Top Skor

5 Klub yang Dikuasai Investor Asal Tiongkok

AC Milan secara resmi berganti kepemilikan, klub raksasa asal Italia ini berhasil menjual kepemilikiannya yang sebelumnya dipegang oleh Silvio Berlusconi. Ada begitu banyak prestasi yang berhasil ditorehkan di era sebelumnya, dan ini harus menjadi PR berikutnya untuk pemilik baru klub.

 

Berbicara investor, saat ini ada begitu banyak pengusaha yang mulai memalingkan matanya untuk berinvest di klub sepakbola. Semuanya diawali masuknya Roman Abramovic dengan membeli Chelsea. Dan sekarang ada begitu banyak Investor Asia terutama Arab dan Cina. Dibawah ini kami memiliki 5 investor Cina yang menguasai 5 klub besar di Eropa, diantaranya :

pemilik ac milan

  1. Aston Villa

Terdegradasi dari Premier League pada akhir musim 2015/16, Aston Villa kemudian dibeli sepenuhnya oleh salah satu pebisnis dari Tiongkok, Dr Tony Xia. Sebelumnya, Recon Group yang dimiliki oleh Randy Lerner sepakat untuk melepas seluruh saham Villa kepada Xia dengan harapan klub ini akan secepat mungkin kembali ke Premier League.

 

Dr Tony Xia pun memiliki ambisi yang tinggi untuk membawa Villa promosi di musim 2017/18. Lalu, dirinya menargetkan kembali ke pentas Eropa pada satu musim kemudian. Namun kini tampaknya hal itu akan sulit terjadi karena Villa masih berada di posisi ke-12, tertinggal 14 poin dari peringkat keenam Sheffield Wednesday.

  1. Manchester City

Menjadi klub kaya mendadak kala dibeli oleh Sheikh Mansour pada 2008 lalu, nilai Manchester City terus berkembang pesat. Hal ini pun membuat sang Sheikh menjual 13 persen sahamnya kepada investor Tiongkok demi membantunya dalam menopang keuangan The Citizens.

 

China Media Capital Holdings mengakusisi 13 persen saham dari City yang dibeli dari City Football Group milik Sheikh Mansour. Walau investor asal Tiongkok ini masuk ke dalam jajaran pemilik City, Sheikh Mansour memastikan bahwa dirinya masih akan terus mengelola Manchester biru itu dengan serius.

  1. Atletico Madrid

Pada Januari 2015 lalu, rival satu kota Real Madrid ini menjual 20 persen sahamnya kepada salah satu miliarder Tiongkok, Wang Jianlin. Dirinya mengakusisi sejumlah saham tersebut dengan nilai 52 juta dollar Amerika atau setara dengan 650 miliar rupiah.

 

Penjualan ini disebabkan oleh klub yang menderita kerugian hingga 500 juta euro karena kesulitan masalah finansial dalam beberapa tahun ke belakang, meskipun prestasi mereka cenderung membaik dalam kurun waktu tersebut.

  1. Inter Milan

Setelah membeli Inter Milan pada 2013 lalu dari Massimo Moratti, tiga tahun berselang Erick Thohir menjual mayoritas saham Inter Milan kepada Suning Comerce Group. Kini, Erick Thohir International Sports Capital pun hanya memiliki saham Inter sebanyak 30 persen saja.

 

Suning Comerce Group membeli 70 persen saham dari Erick Thohir senilai 270 juta euro atau sekitar 4,1 triliun. Mereka pun telah membeli sejumlah pemain dengan dana besar, di antaranya, Joao Mario, Gabriel Barbosa, dan Antonio Candreva.

  1. AC Milan

Tepat pada 14 April 2017, era baru AC Milan dimulai. Presiden Milan sebelumnya, Silvio Berlusconi resmi melepas 99,93 persen saham kepemilikan perusahaan miliknya, Fininvest kepada Rossoneri Sport Investment, konsorsium milik pengusaha Tiongkok, Yonghong Li.

 

Rossoneri Sport Investment membeli sejumlah saham tersebut dengan nilai 740 juta euro, atau sekitar 10,4 triliun rupiah. Sang pemilik baru pun telah menjanjikan dana transfer hingga 150 juta euro di bursa transfer musim panas 2017 mendatang.

Related Articles

Back to top button