Top Skor

5 Kiper Terhebat yang Berhasil Memenangi Piala Dunia Bersama Negaranya

Di sepakbola mungkin kita tanpa disadari sering sekali menomorduakan peran seorang penjaga gawang.

Tentunya posisi striker atau penyerang lebih sering dianggap menjadi yang terdepan untuk menjadi man of the match dalam sebuah laga.

Kontribusi golnya untuk memenangkan tim pastinya membuat seorang penyerang dianggap yang paling berperan mengantarkan timnya juara.

Hanya saja memastikan timnya tidak kalah dan tidak kebobolan juga merupakan tugas berat dari seorang penjaga gawang.

Bicara piala dunia sendiri, ada begitu banyak pastinya seorang kiper yang telah membawa negaranya menjadi kampiun piala dunia.

Namun di bawah ini, ada 5 sosok kiper yang dianggap paling menonjol ketika mengantarkan negaranya menjadi juara di ajang piala dunia.

Penyelamatan dan aksi mereka dianggap heroik dan sangat membekas untuk ajang sekelas piala dunia.

Siapa sajakah kelima penjaga gawang hebat tersebut, berikut datanya :

1. Gordon Banks

Gordon Banks dipuja sebagai kiper terbaik yang pernah bermain untuk Inggris. Selama 20 tahun karirnya, ia dianugerahi Penghargaan Kiper Terbaik FIFA sebanyak enam kali, berturut-turut.

Dia juga diberikan berbagai penghargaan ‘legendaris’ lainnya, termasuk Bintang Kekaisaran Britania Raya (OBE).

Banks adalah anggota penting dari tim Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966. Dia mencatatkan clean sheet di semua pertandingan, kecuali semifinal melawan Portugal dan final melawan Jerman Barat

Banks dikenal karena penyelamatan akrobatiknya dan kemampuannya yang luar biasa untuk menahan bola agar tidak melewati garis gawang.

Penyelamatan Banks yang paling terkenal, terjadi pada putaran final Piala Dunia 1970 di Meksiko. Dia mampu menggagalkan sundulan yang tampaknya tak terbendung dan kuat oleh pemain legendaris Brasil, Pele.

Banks melompat dengan kekuatan dan kelincahan yang luar biasa untuk meregangkan ujung jarinya, kemudiam menjentikkan bola dan merubah arahnya ke atas mistar.


2. Sepp Maier

Sepp Meir dianggap sebagai salah satu kiper hebat dunia yang membuktikan kemampuan, dan konsistensinya, selama bertahun-tahun sebagai pemain internasional Jerman dan Bayern Munich.

Meir adalah penjaga gawang Bayern Munich selama lebih dari 18 tahun,. Dia mencatatkan lebih dari 500 penampilan yang menjadi bukti keandalannya dalam menjaga gawang.

Dia juga memainkan rekor 422 pertandingan Bundesliga berturut-turut, yang tetap menjadi rekor hingga hari ini.

Meir diberi julukan ‘Si Kucing’ karena kelincahan, fleksibilitas, refleks cepat. Prestasinya adalah terpilih sebagai yang terbaik di empat Piala Dunia berturut-turut (’66, ’70, ’74 dan ’78).

Pada Piala Dunia ada tahun 1974, dia tampil gemilang untuk membawa Jerman Barat juara di kandangnya sendiri, Munich.

Selama Piala Dunia 1974, tim Jerman Barat hanya kebobolan tiga gol – dua di babak penyisihan grup dan satu di final melawan Belanda.


3. Dino Zoff

Zoff adalah kapten tertua yang mengangkat trofi Piala Dunia. Dia melakukannya saat berusia 40 tahun.

Zoff mempertahankan karir internasional selama lebih dari 15 tahun, menghasilkan 112 caps dan tampil pada empat edisi Piala Dunia (’70, ’74, ’78 dan ’82).

Zoff berhasil membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982. Penampilan Zoff saat itu membuat ia mendapatkan penghargaan Kiper Terbaik di Piala Dunia

Dalam kariernya, Zoff terkenal karena rekornya di tahun 70-an. Dia mencatatkan rekor kebobolan paling sedikit dalam satu musim Serie A, dan waktu bermain terlama tanpa kebobolan.


4. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon memainkan sebagian besar karir klubnya di tim Juventus. Faktanya, Buffon memenangkan lebih dari dua puluh trofi dan memecahkan rekor 974 menit berturut-turut tanpa kebobolan untuk tim Juventus(mengalahkan rekor lama Dino Zoff).

Buffon mendapatkan caps pertamanya untuk tim nasional Italia pada usia di bawah 20 tahun sebagai pengganti rekan setimnya dan kiper Nomor 1, Gianluca Pagliuca.

Rekor internasionalnya sama mengesankannya. Dia meninggalkan rekor sebagai pemain yang paling sering tampil bagi tim berjuluk Gli Azzuri tersebut. Sejak debutnya pada 1997, Buffon tampil 175 kali bagi timnas Italia.

Puncak penampilannya adalah Final Piala Dunia 2006 di mana Italia mengalahkan tim Prancis di partai final. Kontribusi Buffon untuk kemenangan Italia adalah penyelamatan fantastis dengan menghalau sundulan Zinadene Zidan di perpanjangan waktu.

Buffon yang saat ini berusia 44 tahun belum memutuskan pensiun. Padahal, rekan-rekan seusiaya sudah banyak yang menjadi pelatih. Buffon saat ini bermain di Serie B untuk memperkuat Parma.


Iker Casillas

Ia dijuluki Santo Iker bukan tanpa alasan. Andres Iniesta boleh saja jadi pencetak gol kemenangan Spanyol atas Belanda, tapi Iker Casillas juga layak disebut sebagai pahlawan.

Kalau tidak ada peran Casillas, barangkali Spanyol tidak akan jadi juara. Di final saja ia membuat setidaknya dua penyelamatan luar biasa yang menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain Belanda.

Penyelamatan gemilang itu dibuat Casillas di babak kedua. Di menit 61, Casillas berhadapan satu lawan satu dengan penyerang Belanda, Arjen Robben. Robben menyepak bola, tapi Casillas menghalaunya dengan kaki kanan.

Di menit 83, Casillas kembali beraksi; kembali serbuan tunggal Robben ia jinakkan. Kali ini kiper Real Madrid itu dengan jitu menyerobot bola dari kaki Robben dan memeluknya.

Selain dua penyelamatan kelas dunia itu, Casillas juga cekatan menjaga gawangnya dalam kesempatan-kesempatan lain. Alhasil, gawang Spanyol pun tetap perawan selama 120 menit.

Tidak cuma saat menghadapi Belanda, Casillas juga tampil mantap nyaris sepanjang turnamen. Ia cuma kebobolan dua kali, satu dari Swiss saat Matador kalah 0-1 dan satu dari Chile kala La Furia Roja menang 2-1.

Selain dua kesempatan itu, Casillas tak pernah kebobolan. Saat meladeni Paraguay di perempatfinal, kiper 28 tahun itu juga tampil hebat dengan menahan penalti Oscar Cardozo.

Sangat layak kemudian bila Casillas didapuk sebagai pemenang Sarung Tangan Emas sebagai tanda kiper terbaik Piala Dunia 2010.

Sumber : liputan6.com

Related Articles

Back to top button