi kapten tim.

Shawcross dianggap tak memiliki jiwa kepemimpinan karena tidak bisa mengendalikan pemain senior.

Banyak yang menganggap Shawcross merupakan pemain yang mempunyai kemampuan lengkap, tetapi tidak mumpuni ketika menjadi kapten.


5. Curtis Davies

Pada awal musim 2016-2017, Hull City menjadi satu di antara tim yang mampu berada di papan atas.

Tak hanya itu, sang manajer dinobatkan sebagai yang terbaik pada Agustus.

Namun, semuanya berubah setelah kaptennya, Michael Dawson cedera.

Hull City kemudian memilih Curtis Davies sebagai kapten.

Sejak Dawson cedera, Hull tak memenangkan satu pertandingan pun.

Bahkan, Hull City sampai berada di posisi ke-19.

Davies memang sangat bagus saat bermain, akan tetapi skuat dianggap kacau sejak dirinya menjadi kapten.

Sumber: liputan6.com

Related Articles

Back to top button