Top Skor

3 Penyerang Seri A Ini justru Semakin Produktif di Usia Diatas 32 tahun

Jika kita melihat usia seorang penyerang produktif, maka usia 27-28 tahun adalah masa dimana seorang striker bisa tampil begitu produktif.

Usia tersebut menandakan bahwa pengalaman dan fisik pemain tersebut sedang dalam masa keemasan.

Biasanya seorang penyerang akan mengalami penurunan kala menginjak usia 30 ke atas.

Kecepatan dan insting mencetak gol mulai melemah.

Hal itulah yang kita lihat dari Ronaldo di usianya yang ke 32 saat ini.

Berbeda dari Ronaldo, 3 pemain Seri di bawah ini berusia 32 tahun ke atas.

Dan mereka berhasil memaksimalkan diri untuk lebih produktif di usia tersebut.

Siapa sajakah mereka? Berikut diantaranya :

1. Cyril Thereau

Striker Fiorentina, Cyril Thereau sudah berusia 34 tahun 7 bulan. Namun, bukannya makin tumpul, ia justru semakin tajam musim ini. Ia sudah mencetak tujuh gol dalam 12 pertandingan di Serie A dan Coppa Italia sejauh ini.

Untuk diketahui, Thereau baru pindah ke Fiorentina saat Serie A sudah berlangsung dua pekan. Proses transfernya rampung pada 31 Agustus, atau hari terakhir jendela transfer musim panas lalu. Striker berkebangsaan Prancis itu dibeli La Viola dengan harga yang sangat murah, yakni 1,5 juta euro.

Namun, Fiorentina mendapat manfaat yang berharga dari perekrutan Thereau. Meski harganya murah, ia mampu berperan sebagai mesin gol yang masih apik. Sebaliknya, tandemnya yang masih muda, Giovanni Simeone (21 tahun), yang digadang-gadang sebagai pengganti Nikola Kalinic yang pindah ke AC Milan, justru masih belum menemukan permainan terbaiknya. Putra Diego Simeone itu baru mencetak tiga gol sejauh ini.

Thereau sendiri sudah lama merumput di Serie A. Musim ini adalah musim ketujuh baginya. Di awal kedatangannya, ia bermain untuk ChievoVerona selama empat tahun (2010-2014). Secara keseluruhan, penyerang yang juga pernah bermain untuk Anderlecht dan Steaua Bucharest itu sudah mengemas 65 gol di Serie A sampai sejauh ini.

2. Fabio Quagliarella

Selepas kepergian Patrik Schick (ke AS Roma) dan Luis Muriel (ke Sevilla), Fabio Quagliarella kini mengambilalih peran sebagai mesin gol di Sampdoria. Setelah sempat melempem selama beberapa tahun terakhir, musim ini mantan striker Juventus itu kembali menemukan kembali ketajamannya.

Quagliarella sudah mencetak tujuh gol serta menyumbang tiga assist dalam 10 penampilan di Serie A. Satu gol terakhirnya ia ciptakan saat menumbangkan rival sekota, Genoa, Sabtu (5/11/2017).

Padahal, musim lalu, Quagliarella cuma mencetak 12 gol dalam 37 penampilan untuk Sampdoria. Catatan itu membuatnya sama sekali tidak diperhitungkan. Akan tetapi, striker Italia berusia 34 tahun itu membuktikan, bahwa dirinya belum habis.

Dengan adanya gelaran Piala Dunia tahun depan di Rusia, Quagliarella tampaknya masih menyimpan tekad untuk dapat kembali dipanggil masuk ke dalam skuat Timnas Italia. Apalagi, Piala Dunia tahun depan kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhir baginya sebelum pensiun.

Baru-baru ini, atas ketajamannya, Quagliarella dikabarkan akan dibajak kembali Napoli pada bursa transfer musim dingin nanti.

3. Giampaolo Pazzini

Kesempatan bermain bagi Giampaolo Pazzini ternyata belum habis. Setelah tampil di Serie B musim lalu, ia kembali lagi ke Serie A bersama Hellas Verona pada 2017-2018. Mantan striker Inter Milan dan AC Milan itu pun lantas unjuk gigi.

Meski usianya sudah menginjak angka 33 tahun, dan hanya bermain di klub kecil dan tanpa bintang, Pazzini tetap tidak kesulitan mencetak gol. Dia sudah menyarangkan empat gol.

Pazzini pernah berjaya sewaktu membela Fiorentina (2005-2009) dan Sampdoria (2009-2011). Ia membukukan 82 gol bagi kedua klub tersebut dan dipanggil ke Timnas Italia.

Itu pula yang membuat Inter Milan kepincut padanya di tahun 2011, dan membelinya seharga 18 juta euro. Setahun kemudian, ia pindah ke AC Milan dengan nilai transfer 12,5 juta euro. Namun, bersama dua klub kota mode tersebut, ia gagal bersinar.

Related Articles

Back to top button