Top Skor

5 Momen Bersejarah di Laga El Clasico

 

  1. Standing Ovation untuk Ronaldinho di Bernabeu

ronaldinho

Rivalitas tak mengenal pujian. Suporter masing-masing tim akan selalu menjunjung tinggi para pemain terbaik timnya sendiri. Memuji pemain lawan adalah aib dalam sebuah rivalitas tim.

Namun, apa jadinya jika dalam rivalitas, dalam konteks ini ‘El Clasico’, justru suporter memberikan rasa hormatnya yang sangat besar kepada pemain lawan. Dalam kasus ini, Ronaldinho pernah mendapatkan sambutan yang luar biasa hingga standing ovation dari segenap suporter Madrid di Santiago Bernabeu.

Kejadian bersejarah itu terjadi pada 2005 saat Ronaldinho menjadi aset yang paling berharga dari Barcelona. Ronaldinho menjadi pemain yang memukau bagi Barcelona dan selalu menampilkan pertunjukkan indah ala Jogo Bonito.

Ronaldinho berhasil mencetak gol ke gawang Iker Casillas dan membawa El Barca menang 2-0 atas Madrid. Sepanjang pertandingan, Ronaldinho benar-benar membuat seisi Bernabeu merinding dengan aksi-aksinya yang fantastis.

Penonton di Bernabeu pun langsung memberikan tepuk tangan sambil berdiri atas aksi-aksi memukau Ronaldihno.


 

  1. Catatan Unik Michael Laudrup untuk Kedua Klub

michael-laudrup

Michael Laudrup adalah Lionel Messi di pertengahan medio 1990-an. Seorang pemain yang sangat brilian dan indah. Baik bersama Barcelona maupun Real Madrid, Laudrup selalu menunjukkan penampilan yang bagus.

Laudrup mungkin menjadi satu-satu pemain yang masih dikagumi oleh para suporter dari Barcelona dan Real Madrid.

Bersama Barcelona, Laudrup pernah ikut membantai Madrid dengan skor telak 5-0 musim 1993/94. Namun, Laudrup hengkang ke Madrid di musim panas karena ia merasa bahwa Barcelona berada di akhir siklus kejayaan dan itu terbukti ampuh.

Hanya beberapa bulan kemudian Madrid membalasnya dengan skor serupa yakni 5-0. Laudrup menjadi bagian tim Madrid bersama Luis Enrique yang mencetak gol bagi Madrid kala itu.

Dengan demikian, Laudrup tetap menjadi satu-satunya pemain yang bermain untuk kedua tim dan pernah menang dengan skor 5-0 bersama keduanya dengan dua tim yang berbeda.


 

  1. Sergio Ramos Jatuhkan Piala

Copa-del-Rey-jatuh

Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona 1-0 pada laga final Copa del Rey dan meraih gelar. Namun, ada insiden memalukan terjadi saat parade juara Madrid. Sergio Ramos menjatuhkan trofi Copa del Rey tersebut dari atas bus yang berisi para pemain Los Blancos.

Trofi tersebut akhirnya terlindas oleh bus yang terus berjalan. Trofi tersebut kini disimpan di Museum Tim Nasional Spanyol, yang juga berisi koleksi sejumlah gelar luar biasa dari sejarah sepakbola Spanyol.


 

  1. Lionel Messi Sebagai Top Scorer El Clasico

messi

Lionel Messi menjadi pencetak gol terbanyak di laga El Clasico dengan total 21 gol. Di posisi kedua, ada legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano dengan 18 gol. Hattrick Messi di laga debut El Clasico pada 2007 menjadi awal dari gol-gol lainnya.


 

  1. Panggilan Telepon Casillas dan Xavi

casillas and xavi

Sebuah panggilan telepon dari Iker Casillas kepada kapten Barcelona, Xavi Hernandez setelah laga El Clasico membuat Mourinho marah besar. Mourinho tak senang dan menganggap aksi Casillas yang menelepon Xavi tersebut sebagai tindakan mengibarkan bendera putih terhadap Barcelona.

Bagi Mourinho, satu-satunya cara untuk memenangkan laga dengan Barcelona adalah dengan berperang atau berkonflik. Hal itulah yang menjadi prinsip Mourinho.

Hal itu terbukti saat Mourinho terlibat perseteruan dengan Barcelona pada musim 2011/12. Kala itu, laga El Clasico berlangsung ricuh dan Mourinho sempat mencolok mata mendiang Tito Vilanova dan membuat seluruh tim bersitegang.

Setelah laga selesai, Casillas ternyata menghubungi Xavi via telepon. Casillas mengatakan seluruh pemain dari kedua klub harus introspeksi.

“Casillas pantas mendapatkan banyak pujian. Ia menghubungi saya dan Carles Puyol setelah laga. Saya mengatakan kepadanya bahwa kedua belah pihak harus introspeksi diri. Ia tidak melihat persaingan antar klub dan berharap kami berdamai demi sepakbola Spanyol,” kata Xavi ketika diwawancara Marca saat itu.

Mourinho menjadi pelatih Madrid dari tahun 2010 hingga 2013. Kini, Mourinho melatih Chelsea dan berhasil membawa The Blues meraih gelar Liga Primer Inggris musim 2014/15. Sementara Casillas pindah ke Porto awal musim kemarin.

 

Related Articles

Back to top button