Top Skor

5 Pemain yang Gagal Bersinar di Juventus

Juventus tak bisa dipungkiri adalah klub terbaik di Italia untuk ukuran liga domestiknya.

Juventus dalam sejarahnya selalu berhati-hati ketika mendatangkan pemain ke klubnya.

Namun dalam proses itu juga,ternyata ada beberapa pembelian yang dianggap gagal.

Mereka adalah para pemain yang justru meredup karirnya ketika bergabung dengan Juventus.

Siapa sajakah pemain tersebut, berikut 5 diantaranya :

Jorge Andrade

Lini belakang Juventus, seringkali jadi salah satu faktor kunci untuk memenangi trofi domestik. Tapi hal itu tak terjadi ketika Andrade ada di tim.

Didatangkan dari klub Spanyol, Deportivo La Coruna dengan bayaran sekitar € 10 juta pada 2007, Andrade (yang memiliki riwayat cedera yang cukup mengkhawatirkan) dihantam cedera tempurung lutut kiri yang mengerikan dalam pertandingan melawan AS Roma, membuatnya absen sepanjang musim 2007-2008.

Awal yang mengerikan dari pemain asal Portugakl di Italia dimulai pada tahun 2008, ketika ia menderita cedera tempurung lutut kiri yang serius selama pramusim dan sekali lagi menghabiskan seluruh musim di pinggir lapangan.

Terlepas dari kesengsaraannya, yang membuatnya menghabiskan lebih banyak waktu di meja operasi daripada di lapangan, Andrade masih mencoba bangkit.

Namun pada tahun 2009 Juventus akhirnya memutuskan untuk memotong kerugian mereka dengan mengakhiri kontraknya pada bulan April tahun itu.

Andrade meninggalkan Juventus setelah hanya membuat empat penampilan liga untuk tim Turin tersebut, yang akan menjadi klub terakhirnya.  Ia sempat diminati Malaga dan Toronto FC, namun kedua klub batal memboyongnya.


Jorge Martinez

Pemain Uruguay itu bergabung dengan Juventus pada 2010 dengan mahar sekitar € 12 juta setelah tiga tahun yang fantastis bersama klub kelas medioker Serie A, Catania.

Dia mencetak 22 gol dalam 86 penampilan, termasuk sembilan gol terbaik dalam kariernya dalam 25 pertandingan di musim terakhirnya untuk Catania. Tapi tak bisa mengulang performa luar biasa tersebut saat membela Si Nyonya Tua.

Martinez mengalami ketidakberuntungan karena mengalami cedera di pertandingan pertamanya, saat Juventus kalah 0-1 dari Bari. Tapi dia menunjukkan performa yang luar biasa saat kembali ke starting line-up dalam kemenangan 2-1 melawan AC Milan.

Dia mengalami cedera pada menit ke-56 di pertandingan yang sama, yang membuatnya absen selama hampir empat bulan.

Sekembalinya ke tim, yang dikelola oleh Antonio Conte, sang gelandang diberi tahu bahwa dia bukan bagian dari rencana sang pelatih baru.

Dia menjalani masa pinjaman yang gagal di Cesena, CFR Club, dan Novara karena problem cedera. Total ia hanya 14 tampil membela Juventus dalam kurun enam tahun.


Amauri

Pemain Brasil itu didatangkan dari Palermo oleh pelatih Juventus saat itu Claudio Ranieri pada tahun 2008 dengan harga € 22,8 juta.

Musim debut Amauri cukup mengesankan. Ia mencetak 14 gol dalam 44 penampilan. Namun, setelah itu sang pemain mandul gol. Amauri mendapat kritik keras dari para penggemar karena hanya mencetak enam gol dalam 30 pertandingan pada musim berikutnya.

Kekeringan gol berlanjut pada tahun 2010 meskipun awal yang menjanjikan di babak Kualifikasi Liga Europa, yang membuat penyerang asal Brasil mencetak dua gol melawan Shamrock Rovers.

Setelah menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan di bawah pelatih baru Luigi Delneri, Amauri bergabung dengan Parama dengan status pinjaman hingga 30 Juni 2011. Itu menandai kebangkitan sang striker, yang kemudian mencetak 7 gol dalam 11 penampilan.

Striker tersebut kembali ke Nyonya Tua di akhir musim. Setelah saga transfer yang panjang, ia akhirnya pinjamkan oleh  Antonio Conte ke Fiorentina dengan mahar € 500.000.


Melo

Juventus diyakinkan untuk merekrut Melo setelah penampilannya yang fenomenal di Piala Konfederasi 2009.

Mereka segera membayar klausul pelepasan € 25 juta kepada Fiorentina, dalam kesepakatan yang membuat Marco Marchionni sebagai pemain barter.

Meskipun awal yang menjanjikan, performa pemain Brasil itu segera menurun drastis.

Dia sangat buruk sepanjang musim 2009-10 sehingga dia meraih Bidone d’Oro Award pada 2009, hadiah satir yang diberikan kepada pemain terburuk Serie A musim ini.

Setelah menjadi jelas bahwa dia tidak akan menjadi bagian dari rencana Antonio Conte, Melo dikirim ke klub Turki Galatasaray. Dia mengalami kebangkitan dalam bentuk dan bertahan selama empat tahun yang sangat sukses. Sekarang menjadi bagian dari Palmeiras.


Thierry Henry

Menjadi salah satu legenda Premier League, sulit dipercaya bahwa Henry gagal total saat berkiprah di Juventus.

Didatangkan dari AS Monaco dengan bayaran besar £ 10,5 juta pada tahun 1999, Henry tiba di Turin dengan reputasi mentereng dengan status wonderkid. Dia baru saja meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Prancis 1996 dan menjadi pencetak gol terbanyak Prancis di Piala Dunia 1998 yang dimenangkan oleh negaranya.

Namun, dalam waktu kurang dari enam bulan Henry berubah dari pemain pemenang World Cup menjadi pesakitan. Kinerjanya sebagai penyerang sayap amat tidak konsisten.

Setelah gagal meyakinkan pelatih Juventus, Carlo Ancelotti, Henry dijual hanya enam bulan setelah bertugas di Juventus ke  Arsenal. Ia kembali bereuni dengan mentornya di Monaco, Arsene Wenger.

Akrab dengan potensinya, Wenger mengubah Henry dari pemain sayap menjadi striker. Dan seperti yang kita tahu bersama Henry menjelma menjadi salah pemain paling tajam yang pernah ada di dalam sejarah Premier League.

Sumber: bola.com

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button