Top Skor

5 Pemain Mahal yang Gagal Bersinar di Musim 2018/19

Sejumlah klub saat ini sedang berlomba untuk mendatangkan pemain baru di timnya.

Ada begitu banyak upaya yang dilakukan untuk bisa mendatangkan pemain incarannya.

Bahkan dengan harga yang sangat mahal pun akan dilakukan sebuah klub.

Namun sayangnya ada begitu banyak pemain mahal yang justru tidak bisa memberikan kontribusi maksimalnya untuk tim.

Di bawah ini kami memiliki 5 nama pemain yang dibeli mahal namun gagal bersinar di musim lalu :

1. Radja Nainggolan

Radja Nainggolan masuk dalam Tim Terbaik Serie A selama empat musim bersama AS Roma.

Inter aslinya membayar pemain Belgia itu sebesar 24 juta euro tetapi mereka juga melepas Davide Santon dan Nicolo Zaniolo ke Roma dan para pemain tersebut dihargai 14 juta euro.

Nainggolan kesulitan dengan cedera dan melewatkan pertandingan melawan Barcelona, ​​Juventus dan Lazio.

Selain itu, ia harus ditarik keluar sebelum istirahat saat melawan AC Milan dan Spurs karena cedera.

Dan ketika pemain berusia 30 tahun itu berhasil bermain selama 90 menit penuh, ia gagal tampil mengesankan dan hanya mencetak empat gol dan tiga assist dalam 23 pertandingan di semua kompetisi.

Tak hanya itu, Inter pernah menskorsnya karena tindakan disipliner pada bulan Desember.

Inter mengorbankan Nicolo Zaniolo, seorang gelandang menjanjikan yang mencetak 13 gol dalam 26 pertandingan untuk skuat U-19 dan memenangkan gelar di klub untuk merekrut Nainggolan.

Inter memang punya sejarah menjual pemain-pemain muda yang menjanjikan sebelum mereka menyadari potensinya dan beberapa contoh terbaiknya adalah Andrea Pirlo dan Philippe Coutinho.

Sejauh ini, mereka mungkin mengulangi kesalahanya lagi dengan Zaniolo.

Zaniolo sudah menembus tim utama Roma dan mencetak lima gol dalam 28 penampilan musim ini.

Satu gol dan lima pertandingan lebih banyak dari yang dijalani Nainggolan untuk Inter musim ini.


2. Malcom

Malcom hampir bergabung dengan AS Roma sebelum Barcelona masuk dan merekrut sang pemain dengan biaya 41 juta euro.

Entah mengapa Barcelona membutuhkan pemain sayap lain ketika mereka sudah punya Ousmane Dembele di tim asuhan Ernesto Valverde.

Pemain Brasil itu sudah bermain dalam 15 pertandingan untuk Barcelona musim ini, tetapi hanya menjadi starter dalam enam pertandingan dengan lima di antaranya pada ajang Copa del Rey.

Meski waktu bermainnya terbatas, Malcom bisa mencetak tiga dengan masing-masing melawan Inter Milan dan Real Madrid saat imbang 1-1.

Namun, sejak mencetak gol penyeimbang melawan Real Madrid pada 6 Februari, ia baru bermain selama lima menit untuk klub.

Pemain berusia 22 tahun itu mendapat tawaran untuk meninggalkan klub pada bulan Januari tetapi ia masih ingin memperjuangkan tempatnya.

Namun, Malcom sepertinya tidak mungkin akan mendapat banyak waktu bermain di bawah Valverde dan ia berpeluang meninggalkan klub pada musim panas.


3. Fred

Sejak kepergian Sir Alex Ferguson, Manchester United sudah mendatangkan sejumlah gelandang tengah dan bahkan memecahkan rekor transfer dunia untuk mengontrak Paul Pogba.

Gelandang mahal terbaru mereka adalah Fred yang ditebus dari Shakhtar Donetsk dan ia adalah satu-satunya pembelian besar United pada musim panas itu.

Manchester United membajak Fred dari Manchester City dan dia diharapkan bisa mendongkrak lini tengah.

Sebaliknya, ia sekarang hanya berada di bangku cadangan karena Ole Gunnar Solskjaer lebih suka menurunkan Paul Pogba, Nemanja Matic dan Ander Herrera di lini tengah.

Pemain asal Brasil itu hanya tampil dalam 19 pertandingan untuk United sejauh ini dan hanya menjadi starter sebanyak 14 kali.

Dia hanya mencetak satu gol dan assist selama berada di Manchester United sejauh ini.

Fred tampil mengesankan saat United menang 3-1 melawan PSG tetapi ia kemudian tampil buruk melawan Arsenal sehingga mereka kalah 2-0.

Hal itu membuat Solskjaer meninggalkannya di bangku cadangan saat mereka kalah 2-1 dari Wolves di Piala FA.

Musim panas yang besar sedang menanti Manchester United. Jadi, Fred hanya punya sedikit waktu untuk menyelamatkan kariernya di Man Utd.


4. Thibaut Courtois

Setelah tampil mengesankan untuk Belgia di Piala Dunia, Thibaut Courtois pindah ke Real Madrid dengan harga 35 juta pounds dan Real Madrid berhasil mengontraknya dengan biaya yang relatif murah karena ia memasuki tahun terakhir di kontraknya.

Courtois didatangkan untuk menggantikan Keylor Navas yang merupakan pemain favorit penggemar.

Namun, musim pertama kiper Belgia itu tidak berlangsung bagus. Ia sudah kebobolan 30 gol dalam 24 pertandingan di La Liga termasuk lima gol pada debutnya di El Clasico.

Alhasil, ia mendapatkan banyak kritik karena penampilannya.

Nasib Courtois semakin buruk setelah Zinedine Zidane kembali ke klub dan mengembalikan Keylor Navas ke bawah mistar.

Bahkan di panggung internasional, Courtois juga mengecewakan karena ia melakukan kesalahan yang memalukan dalam pertandingan melawan Rusia dan kebobolan lima melawan Swiss di pertandingan sebelumnya.


5. Naby Keita

Liverpool ingin mengontrak Naby Keita sebelum musim 2017-2018 tetapi karena Leipzig tidak mau menjualnya, mereka membuat kesepakatan yang memungkinkan sang pemain untuk bergabung dengan Liverpool pada tahun 2018.

Untuk itu, Liverpool membayar biaya awal sebesar £ 4,75 juta selain klausul rilis 48 juta pounds yang aktif setelah musim 2017/18.

Karena penggemar Liverpool harus menunggu satu musim untuk melihat sang pemain di Anfield, sebagian besar penggemar melihatnya bermain untuk Leipzig dan sangat terkesan dengan penampilannya di sana.

Pemain Guinea itu tampil mengesankan pada pramusim dan menjadi starter dalam tiga pertandingan pertama di Premier League untuk klub barunya.

Namun, cedera membuatnya kesulitan kembali ke lini tengah Liverpool sehingga hanya menjalani 25 pertandingan (14 starter) di Premier League dan Liga Champions pada musim ini.

Pemain 24 tahun itu menunjukkan kilasan kemampuannya dalam beberapa pertandingan belakangan ini, tetapi dengan kontribusi tanpa gol dan satu assist membuatnya menjadi salah satu rekrutan gagal terbesar musim ini.

Sumber: Bola.net

Related Articles

Back to top button