Top Skor

5 Fakta Menarik Mengenai Gojek Traveloka Liga 1

Liga Indonesia musim ini berganti nama menjadi Gojek Traveloka Liga 1. Liga yang paling ditunggu pecinta sepakbola tanah air akan berlangsung Sabtu nanti di 15 April. Ada beberapa kejutan sebelum liga  ini dengan munculnya nama-nama pemain dunia yang pernah memperkuat tim-tim Liga Inggris dan La Liga.

Persib bandung memberikan kehebohan dengan mendatangkan Michael Essien dan Carlton Cole. Hal ini menaikkan image liga kali ini, karena penonton dibuat penasaran dan ingin melihat langsung aksi para pemain dunia tersebut. Dan berikut 5 fakta tentang Gojek Traveloka Liga 1 yang wajib kamu ketahui :

indonesia

  1. Panas dari Laga Pembuka

Tiga laga sudah terjadi di laga pembuka yang berlangsung Sabtu ini. Dua laga pertama yang dibuka pukul 15.00 WIB mempertemukan Barito Putera melawan Mitra Kukar, dan laga Bhayangkara FC kontra Perseru Serui.

Itu baru dua laga pembuka yang dibuka sore hari, malamnya? Lebih seru lagi. Dua tim besar Indonesia, Persib Bandung kontra Arema akan bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pukul 18.30 WIB. Laga ini tentu akan berlangsung dengan intensitas tinggi dan memastikan, Liga 1 panas dari awal laga.

  1. Momen Marquee Player

Ini merupakan salah satu regulasi yang ditetapkan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Marquee player dengan ketentuan pemain yang pernah bermain di Piala Dunia dan membela klub besar Eropa. Mereka yang masuk kategori itu bisa mendapatkan gaji lebih besar dari pemain lainnya.

Sekilas, tampak ada ketidakadilan dalam pembagian gaji itu, tapi, jika para marquee player memang memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lainnya, hal itu bisa ditolerir.

Tak pelak Gojek Traveloka Liga 1 akan jadi momen uji coba, apakah marquee player itu turut andil dalam memajukan perkembangan sepak bola Indonesia? Atau justru hanya ide yang sia-sia belaka dan membuang uang klub?

  1. Melihat Kemantapan Regulasi PSSI

Selain adanya marquee player, PSSI juga menetapkan aturan pemain asing dengan detail dua pemain non Asia, satu pemain Asia, dan satu marquee player. Tapi, yang paling dinanti adalah ketentuan lima pemain U-23 di dalam satu tim dan tiga di antaranya wajib bermain sebagai starter.

PSSI menetapkan aturan itu untuk menunjang regenerasi Timnas Indonesia. Tujuan yang bagus, tapi, apakah penerapannya berjalan efektif bagi kontestan Gojek Traveloka Liga 1? Kita semua akan menjadi saksinya nanti di saat kompetisi berlangsung.

  1. Atensi Penuh ke Persib Bandung

18 Kontestan mengikuti Gojek Traveloka Liga 1 dan klub-klub tradisional serta bersejarah seperti Persija Jakarta, Arema FC, PSM Makassar, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, tetap ada di dalamnya.

Kendati demikian, tidak ada yang menarik perhatian seperti halnya Persib Bandung. Klub kebanggaan Kota Kembang bak Los Galacticos Real Madrid setelah memboyong Michael Essien, Carlton Cole, dan Raphael Maitimo.

Status favorit juara pun langsung disematkan kepada MaunG Bandung seraya memberi tekanan, dapatkah mereka mengemban ekspektasi super besar itu? Mau tak mau Atep cs harus menjalaninya, mereka sudah kadung menarik atensi seluruh publik Indonesia.

  1. Penanda Akhir Masa Kelam Sepakbola Indonesia

Satu tahun lebih pecinta sepak bola Indonesia dibuat menanti untuk menyaksikan kompetisi bergulir kembali. Di momen penantian itu, mereka hanya menyaksikan turnamen-turnamen yang diadakan pihak swasta dan juga penderitaan pemain yang mengais rezeki melalui sepak bola tarkam alias bola kampung.

Hal itu dikarenakan sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia karena adanya intervensi pemerintah terhadap PSSI. Di kala itu tak ada hubungan yang baik antara Kemenpora dan PSSI. Tapi itu semua bak nasi telah menjadi bubur, PSSI dan Kemenpora kini telah berdamai dan Gojek Traveloka Liga 1 akan jadi akhir penantian itu.

Mudah-mudahan, masa kelam itu benar telah berakhir dan sepak bola Indonesia hanya menuju satu arah: kemajuan.

Related Articles

Back to top button