Top Skor

5 Pesepakbola Indonesia yang Beralih Profesi Selama Pandemi

Liga Indonesia atau yang biasa disebut Liga 1 rencananya akan digelar kembali pertengahan Agustus ini.

Liga ini sendiri oleh pemerintah telah ditahan izinnya karena pandemi selama kurang lebih 2 tahun.

Tentu saja ini berimbas kepada pendapatan pemain.

Ada begitu banyak pemain yang beralih profesi hanya untuk bisa bertahan hidup.

Dan berikut 5 pemain yang memilih beralih profesi :

5. Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta)

Merebaknya kedai kopi di sekitaran ibu kota ikut menarik perhatian penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa. Ia mulai tertarik menjadi pebisnis dengan mengikuti kakaknya yang berkecimpung di dunia usaha kedai kopi.

Adanya pandemi ini, membuat dirinya tidak bisa banyak melakukan aktivitas dan dirumahkan. Lantas, ia berpikir hal apa yang bisa dilakukan agar tetap menghasilkan pendapatan. Akhirnya, kapten Persija itu menjatuhkan pilihan menjadi pengusaha kedai kopi.

Selain itu, ia juga merilis sebuah buku yang berjudul ‘Gagal Bukan Berarti Pecundang.’ Menurut informasi yang dilansir dari akun Instagram pribadinya, buku ini mulai diterbitkan pada Mei 2021 dan berisi puluhan artikel pribadinya, yang dimuat di blog miliknya.

4. Andri Muliadi (Persela Lamongan)

Sejak pandemi Covid-19 melanda, penggawa Persela Lamongan, Andri Muliadi, harus membawa keluarganya pulang kampung ke Aceh. Rasa panik jelas ia rasakan saat pandemi pertama kali muncul di Tanah Air. Para pesepakbola, termasuk Andri, harus memutar otak demi menemukan keran penghasilan baru akibat terhentinya segala kegiatan dan kompetisi sepakbola nasional.

Dilansir dari berbagai sumber, Andri kini ikut mempromosikan dan ikut berjualan kopi milik mertuanya secara online. Sebenarnya, Andri sudah memiliki bisnis di bidang penyewaan alat pesta. Namun, ikut terdampak juga karena pandemi ini.

3. Bagus Nirwanto (PSS Sleman)

Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, juga merasakan paceklik akibat pandemi Covid-19. Ia hanya mendapat separuh gaji, belum lagi kompetisi sepakbola yang harus dihentikan dan belum jelas kapan akan kembali digelar.

Demi membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Bagus memilih untuk berjualan gula dan beras curah bersama sang istri. Ia tak ragu menekuni pekerjaan ini demi tetap mendapat pemasukan selama pandemi.

2. Yusuf Meilana (Persik Kediri)

Pemain Persik Kediri, Yusuf Meilana, memilih untuk menjadi pembudidaya ikan lele di tengah suasana yang serba tak menentu ini. Yusuf sebenarnya sudah memiliki usaha ini pada 2018, namun karena pandemi Covid-19 ini ia semakin fokus menjalankan bisnisnya itu.

Usaha budidaya lelenya menjadi sumber utama pendapatan Yusuf di kala kompetisi belum berjalan normal. Yusuf tentunya berharap agar situasi segera membaik dan kompetisi bisa benar-benar digulirkan lagi.

1. Yoga Eka Fermansyah Hera (Tanpa Klub)

Pesepakbola Tanah Air, Yoga Eka Fermansyah Hera, beralih profesi menjadi seorang petugas keamanan alias satpam di sebuah bank di Malang, Jawa Timur. Ia merasa harus tetap berpenghasilan, meskipun tidak ada liga atau kompetisi yang dijalankan selama pandemi ini.

Dikutip dari berbagai sumber, Yoga memilih bekerja di hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. Sementara itu, Senin hingga Jumat ia gunakan untuk bermain sepak bola bersama sebuah tim amatir.

Saat ini, Yoga berstatus tanpa klub. Bukan tak mungkin, mengingat kompetisi sepakbola di Indonesia mulai bergulir dua pekan lagi, Yoga Kembali melakoni profesinya yakni sebagai pesepakbola profesional.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button