Top Skor

5 Pemain yang Terlambat Bermain di Liga Inggris

Liga Inggris secara konsisten berhasil menjadi liga terbaik di dunia. Liga ini juga dikenal sangat baik dlam memanage bisnisnya. Terbukti sangat jarang kita mendengar ada klub yang bangkrut seperti yang terjadi di liga-liga lainnya. Liga Inggris juga berhasil menciptakan iklim kompetitif secara konsisten di antara para pesertanya.

 

Dan di bawah ini kami memiliki catatan tentang para pemain bintang terbaik dunia yang dinggap terlalu lambat untuk mencicipi ketatnya persaingan liga tersebut. Tercatat ada lima pemain top dunia yang pernah memenangi kompetisi elit , siapa sajakah pemain-pemain tersebut? Berikut daftarnya :

  1. Ruud Gullit (Chelsea)

Bagian dari gelombang pertama bintang asing ke Liga Inggris yang diperhitungkan, Ruud Gullit bersiap menuju Stamford Bridge pada 1995. Ini setelah dia memenangkan berbagai gelar bersama Feyenoord, PSV, dan AC Milan.

 

Glenn Hoddle merupakan sosok manajer yang mendatangkan Gullit. Hasilnya cukup apik. Selama perkuat Chelsea, dia sukses mengemas 49 penampilan dengan lima gol.

 

Akan tetapi, Gullit kala itu debut pada usia 33 tahun di Inggris. Ia mempersembahkan satu Piala FA untuk Chelsea. Eks pemain Timnas Belanda itu sukses mengungguli Eric Cantona meraih gelar pemain terbaik dunia versi wartawan olahraga pada 1996–97.

 

  1. Jurgen Klinsmann (Tottenham Hotspur)

Striker Jerman ini bergabung bersama Tottenham Hotspur setelah Piala Dunia 1994. Ini tentu kejutan karena AS Monaco hanya melepas Klinsmann dengan harga 2 juta pound.

 

Pada musim pertamanya di Liga Inggris, dia sukses mencetak 21 gol untuk Spurs. Catatan tersebut membantu Spurs mencapai semifinal Piala FA.

 

Namun, saat datang, Klinsmann sudah kepala tiga, yakni 30 tahun. Dia sempat pergi selama dua tahun, tapi kembali menjalani tugas enam bulan pada 1997/98.

 

Kala itu, Klinsmann yang sudah berusia 33 tahun mencetak sembilan gol dalam 15 lagi. Dia menjadi sosok yang menyelamatkan Spurs dari degradasi.

 

  1. Zlatan Ibrahimovic (Manchester United)

Dengan bakatnya yang luar biasa, Ibrahimovic kemudian datang ke Manchester United (MU) pada musim panas 2016. Banyak yang ragu dengan kedatangannya karena usianya sudah memasuki 35 tahun.

 

Kendati begitu, penampilannya selama 12 bulan bersama MU mampu membayar keraguan itu. Tidak cuma bermain nyaris di setiap laga, Ibrahimovic juga mengantarkan banyak hal buat MU.

 

Hasilnya dia sukses mencetak 28 gol di semua kompetisi. Sayang, pada akhir musim dia dihantam cedera lutut. Hingga akhirnya MU tak mau ambil risiko untuk memperpanjang kontraknya.

 

  1. Youri Djorkaeff (Bolton Wanderers)

Tepat setelah memenangkan Piala Dunia di Prancis pada 1998, Youri Djorkaef didatangkan Bolton Wanderers. Kedatangannya mengubah wajah Bolton jadi tim kuda hitam yang ditakuti.

 

Ketika datang, usianya padahal sudah 34 tahun. Namun, dia sukses jadi sosok yang mampu bikin Bolton finis sebagai runner-up Piala Liga Inggris di musim debutnya.

 

Selama dua tahun di Bolton, Djorkaef sukses menorehkan 20 gol dari 75 laga. Dia membentuk tim impian dengan bekerja bersama pemain seperti Jay-Jay Okocha dan Ivan Campo.

 

  1. Edwin van der Sar (Fulham / Manchester United)

Alex Ferguson menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencari pengganti Peter Schmeichel. Mark Bosnich, Raimond van der Gouw, dan Massimo Taibi ternyata gagal mengisi celah di bawah mistar gawang MU.

 

Pada akhirnya, Ferguson memberanikan diri mendatangkan Van Der Sar. Keputusan itu banyak ditentang karena si kiper sudah berusia 35 tahun ketika datang.

 

Akan tetapi, keraguan itu berubah jadi kekaguman setelah kiper Belanda tersebut tampil nyaris sempurna dan membuat fans MU lupa akan Schemichel. Sebelum pensiun di usia 41 tahun pada 2011 lalu, Van der Sar mempersembahkan empat gelar Liga Premier Inggris, dua Piala Liga, dan satu Liga Champions untuk MU.

 

 

 

Related Articles

Back to top button