Top Skor

5 Pemain Hebat yang Menyia-nyiakan Bakatnya

Gaji yang besar dan pendapatan yang melimpah sering sekali menghancurkan karir seorang pesepakbola hebat.

Kelebihan berat badan karena sudah berada dipuncak karir sering membuat seorang pesepakbola tersebut memutuskan gantung sepatu.

Nama-nama seperti Ronaldo Luiz, Ronaldinho adalah salah dua contohnya.

Di bawah ini kami memiliki 5 nama pemain yang sebenarnya sangat berbakat namun sayangnya bisa dikatakan menghancurkan karirnya sendiri.

Siapa sajakah mereka, berikut diantaranya :

5. Adriano Leite Riberio

Adriano sempat memiliki karier yang gemilang dalam kurun 2001-2006. Sejumlah klub Italia pernah diperkuatnya mulai dari Fiorentina (2001-2002), Parma (2002-2004) hingga Inter Milan (2004-2009). Adriano tercatat mengemas 13 gol saat Inter Milan juara Liga Italia 2005-2006.

Kemudian di Piala Dunia 2006, Adriano juga berkesempatan membela Timnas Brasil yang saat itu diperkuat pemain-pemain beken macam Ronaldo Luis, Ronaldinho Gaucho hingga Ricardo Kaka. Namun, kepergian sang ayah pada 2004 perlahan-lahan menurunkan karier Adriano.

Sempat pensiun di usia 27 tahun, Adriano kemudian Kembali bermain dengan membela AS Roma dan sejumlah klub Brasil. Namun, peforma terbaik Adriano tak kunjung muncul. Bahkan kabarnya, Adriano sempat masuk salah satu gangster paling kejam di Brasil setelah pensiun sebagai pesepakbola pada 2016.

4. Anderson

Anderson sempat menjadi gelandang andalan Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Bahkan ia membantu Manchester United saat menjuarai Liga Champions 2007-2008.

Hanya saja kepergian Sir Alex Ferguson pada musim panas 2013, perlahan-lahan menurunkan kualitas Anderson Singkat pada Januari 2015, Anderson memilih pulang kampung ke klub asal Brasil, Internacional.

Setelah membela sejumlah klub Brasil, Anderson memutuskan pensiun pada 2018 di usia 31 tahun. Ditengarai, Anderson pensiun karena mengalami masalah pada mentalnya.

3. Ricardo Quaresma

Nama Quaresma sempat melebihi nama Cristiano Ronaldo di periode 2002 hingga 2003. Bahkan pada musim panas 2003, manajemen Barcelona memilih mendatangkan Quaresma ketimbang menggamit Cristiano Ronaldo yang kemudian melegenda bersama Manchester United.

Hanya saja karena terlalu individualistis, karier Quaresma mentok. Jose Mourinho yang pernah menangani Quaresma di Inter Milan pada 2008-2009 mengatakan, sang pemain terlalu “maruk”. Jika dibiarkan terus-menerus, karier sepakbolanya takkan meningkat.

Benar saja, Quaresma gagal bersinar saat membela klub-klub mapan seperti Barcelona, Inter Milan hingga Chelsea.

2. Antonio Cassano

Antonio Cassano sempat menyandang gelar pemain muda terbaik Liga Italia 2001 dan 2003. Status itu membuatnya berkesempatan membela klub-klub top Eropa seperti AS Roma hingga Real Madrid. Namun, kesempatan membela klub besar tidak dimanfaatkan Cassano.

Alih-alih tampil garang, Cassano justru disibukkan dengan kegiatan luar lapangan. Ia sering mengonsumsi makanan junk food dan berkencan dengan sejumlah perempuan saat membela Real Madrid pada 2006-2008.

1. Mario Balotelli

Kehidupan malam membuat karier sepakbola Mario Balotelli merosot. Padahal, jika Mario Balotelli terus mengasah kemampuannya, ia bisa mengikuti jejak pesepakbola top dunia layaknya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Ketika di hari terbaiknya, sulit menghentikan pergerakan Mario Balotelli. Salah satu buktinya saat Italia menang 2-1 atas Jerman di semifinal Piala Eropa 2012. Namun, sikap buruk Balotelli yang disebut di atas merusak segalanya.

Pernah membela klub-klub top Eropa seperti Inter Milan, Manchester City, AC Milan hingga Liverpool, Mario Balotelli kini hanya berseragam klub Liga Turki, Adana Demirspor.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button